ORANG KRISTEN EKSTRA
(THE CHRISTIAN EXTRA )
Dr. W. A. Criswell
11-08-92
1 Korintus 8:1-5
Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua di Gereja First Baptist Dallas, gereja kita yang luar biasa. Dan ini adalah pendeta senior, W. A. Criswell, Yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul: KEKAYAAN DARI KEBEBASAN MEREKA atau EKSTRA ORANG KRISTEN.
Teks kita terdapat di dalam 2 Korintus pasal 8. " Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
"Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
"Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka,
"Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
" Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami."
Hanya untuk sesaat untuk memulai dengan sebuah studi egenitika. “Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan (kebebasan).”
Bathos, dalam. Dia menggunakannya dalam 1 Korintus 2:10, "Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan bathos, hal-hal yang tersembunyi di dalam Allah.”
Kemiskinan mereka yang dalam ptocheia. Di dalam Wahyu 2:8 dan 9, "Dan tuliskanlah kepada Jemaat di Smirna. Aku tahu kesusahanmu dan ptocheia. Aku tahu kemelaratanmu. Namun engkau kaya.
Dan kemudian kelimpahan perisseuo, "untuk berkelimpahan,” di dalam 2 Korintus 4:15, "Sebab segala sesuatu adalah milikmu, bahkan kasih karunia yang melimpah dari Allah.”
Dan khususnya serta yang terutama sekali adalah untuk hal yang terakhir ini, “Kekayaan yang melimpah di dalam kebebasan.” Haplotes, haplotes adalah kata untuk kesederhaan, untuk kemurnian. Sebuah kekayaan timbul dari kemurnian dan kesederhanaan karakter mereka.
Di situ diterjemahkan, sebagai contoh, “Di dalam kesederhanaan haplotes dan ketaatan pelayanan yang telah kami jalani di dunia ini.”
Dan bukankah itu sangat tidak biasa bagaimana dia berbicara bahwa kesederhanaan dari hati mereka dan kemurnian jiwa mereka semakin memperkaya kebebasan mereka?
Saya tidak dapat membayangkan sebuah perkataan yang indah tentang orang-orang kudus Tuhan. Dari kesederhanaan hati mereka dan hidup mereka dan kemurnian jiwa mereka mereka memberi dengan bebas kepada Tuhan.
Sebagaimana saya memegang Kitab ini di tangan saya, ada satu hal yang tampak jelas ketika anda membacanya. Dan itu adalah pengajaran Firman Allah yang universal, bahwa kita memiliki sebuah hutang kepadaNya.
Sebagai contoh, Kejadian dibuka dengan hal ini, Habel membawa minchah kepada Tuhan. Dari manakah hal itu berasal? Dia membawa minchah.
Dia membawa suatu persembahan kepada Tuhan, hanya dari keyakinan bahwa dia berhutang kepada Tuhan Allah, yang telah memberkatinya dan telah menjaganya dengan baik.
Dia berhutang sesuatu kepada Allah. Jadi dia membawa kepada Tuhan suatu minchah. Itu adalah cara Alkitab dimulai. Itu cara Alkitab dibuka.
Kemudian ketika saya berpaling ke dalam bagian selanjutnya, Allah memanggil Abraham untuk menjadi bapa orang beriman. Abraham datang ke hadapan Melkisedek, imam Allah Yang Mahatinggi, yang mewakili Tuhan di sorga, memperikan sepersepuluh dari segala sesuatu yang dia miliki..
Kemudian saya berpaling ke dalam kehidupan Israel, Yakub. Yakub sedang tertidur. Batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala.
Dan ketika dia berbaring di atas alas batu itu, Allah menampakkan diri kepadanya dan berbicara kepadanya bahwa keturunannya akan diberkati dalam nama Tuhan.
