Bible for Today's World
FIRMAN ALLAH YANG SEMPURNA
oleh Dr. W. A. Criswell
diterjemahkan oleh Dr. Edi Purwanto
2 Petrus 1
07-12-64 - 08:00
Di radio Anda berbagi dalam pelayanan kami di First Baptist Church di Dallas. Ini adalah pendeta yang sedang membawa pesan pagi berjudul Firman Allah yang Sempurna. Ini adalah yang pertama dari beberapa pesan yang akan disampaikan dari Alkitab.
Dalam bagian Alkitab yang kita baca bersama adalah salah satu hal paling fenomenal yang Anda akan temukan dalam seluruh Firman Tuhan, Anda pasti tidak menyadarinya, tetapi jelas dan jelas di sana. Dalam bagian yang Anda baca dalam pasal pertama dari 2 Petrus, rasul tersebut berkata bahwa "Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, " ini luar biasa tak tertandingi, hal-hal yang tak terlukiskan yang kita lihat dalam kehidupan dan pelayanan Yesus: mujizat-mujizat yang Dia lakukan, karya yang Dia lakukan dengan luar biasa. Hal-hal ini bukan fabel atau mitos atau legenda, tetapi semua itu adalah hal-hal yang telah kita lihat dengan mata kita sendiri, dan kita tangkap dengan telinga kita sendiri. "Ya," inilah kata Rasul Petrus, "kami mendengar Allah berbicara dari surga yang mengatakan bahwa 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Nyalah Aku berkenan.'" Itulah bagian pertama dari bagian yang Anda baca.
Lalu Petrus mengatakan hal yang mengagumkan dan menakjubkan: "Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi," Kitab Suci Perjanjian Lama, Alkitab. Ini adalah hal yang mengejutkan "Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya "! Di sini rasul ini mengatakan "Kami telah melihat hal-hal ini dengan mata kami sendiri, kami telah mendengar dengan telinga kami sendiri, ya Allah Bapa berbicara dari surga," yang sedang meneguhkan Pribadi dan pelayanan Yesus Kristus, tetapi di atas apa yang telah kita lihat dengan mata kita, di atas apa yang kita tangkap dengan telinga kita, selain peneguhan dari suara Bapa di surga, "kita memiliki Firman yang lebih pasti," yaitu Kitab Suci, Alkitab itu sendiri.
Kemudian ia menjelaskan Alkitab. Nubuat Alkitab bukan dari interpretasi pribadi. Penulis Alkitab tidak menulis menurut kehendak pribadinya, atau seseorang dengan kemampuannya sendiri menafsirkannya. "Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah." Apakah orang itu mengerti apa yang ditulisnya atau tidak, apakah ia mampu memahami nubuat yang ia tuliskan, itu bukan hasil dari pikiran atau dari kejeniusannya atau inspirasinya. Itu datang melalui kehendak Allah: "orang-orang Kudus berbicara atas nama Allah mereka digerakkan oleh Roh Kudus."
Sekarang ini adalah sikap yang sangat khas orang modern terhadap Alkitab. Seorang teolog segera tidak setuju dengan yang Alkitab katakan itu, seperti yang saya kutip ini dari dia, "Tentu saja ada kesalahan ilmiah dalam Alkitab. Namun kita dapat memaafkan kesalahan tersebut dengan alasan bahwa Alkitab bukan buku pelajaran ilmu pengetahuan dan karena itu kita tidak mengharapkan hal itu terjadi secara ilmiah benar. " Dan ketika saya membaca itu, saya menyuarakan pendapat praktis kepada seluruh masyarakat teologi modern untuk Firman Allah. Mereka berkata, "Alkitab ini penuh dengan kesalahan dan kesalahan, tetapi tentu saja kita tidak mungkin berharap ini akan menjadi sempurna atau benar semua; karena Alkitab itu ditulis sebelum zaman ilmu pengetahuan modern, dan karena orang-orang yang menulisnya digelapkan oleh banyak takhayul dalam pikiran mereka, sehingga mengisi Firman Tuhan dengan ketidakakuratan ilmu pengetahuan.” Nah, itulah sikap dunia modern secara keseluruhan.