Dan dia akan menjadi bapa dari orang-orang Isreal yang beriman. Dan ketika Yakub bangun, dia berada di hadirat kekudusan Allah sendiri. Dan dia mengambil batu yang dipakainya sebagai bantal dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. Ia menamai tempat itu Betel; rumah Allah, dan menyatakan: “Ya Allah, Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Dan saya berpaling dan tiba di dalam institusi Hukum Taurat. Dan di dalam pasal terakhir dari kitab Imamat, “Semua persepuluhan adalah milik Tuhan. Itu adalah persembahan kudus bagi Tuhan.”
Dan ayat selanjutnya mengulang hal itu, “Persepuluhan harus menjadi persembahan kudus bagi Tuhan.”
Ketika saya berpaling ke dalam Alkitab saya dan lembaran-lembaran Firman Kudus ini, saya tiba di bagian akhir Perjanjian Lama. Dan di dalam Maleakhi 3:10, di dalam bagian yang telah anda baca, Aaron Manley, mengutip, "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku.
"Ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan."
Dan saya berpaling ke dalam Firman Allah yang kudus. Dan Tuhan Yesus menyatakan di dalam Matius 23, "Persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan."
Kemudian saya berpaling ke dalam ke dalam bagian selanjutnya dan Paulus menulis kepada jemaat Korintus berkaitan dengan pengumpulan dana, "Hendaklah kamu berbuat sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang kuberikan kepada Jemaat-jemaat di Galatia.”
"Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang." Seperti yang anda tahu, saya percaya terhadap setiap suku kata di dalam Firman Allah, yang telah diisnpirasikan dan tanpa salah.
"Hendaklah kamu masing-masing," itu berarti termasuk orang yang paling miskin. Saya tidak mengetahui sebuah kisah yang sangat mengesankan di dalam Alkitab dari pada seorang wanita tua yang datang ke rumah Tuhan dan memasukkan dua peser ke dalam peti.
Minggu yang lalu di atas mimbar ini saya memegang sebuah galian peser yang berasal dari reruntuhan Yerusalem. Saya katakan itu mungkin salah satu peser yang diberikan oleh janda tua itu kepada Tuhan.
Masing-masing peser itu bernilai seperdelapan sen. Dia memberikan dua peser kepada Tuhan.
Dan Alkitab berkata itu adalah seluruh nafkahnya. "Hendaklah kamu masing-masing," yang termiskin di antara kamu. " Hendaklah kamu masing-masing," yang termuda di antara kamu.
Anak kecil itu memberikan makan siangnya kepada Tuhan Yesus yang olehnya Yesus memberi makan lima ribu orang. Tetapi dia memberikan segala sesuatu yang dia miliki.
Saya tidak mengetahui hal terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang ayah dan ibu kepada anak-anak selain dari pada membuat kesadaran bagi mereka agar mereka membawa persembahan ke rumah Tuhan di dalam namaNya. “Hendaklah kamu masing-masing."
Dan akhirnya di dalam Ibrani 7 ayat 8, “Dan di sini manusia-manusia fana menerima persepuluhan, dan di sana Ia, yang tentang Dia diberi kesaksian, bahwa Ia hidup.”
Dia mengatur seluruh bumi dan memandang kita. Kita membawa persepuluhan ini untuk pekerjaan yang fana dan kesaksian tentang Kristus di bumi. Tetapi sesungguhnya Dia satu-satunya yang menerimanya di dalam kemuliaan.
Anda tahu, ada sesuatu yang saya amati di dalam hidup saya di dalam tahun-tahun hidup saya ini. Dan itu adalah hal ini. Sepersepuluh, suatu persepuluhan yang datang ke dalam kepemilikan anda adalah milik Allah. Dan anda tidak dapat menggunakannya. Anda tidak dapat mencurinya.
Anda tidak dapat mengambilnya untuk diri anda sendiri. Anda tidak dapat melakukannya. Itu adalah milik Allah. Dan Dia pasti akan mengumpulkannya. Itu adalah salah satu hal yang paling aneh yang pernah saya amati di dalam hidup saya.