Baiklah, saya memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang itu. Jika itu benar, jika Alkitab dipenuhi dengan ketidakakuratan dan kesalahan dan kesalahan, jika itu benar, maka Alkitab bukanlah Firman Tuhan yang diinspirasikan! Hanya karena ini, apakah Anda pikir penemuan modern yang kita buat tentang dunia Allah adalah kejutan luar biasa untuk Tuhan Allah? Mengapa saudara, Dia yang telah menciptakan segala sesuatu pada mulanya dan kita sekarang hanya menemukan semua itu, kita sekarang hanya menemukan apa yang telah Ia ciptakan.
Gelombang eter yang melaluinya program radio dapat disiarkan, apakah kita yang menyediakan hal seperti itu? Apakah kita yang menciptakan hal-hal ini dalam beberapa tahun terakhir ini? No. Gelombang eter yang melaluinya radio dapat disiarkan diciptakan oleh Tuhan sejak pada mulanya, dan kita baru saja menemukan itu! Bila Anda melihat pesawat melesat melintasi langit, dan kita mendengar suara gemuruh dan seperti petir dari suara pesawat itu, apakah Anda berpikir bahwa kita telah menciptakan propulsi (penggerak) jet itu? Mengapa saudara, Allah yang telah menciptakannya pada waktu penciptaan dunia, dan kita hanya baru saja menemukan kekuatannya.
Sekarang jika Alkitab ini diilhamkan oleh Allah, Dia tahu semua hal ilmiah dari sejak awalnya. Dan jika Alkitab ini diinspirasikan oleh Tuhan Allah, maka tidak mungkin ada kesalahan di dalamnya. Tetapi jika berisi ketidakakuratan ilmiah, maka Alkitab merupakan produk manusia fana, dan Firman Allah tidak sempurna. Sekarang mari kita bicara tentang hal-hal ini sampai kita harus berhenti.
Anda harus berhati-hati terhadap dua hal ketika Anda mempelajari Alkitab dalam terang zaman modern ini. Anda harus sangat berhati-hati untuk dua hal. Pertama, Anda harus berhati-hati dalam mempelajari fakta Alkitab Anda, harus sangat berhati-hati. Anda harus memahami Alkitab. Anda harus yakin akan fakta-fakta Anda tentang Firman Allah.
Beberapa waktu lalu, ada seorang pria yang diiklankan di sebuah surat kabar Amerika Serikat, di seluruh Amerika Serikat. Dia akan memberikan uang $ 1,000 jika mereka bisa menunjukkan kesalahan, ketidakakuratan ilmiah dalam Alkitab. Nah ada seorang wanita muda yang adalah lulusan dari University of Michigan yang tinggal di Detroit, dan dia menulis surat kepadanya dan mengklaim uang $ 1,000 itu. Dia berkata, "Saya bisa menunjukkan kepada Anda sebuah kesalahan ilmiah dalam Alkitab." Dan dia berkata, "Ini adalah salah satunya: dari semua indikasi Alkitab berarti bahwa Taman Eden terletak di Lembah Mesopotamia." Dan itu benar; salah satu sungai bernama Tigris, dan satu lagi, Sungai Efrat ada di sana. "Taman Eden terletak di Lembah Mesopotamia." Lalu dia berkata,
Sekarang secara ilmiah menunjukkan bahwa tidak ada apel dapat tumbuh di Lembah Mesopotamia. Namun Alkitab mengatakan bahwa Hawa makan apel dan itulah alasan bahwa orangtua kita pertama diusir dari Taman Eden. Dan itu adalah kesalahan ilmiah dalam Alkitab. Maka sekarang berikan $ 1,000 kepada saya.
Kemudian orang itu membalas surat itu dan dia berkata, "Sekarang Anda lihatlah Alkitab. Alkitab tidak mengatakan apa-apa tentang buah apel di taman Eden.” Dan dia akhirnya menulis kembali dan berkata, "Anda tahu dalam hidup saya, saya tidak pernah menemukan ayat yang mengatakan dia makan apel di Taman Eden, tetapi saya tahu jika Anda berkata seperti itu karena guru Anda yang mengajarkan cerita salah itu."
Sekarang saya ingin memberitahu Anda hal lain yang saya temukan minggu ini. Ini adalah hal yang paling menakjubkan. Ketika saya mempelajari Alkitab dan mempersiapkan materi ini saya tiba pada suatu perdebatan tentang kalender Gregorian. Itu kalender yang kita pakai dalam kehidupan modern kita. Dan kalender Gregorian, seperti yang Anda tahu, memulai tahun dengan bulan Januari, bulan pertama dari tahun kita. Tahun di seluruh dunia sekarang ini dimulai pada bulan Januari. Itu kalender Gregorian. Apakah Anda tahu ketika mereka memperdebatkan penerapan kalender Gregorian, yang sekarang kita pakai, apakah Anda tahu bahwa mereka yang menentangnya menentang dengan alasan bahwa Hawa makan apel dan apel tidak dapat dimakan pada bulan September, karena bulan pertama dari tahun pertama pada awal penciptaan adalah bulan September dan bukan pada bulan Januari? Saya mempelajarinya minggu ini. Anak muda, ini sungguh menakjubkan! Itulah pengamatan pertama saya. Anda sangat berhati-hati tentang fakta-fakta Alkitab.
Sekarang pengamatan kedua saya, dan Anda sudah tentu lebih baik berhati-hati tentang apa yang Anda sebut dengan fakta-fakta ilmiah. Tahukah Anda bahwa di perpustakaan Louvre di Paris, Prancis, diperkirakan ada lebih dari tiga setengah mil deretan buku-buku ilmiah yang sekarang telah menjadi usang? Tiga setengah mil deretan volume buku ilmiah yang telah usang pada rak buku di perpustakaan itu karena hal baru telah kita pelajari dan telah ditemukan pada tahun-tahun terakhir.
TEORI-TEORI ILMU PENGETAHUAN MENJADI USANG DIMAKAN USIA,
NAMUN ALKITAB HIDUP SELAMANYA
Apakah Anda harus berpikir untuk meng-up to date Alkitab dan mencoba untuk menyesuaikannya dengan teori-teori ilmiah terbaru? Hanya berpikir apa yang akan Anda lakukan terhadap Alkitab; pikirkan apa yang akan dilakukan dengan menyesuaikan Alkitab yang ditulis pada tahun 1000 SM dengan teori-teori ilmiah pada tahun 1000 SM. Kemudian pikirkan apa yang akan Anda lakukan di tahun 500 SM, dan pikirkan apa yang Anda akan lakukan terhadap Alkitab sehingga ia sesuai dengan mode ilmiah terbaru pada tahun 1 M, dan kemudian apa yang akan Anda lakukan lagi pada tahun 500 M? Apa yang akan Anda lakukan lagi pada tahun 1000 M? Apa yang akan Anda lakukan lagi pada tahun 1500 M? Dengan hanya memikirkan itu apakah kemudian Alkitab ini dipenuhi dengan segala macam absurditas usang, sehingga kita harus mengubah Alkitab untuk disesuaikan dengan mode ilmiah terbaru dalam generasi-generasi masa lalu.
Pikirkan apa yang akan Anda lakukan terhadap Alkitab agar sesuai dengan mode ilmiah terbaru pada 1660. Kemudian setelah itu Anda membuatnya sesuai dengan mode terbaru 1860, dan kemudian Anda mengubah Alkitab lagi dan menyesuaikan dengan mode ilmiah terbaru 1960. Pada tahun ini apakah kita harus mencari edisi terbaru dari Firman Tuhan. Ide seperti itu sangat tidak masuk akal!