Anda pikir, anda duga, anda meyakinkan diri anda sendiri bahwa, “Saya akan mengambil persepuluhan ini dan menggunakannya untuk diri saya sendiri.” Anda tidak dapat melakukannya. Dia akan mengumpulkannya.
Akan ada sebuah salah penilaian di dalam hidup anda. Akan ada dsebuah kesakitan. Akan ada sebuah kejadian. Akan ada sebuah kecelakaan. Akan ada sesuatu yang akan terjadi di dalam hidup anda. Dan persepuluhan itu akan diambil. Anda tidak akan pernah menggunakannya.
Di dalam sebuah wilayah pertanian, editor dari surat kabar mingguan wilayah itu menerima sebuah surat. Dan itu berasal dari seorang petani yang kaya di wilayah itu.
Dan dia menulis kepada editor dengan berkata, “Pada hari Minggu saya membajak ladang saya. Dan pada hari Minggu, saya menanam panen saya. Dan pada hari Minggu saya mengolah ladang saya. Dan pada hari Minggu saya menuai hasil panen saya.
"Dan ketika saya menjualnya, saya memperoleh harga terbaik di dalam hidup saya, saya memegang seluruh uangnya untuk diri saya sendiri.
"Saya tidak memberikan apa pun kepada Allah. Saya mengambilnya untuk diri saya sendiri. Itu adalah panen terbaik dan harga terbaik yang pernah saya terima.”
Kemudian dia menambahkan sebuah paragraph, “Saya menantang anda untuk mencetak ini di dalam koran anda.” Dan isu selanjutnya di surat kabar wilayah muncul. Dan surat itu dicetak sebagaimana ia telah menulisnya.
Dan di bawahnya dia menulis sebuah catatan editor, catatan editor, “Allah tidak selalu menetapkan rekeningNya pada minggu terakhir di bulan Oktober.” Saya tidak akan dapat melarikannya.
Persepuluhan adalam milik Allah. Itu adalah hutang yang kita miliki untuk Allah. Dan saya tidak dapat mencurinya. Dan saya tidak dapat menggunakannya. Allah akan mengumpulkannya.
Dan betapa jauh lebih baik untuk membuatnya sebuah inspirasi dan bukan sebuah kejengkelan. “Ini berasal dari Engkau Tuhan, mereka memberikan karunia hidup. Dan ini adalah hutang saya.”
Lalu, judul dari khotbah saya adalah orang Kristen ekstra. Saya berhutang sepersepuluh dari segala sesuatu yang datang ke dalam tangan saya. Itu adalah sebuah hutang yang harus saya bayar.
Tetapi sekarang saya berbicara tentang orang Kristen ekstra, sesuatu yang lebih dan di atas, sebuah persembahan bagi Allah. Apakah anda pernah berpikir tentang ekstra Allah? Apa yang diberikan Allah kepada kita dan tidak ada alasan uuntuk hal itu sama sekali, hanya Allah melakukannya dari kasih karunia dan anugerah yang melimpah di dalam hatiNya.
Sebagai contoh, langit yang berwarna biru. Apakah anda mengetahui kebaikan yang berasal dari langit yang berwarna biru? Mengapa ia tidak berwarna ungu? Itu adalah sebuah ekstra dari Allah. Allah hanya melakukannya hanya karena kasihNya. Dia membuat langit berwarna biru dan indah.
Minggu yang lalu, hujan turun sepanjang bagian utara. Dan saat sore hari, saya menyetir mobil pulang ke rumah. Dan dari ujung ke ujung terdapat sebuah pelangi yang sangat indah seperti yang pernah saya lihat di dalam hidup saya.
Apa baiknya sebuah pelangi? Apakah anda mengetahui segala sesuatu yang merupakan hasil yang berasal dari sebuah pelangi? Itu hanya ekstra Allah. Dia hanya menyukainya. Cantik, indah, dan penuh warna.