ALKITAB BERTENTANGAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN PALSU
Tahukah Anda bahwa pada tahun 1861 French Academy of Science menerbitkan brosur kecil di mana mereka menunjukkan lima puluh satu fakta ilmiah yang ditentang Firman Tuhan? Lima puluh satu fakta ilmiah! Kemudian pada tahun 1861 bahkan bukan lima, dalam waktu yang relatif singkat dalam kehidupan dunia ini, apakah Anda tahu hari ini bahwa tidak ada satu pun dari lima puluh satu apa yang disebut dengan fakta-fakta ilmiah yang bertentangan dengan Firman Tuhan? Tak satu pun dari fakta-fakta ilmiah itu yang diyakini oleh para ilmuwan dunia. Tetapi Alkitab tidak berubah, tak ada suku kata dalam Alkitab yang telah berubah sejak 1861. Tetapi setiap fakta dari lima puluh satu fakta ilmiah yang disebut sebagai ilmu pasti itu tidak lagi dipercaya.
Salah satu yang paling menakjubkan dan mengejutkan dari semua fenomena yang pernah Anda temukan di bumi ini adalah kebenaran mutlak Firman Allah. Lihat ini, saudara. Alkitab ditulis oleh empat puluh orang, empat puluh orang yang berbeda, dan mereka hidup di zaman yang berbeda di sepanjang lima belas abad, sepanjang seribu lima ratus tahun. Mereka menulis, dan pada masa ilmu geologi – yang menurut ilmuwan – masa perkembangan ilmu geologi yang masih sangat kacau, kasar, dan paling tidak masuk akal dari semua penjelasan astronomi, dan kosmogoni, dan antropologi, dan bahkan yang dapat dibayangkan oleh pikirkan. Namun Anda tidak akan menemukan satu suku kata yang gelap dan adanya takhayul tercermin dalam Firman Tuhan, tak satu suku kata pun. Saya ingin menunjukkan itu kepada Anda.
Di sini, misalnya, dalam pasal ketujuh dari kitab Kisah Para Rasul dikatakan, dan saya membaca, "Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir” (Kis. 7:22). “Dan Musa dididik dalam segala hikmat, dalam segala sophia orang Mesir "
Apa yang Musa pelajari di sana? Anda tidak sulit mengetahui apa yang sekiranya dipelajari oleh Musa. Para arkeolog telah menggali dan menemukan buku teks dari Mesir kuno yang dibaca oleh Musa, dan yang dipelajari oleh Musa, dan yang diketahui oleh Musa. Kita tahu persis apa segala hikmat, dan sophia, dan hikmat orang Mesir itu. Sekarang mari kita melihat sebagian.
Mereka telah memiliki ilmu kosmogoni. Ilmu tentang asal-usul bumi ini disebut ilmu kosmogoni. Apa yang ilmu kosmogoni yang diajarkan pada zaman Musa berada di Mesir? Inilah itu. Para ilmuwan Mesir mengajarkan bahwa bumi terjadi melalui menetasnya telur kosmik, lahir dari telur kosmik. Para ilmuwan Mesir mengatakan bahwa ada telur bersayap yang terbang berputar-putar dan sementara telur bersayap itu terbang melalui ruang, proses mitosis pada bagian dalam cangkangnya akhirnya selesai dan dunia ini menetas keluar dari telur tersebut. Jadi dari telur terbang itu Anda memiliki dunia yang mengagumkan yang Anda lihat hari ini. Itu ilmu terbaru yang diajarkan kepada Musa ketika dia tumbuh di antara para ilmuwan di Mesir.
Jadi saya akan berpaling kepada Firman Tuhan dan saya akan melihat apakah ada ilmu seperti itu dalam Alkitab! Sungguh mengagumkan! Musa ketika menulis Kitab Kejadian bahkan tidak mengacu pada telur terbang, piring terbang atau apalah itu. Musa mulai menulis dengan tujuh kata agung yang bisa Anda bayangkan: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi ” (Kejadian 1:1). Bukankah itu suatu hal yang menakjubkan?
Baiklah, orang Mesir memiliki ilmu astronomi. Mereka percaya bahwa matahari merupakan pantulan cahaya bumi. Saya berbalik ke sini ke dalam Kitab Kejadian untuk melihat apakah ada semua itu di dalam Alkitab. Musa tidak berkata, "Matahari bersinar di bumi, dan bumi mencerminkan kemuliaan matahari," tidak matahari tidak memantulkan sinar bumi.
Kemudian orang-orang Mesir juga memiliki ilmu antropologi. Mereka adalah evolusionis naif. Ilmu pengetahuan orang Mesir itu, pada zaman Musa ketika ia belajar – ketika dia mempelajari semua ilmu orang Mesir - ilmu pengetahuan orang Mesir itu, pada zaman Musa adalah seperti berikut ini: Mereka mengatakan bahwa manusia berevolusi dari cacing putih kecil yang mereka temukan di Delta Nil setelah banjir besar aluvial setiap tahun. Saya kira mereka mendapatkan ide itu dari mengamati metamorfosis ulat menjadi kupu-kupu. Karena mereka melacak kembali asal-usul manusia, mereka evolusionis naïf pertama Mesir yang menyimpulkan bahwa kita semua berasal dari cacing putih kecil yang mereka temukan di Delta Nil setelah luapan tahunan sungai itu.
Mengingat apa yang Anda pelajaran hari ini, saya tidak berpikir itu sangat buruk. Jadi jika saya ingin mencari kakek atau nenek saya, saya akan mencari cacing-cacing putih kecil itu atau monyet yang berlantungan dengan ekornya di hutan purba. Saya tidak percaya akan ada banyak perbedaan dengan Ilmu pengetahuan modern. Setiap kali Anda pikir ini adalah teori evolusi yang baru, saudara sedang kembali dan kembali dan kembali kepada kelahiran dari pemikiran yang menyimpang dan gelap itu! Tetapi mari kita tinggalkan ini.
Jadi saya mencari di sini dalam Kitab Kejadian untuk melihat apakah saya menemukan bahwa di dalam Musa menulis demikian. Musa tidak menulis seperti itu. Namun Musa menulis dalam Firman Allah, “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita... Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka” (Kejadian 1:26-27). Anda berada dalam dunia yang berbeda. Anda dapat mengambil seluruh Firman Tuhan dan menemukan pemisahan yang mengagumkan antara Alkitab dengan apa yang disebut ilmu pengetahuan hari ini, suatu keyakinan universal.
Mari kita hanya untuk satu menit melihat latar belakang para penulis Alkitab yang hidup selama abad-abad budaya Kasdim dan peradaban Kasdim. Apa yang orang Kasdim katakan tentang dunia ini? Mereka juga memiliki ilmu geologi, dan mereka juga memiliki ilmu kosmogoni. Apa yang diajarkan dalam ilmu kosmogoni dan geologi dari Kasdim kuno? Inilah dia. Mereka percaya bahwa bumi ini berasal dari rakasa besar, raksasa besar yang pernah hidup. Raksasa itu memiliki bulu dan sisik, dan bulu serta sisik pada rakasa besar itu adalah batu dan pohon-pohon dan tumbuhan. Mereka memiliki ide bahwa manusia seperti kutu yang hidup pada bulu anjing, sehingga menurut mereka umat manusia hidup dalam bulu dari rakasa besar tersebut.
Teori mereka itu mengatakan, memberikan penjelasan ilmiah dengan mengatakan bahwa jika Anda menggali terlalu dalam Anda akan menyakiti rakasa itu, dan dia akan mengguncang dirinya sehingga bangunan-bangunan akan runtuh. Mereka tentu memiliki bukti untuk itu. Jika orang menggali tambang di dunia ini, misalnya tambang emas, perak, besi, mereka menggali bumi sangat dalam, dan tentu saja kemudian datanglah gempa bumi, dan bangunan-bangunan dapat runtuh karenanya, dan itu adalah bukti ilmiah dari teori mereka. Bukankah ini kelihatan aneh bagi Anda? Apakah Anda menemukan catatan tentang semua itu dalam Firman Tuhan, menemukan suku kata atau referensi seperti itu di dalam Firman Tuhan? Namun itulah ilmu pengetahuan terbaru pada masa itu.