Allah menyukai warna. Apakah anda mengetahui hal itu? Dia tidak harus menempatkan pelangi itu di atas saana. Itu adalah alasan wanita anda harus berpakaian dengan indah. Jangan memakai pakaian yang membosankan seperti pakaian saya yang anda lihat di sini. Jangan berpakaian seperti itu.
Anda pakailah pakaian yang paling berkilau yang pernah anda pikirkan. Dan jika berwarna merah, itu sangat sempurna. Ekstra Allah, sebuah pelangi, sebuah sunset.
Dapatkah anda memberitahukan saya kebaikan yang berasal dari sebuah sunset yang indah permai? Ketika gunung itu meletus di Filipina, seluruh dunia barat, setiap malam dapat melihat sunset yang sangat indah yang dapat anda bayangkan. Hanya kebaikan Allah
Atau sebuah padang rumput yang menghijau. Mengapa ia tidak berwarna kelabu yang pudar? Hanya karena Allah menyukai sesuatu dan Dia memberikannya kepada kita sebagai ekstra. Atau sekuntum bunga. Mengapa madu di dalam bunga itu akan meanrik seekor lebah? Mengapa ia berwarna kelabu yang pudar?
Tetapi, oh, betapa cantiknya dan salah seorang sahabat yang terkasih melekatkan ini kepada saya. Dan saya pikir ini adalah hal yang cantik. Apakah hal itu akan bermakna sesuatu bagi apa yang sedang saya lakukan? Tidak, itu hanya kecantikan. Itu hanya ekstra.
Itu sangat luar biasa. Allah membuat hal seperti itu, yang muncul dari langit yang berwarna biru dan dari keindahan tanahNya. Allah memberikan hal-haal ini kepada kita sebagai sebagai sebuah ekstra.
Dan ketika kita datang ke hadapan Tuhan setelah membayar hutang kita, persepuluhan kita, sebuah ekstra, itu merupakan sesuatu yang keluar dari kasih yang berasal dari kita dan persembahan kepada Tuhan Yesus yang mulia.
Saya ingin menunjukkan sesuatu kepada anda yang saya berani katakan bahwa anda tidak pernah memikirkannya ketika anda membacanya. Di dalam Khotbah di Bukit, Tuhan berkata, "Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil." Pergilah bersamanya sejauh dua kali.
Anda tahu dari manakah itu berasal? Kekaisaran Roma memiliki sebuah hukum bahwa setiap prajurit Roma dapat memaksa siapapun dan menyuruh dia untuk membawa peralatan mereka sejauh satu mil.
Ketika seorang seorang prajurit Roma melintasi sebuah wilayah, dan seandainya ada seseorang yang bekerja di ladang. “Kamu kemari.” Dan kemudian dia akan memikul peralatan prajurit itu dan membawanya serta mengikuti prajurit Roma itu sejauh satu mil.
Lalu, Yesus berkata, "Ketika prajurit itu memaksa engkau untuk mengikuti dia sejauh satu mil, engkau bawalah peralatannya. Jangan berjalan disampingnya dan mengutuknya dengan amarah, dengan hati yang mendendam dan kebencian yang mendalam. Jangan berjalan disampingnya."
Yesus berkata, "Ketika prajurit itu memaksa engkau untuk mengikuti dia sejauh satu mil Berjalanlah di sisinya. Berbicaralah kepadanya tentang Tuhan.
"Berbicaralah kepadanya tentang Juruselamat. Beritahukan dia tentang hal-hal sorga. Berbicaralah kepadanya sebagai seorang sahabat dan seorang rekan.
“Dan ketika engkau sampai sejauh satu mil yang pertama, sampaikanlah kepadanya di dalam kebaikanmu dan kemurahan serta anugerah, ‘Bolehkan saya membawa peralatan anda itu sejauh satu mil lagi dan berjalan di samping anda sejauh dua mil?’”
"Dan membawa bebannya dan peralatan prajuritnya, tombaknya dan perisainya, berjalan disisinya untuk mil yang kedua sambil membawa peralatannya.”