Kemudian tentu saja dalam peradaban Babilonia, orang-orang besar seperti Daniel dan ketiga temannya belajar di bawah orang-orang Babel tersebut, mereka diajar oleh orang Kasdim tersebut. Apakah teori Babilonia dan ide-ide dan ilmu pengetahuan Babel pada zaman mereka? Begitu banyak dari para penulis Alkitab yang hidup dalam latar belakang peradaban Babilonia. Lalu apa kata mereka? Mereka juga memiliki teologi yang mengagumkan, dan mereka memiliki ilmu antropologi yang luar biasa.
Mereka memiliki ilmu kosmogoni. Pada mulanya sebagaimana mereka katakan, ada rakasa jahat yang bernama Tiamat, dan kemudian ada dewa agung yang bernama Marduk. Marduk dan Tiamat terlibat dalam peperangan sengit yang mengerikan, dan dewa Marduk kemudian mengalahkan raksasa Tiamat tersebut. Marduk meratakan tubuh raksasa Tiamat, dan kemudian itulah asal usul bumi. Kemudian ilmu terbaru mereka berkata, “Kemudian Marduk meludah, dan di mana ia meludah maka munculah laki-laki dari ludahnya itu.” Kemudian mereka berkata, “Ketika laki-laki meludah dari ludahnya itu munculah wanita. Kemudian ketika wanita meludah, dari ludahnya munculah binatang.” Oh, apakah Anda tahu bahwa itu mengingatkan saya pada pada suatu peringatan di salah satu perusahaan di Pennsylvania yang memasang tanda peringatan, “Jangan merokok, ingat kebakaran di Chicago.” Kemudian seorang pelawak datang dan menulis di bawahnya, "Jangan meludah, ingat banjir di Johnstown."
ALKITAB TIDAK BERTENTANGAN DENGAN
ILMU PENGETAHUAN YANG BENAR
Selanjutnya kita akan mempelajari Alkitab. Ketika kita melihat dari satu kitab ke kitab yang lain, saya ingin Anda melihat dan saya ingin menunjukkan bagaimana Firman Tuhan, yang ditulis oleh orang-orang yang hidup dengan latar belakang apa yang Anda sebut teori-teori ilmiah di Mesir, di Kasdim, dan di Babel, dan lainnya, saya ingin menunjukkan bagaimana Firman Tuhan diinspirasikan oleh Roh Kudus, yang terinspirasi oleh Roh Hidup ditulis dalam pengetahuan ilmiah terbaru, dulu, sekarang, dan akan selamanya. Semuanya benar.
Lihatlah ayat dalam pasal dua puluh enam dari Kitab Ayub. “Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan” (Ayub 26:7). Bukankah memang demikian? “Dia membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan.” Pada waktu Ayub menulis itu setiap peradaban di bumi ini percaya bahwa ada yang menopang bumi ini. Orang Mesir mengatakan bahwa dunia ditopang oleh lima pilar besar, empat pilar di setiap sudutnya dan satu pilar di tengahnya.
Sekarang saya memiliki komentar tentang itu. Saya bisa melihat bagaimana para ilmuwan Mesir bisa berpikir bahwa mereka seakan bisa merayap ke ujung dunia dan melihat pilar itu, dan merangkak ke ujung lain untuk melihat pilar itu, dan merangkak ke ujung lain lagi untuk melihat pilar itu, dan merangkak ke sudut lainnya untuk melihat pilar itu; tetapi saya katakan, saya masih mengatakan itu sebagai spekulasi belaka bagi mereka untuk mengatakan bahwa ada satu pilar di bawah bumi, tepat di tengahnya. Mereka tidak akan pernah bisa melihat yang satu itu. Tetapi itu ilmu pengetahuan terbaru pada masa itu mengatakan bahwa bumi ditopang oleh lima pilar besar.
Apakah Anda tahu dunia menurut orang Yunani. Bagaimana dunia ini menurut yang dipelajari oleh orang-orang Yunani? Ada raksasa besar dengan nama Atlas. Pada punggung raksasa yang bernama Atlas itu, seluruh dunia bertumpu atasnya. Itulah apa yang dipikirkan orang Yunani.