Saya bertanya kepada anda. Saya tidak dapat membayangkan tentang segala sesuatu di bawah langit ini, hal yang sangat mengesankan dari pada warga negara yang berkata kepada prajurit itu, "Saya ingin membawa peralatan anda itu sejauh satu mil lagi."
Ekstra orang Kristen, melampaui dari apa yang dikenakan atau yang dituntut. Saudara yang teraasih, itu adalah sebuah hal luar biasa dan sebuah yang indah untuk dilakukan.
Saya tidak tahu sesuatu yang lebih baik yang menjadi karakteristik dari seseorang yang dipenuhi dengan ucapan syukur. Dan itu terdapat dalam kisah yang terdapat dalam Lukas 17 ketika Tuhan menyembuhkan sepuluh orang sakit kusta. Dan menurut hukum mereka harus pergi ke hadapan imam untuk dinyatakan tahir dan sembuh.
Dan ketika Tuhan menyembuhkan kesepuluh orang yang sakit kusta itu, salah satu dari mereka sebelum pergi ke imam, datang dan bersujud di kaki Yesus dan berterimakasih kepadaNya atas apa yang telah Dia lakukan.
Dan Tuhan memperhatikan hal itu. "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?" kataNya. Tetapi orang Samaria itu, dia datang dan berlutut dalam ucapan syukur. Orang Kristen ekstra, yang diatas dan melampaui, dari kepenuhan hati yang memgucap syukur.
Tahukah anda di dalaam Mazmur pasal 96 ada sebuah bagian yang merujuk kepada sesuatu di ruang baalai besar dari bait Allah? Di depan bait Allah sebelum pintu masuk ke dalam rumah Allah ada dua tiang yang sangat besar.
Yang satu dinamai “Yakhin” dan yang lainnya dinamai “Boas.” Yang satu dinamai “kekuatan” dan yang lainnya dinamai “keindahan.” Kekuatan Allah dan keindahan Allah.
Dan panjangnya sekitar tiga puluh lima kaki dan memiliki hiasan yang sangat indah. Dan ketika anda masuk ke dalam rumah Tuhan, anda berjalan di antara kedua tiang yang indah itu.
Lalu, Mazmur berkata, " Tuhanlah yang menjadikan langit...
"Kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya." Yakhin dan Boas berada di depan tempat kudusNya.
"Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan.
"Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya! "
Disanalah kedua tiang yang indah itu. Dan dari kasih Allah di dalam jiwa-jiwa kita, berjalan di antaranya, membawa sebuah persembahan, ekstra orang Kristen kepada Allah, yang berasal dari kasih yang mengalir dari hati kita.
Anda tahu, suaatu kali saya membaca sebuah kesaksian yang aneh. Itu adalah seorang petugas Jasa Pelayanan Pajak yang datang ke depan pada sebuah ibadah Rabu malam dan berbicara kepada gembala dan jemaat. Dan inilah yang dia sampaikan.
Dia berkata bahwa ada diberikan kepadanya pengembalian pajak pendapatan dari seorang pekerja harian, seorang pekerja kasar. Dan pengembalian pajak pendapatan itu, di sana, tentu saja ada pendapatannya, gajinya dan semuanya. Dan sebuah jumlah yang sangat besar dia berikan kepada gereja.
Dan kepala dari petugas penagih pajak memberikan hal itu kepada petugasnya itu dan berkata, “Kamu lihat orang ini dan tanyakan kepadanya sehubungan dengan jumlah yang dia tempatkan di sana, dari gajinya yang dia berikan kepada gereja.”
Lalu petugas pajak ini datang ke rumah orang itu, dan mengetuk pintunya. Dia ada di depan pintu. Dan orang rumah itu dengan sangat ramah mengundang dia masuk, rumah yang sangat sederhana dan mempersilahkannya duduk.
Dan dia mengeluarkan pengembalian dari pajak pendapatan pekerja kasar itu yang telah diisinya dan menunjukkan kepadanya gajinya dan sejumlah besar uang yang telah dia berikan kepada jemaat.
Dan petugas pajak itu berkata, “Sekarang bagaimana anda dapat menjelaskan hal itu.”
Dan dia berpikir bahwa dia telah memaku orang itu ke atas dinding.
Pekerja kasar itu pergi ke lacinya dan menunjukkan kepada petugas pajak itu tanda terima dari pemberiannya ke gereja, perpuluhannya dan persembahannya.
Dan petugas pemungut pajak itu melihat dia dan berkata, “Hanya ini yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.”
Dan dia bangkit untuk pergi. Dan ketika dia sedang mau beranjak pergi, pekerja yang sederhana itu berkata, “Tuan, pemungut pajak, dapatkan saya menyampaikan sebuah pertanyaan kepada anda?”
“Tentu saja.”
Dan dia berkata, ‘Tuan pemungut pajak, apakah anda seorang Kristen?”
"Tentu saja,” kata petugas pemungut pajak.
Kemudian dia bertanya lagi, ‘Apakah anda anggota jemaat gereja?”
"Ya, saya adalah seorang anggota gereja.”
"Lalu, apakah anda pergi ke gereja?”
"Ya," kata petugas pemungut pajak.
"Apakah anda pergi secara rutin?”
"Ya," katanya.
Dan pekerja kasar yang sederhana itu berkata. “Wah, saya terkejut.”
Dan ketika petugas pajak itu kelluar dari rumah itu, itu adalah seruan terakhir, “Saya terkejut. Saya terkejut.”
"Mengapa dia bertanya apakah saya orang Kristen? Ada ribuan orang Kristen dan dia terkejut.
"Dan apakah saya menjadi anggota jemaat? Riibuan orang dari kita menjadi anggota jemaat dan dia terkejut. Dan apakah saya pergi ke gereja? Ya. Dan dia terkejut. Apa maksudnya dengan berkata, Saya terkejut?”
Dan ketika hari Minggu datang dan kantong persembahan diedarkan, dia meletakkan pemberian satu dolarnya seperti biasa. Dan ketika dia melakukannya, seperti sebuah guntur dari langit dan seperti kilat itu sendiri, hal itu datang ke dalam hatinya, “Saya terkejut.”
Pemberian satu dolar berseru, “Saya terkejut.”
Kantong persembahan berseru, “Saya terkejut.”
Dan mimbar yang mewakili kebutuhan dari sebuah dunia yang hilang berseru, “Saya terkejut.”
Dan jemaat berseru, “Saya terkejut.”
Dengan seluruh pelayan-pelayannya berseru, “Saya terkejut.”
Dan Tuhan Allah di sorga melihat dari sorga dan melihat satu dolar itu dan berseru, “Saya terkejut.”
Dan petugas pemungut pajak yang datang ke depan pada ibadah doa Rabu malam yang membuat pengakuan itu berkata kepada gembala, “Pendeta, saya minta supaya anda memaafkan saya. Dan kepada jemaat, saya minta anda untuk memaafkan saya. "Dan Tuhan di atas sorga, saya minta kepada Yesus, Tuhanku, untuk memaafkan saya. Saya telah memperoleh kebenaran dengan Allah. Saya telah datang dengan bersih bersama dengan Tuhan. Dan sekarang saya dan seterusnya akan menjadi pelayanNya yang setia dan mengasihi Allah.”
Orang Kristen ekstra.
Persepuluhan ini adalah hutang saya tetapi Tuhan di atasnya dan melampauinya, dan ini keluar dari hati yang mengucap syukur yang merupakan milikku. Dan sekarang milikMu.
Saudara yang terkasih, anda tidak akan pernah kehilangan. Percayalah di dalam Tuhan. Ujilah Tuhan, buktikan kepada Tuhan, seorang hamba dan pelayan yang setia dari Tuhan.
Dan inilah seruan kami bagi anda yang telah melihatnya.
Alih bahasa: Wisma Pandia, ThM