Saya pikir orang Babel memiliki ide lucu dari semua itu. Ilmu pengetahuan mereka tentang kelangsungan dunia ini memang menarik. Mereka mengatakan bahwa dunia ini betumpu pada punggung gajah raksasa, dan bahwa gajah itu sendiri bertumpu pada punggung kura-kura raksasa, dan bahwa kura-kura raksasa itu berenang dalam lautan kosmik. Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan tentang di atas apa laut kosmik itu bertumpu; tetapi itulah ide orang Babel. Seluruh dunia memiliki beberapa teori tentang bagaimana dunia ditopang. Namun lihat di sini dalam Firman Allah. Anda dapat membacanya, “Allah membentangkan utara di atas kekosongan, dan menggantungkan bumi pada kehampaan” (Ayub 26:7) Bukankah itu sungguh menakjubkan?
Mari kita beralih ke yang lain. Lihatlah Ayub 38, “Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras .” Itulah yang dikatakan dalam Ayub 38:30. “Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.”
Apakah Anda tahu bahwa ini adalah hal yang paling ajaib yang dapat Anda bayangkan? Segala sesuatu akan membeku bila didinginkan. Semuanya, tidak ada pengecualian untuk itu. Air, molekul kecil di dalam air, ketika itu didinginkan, maka itu akan membeku juga, itu akan memadat.
Apakah Anda tahu jika tidak terjadi demikikan keberkelanjutan dari peradaban, budaya, dan kehidupan di dunia ini menjadi tidak mungkin? Karena, jika permukaan laut tidak mengeras ketika cuaca sangat dingin, maka bongkahan es akan jatuh ke dasar laut dan lautan es padat yang luas akan terbentang dari kutub utara hingga selatan, dari perairan Gulf hingga ke perairan Jepang, sehingga tidak mungkin ada kehidupan berakhir.
Namun ada keajaiban yang Tuhan tetapkan. Ketika molekul-molekul kecil itu membeku dan memadat, ketika itu membeku pada 32 derajat Fahrenheit, molekul kecil air itu mulai mengembang, dan itulah sebabnya mengapa es tersebut mengapung, dan itulah sebabnya mengapa es itu tidak turun ke dasar laut. Itu sebabnya kapal selam dapat lewat di bawah es itu, dan di bawah es itu hangat dan nyaman. Bukankah itu hal yang luar biasa? Bukankah itu hal yang indah? Itulah yang Ayub bicarakan di sini.
Sekarang mari kita beralih ke Yesaya 11:12: “Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.” Oh, apakah mereka mengalami hari penghimpunan itu. Ya tentu saja, “Tuhan akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.” Oleh karena itu semua orang skeptis sinis dan mentertawakan Alkitab dan berkata, “Semua penulis Alkitab percaya bahwa bumi itu datar, dan bahwa bumi itu berbentuk persegi, yang memiliki empat sudut.” Lalu mereka berkata, “Benarkah akan ada pengumpulan orang-orang Yahudi yang terserak dari keempat penjuru bumi. "
Kebetulan itu menjadi idiom atau ungkapan dalam bahasa Inggris, “keempat penjuru bumi”. Ada badai dahsyat besar di laut, dan para penumpang kapal sangat ketakutan setengah mati. Kemudian sang kapten mengumpulkan mereka semua dan berkata, “Sekarang dengarkan saya,” katanya, “Saya telah berlayar dengan kapal ini ini ke empat penjuru bumi, dan saya katakan angin ini tak lain selain pukulan besar, sehingga Anda hanya perlu tenang, tidak ada masalah yang akan datang. “Bukankah itu lucu? “Saya sudah pernah berlayar dengan kapal ini ini ke empat penjuru bumi.”
Ada sebuah iklan dari pemerintah Amerika Serikat, “Bergabung dengan Marinir dan pergilah ke empat penjuru bumi.” Itu adalah idiom atau ungkapan dalam bahasa Inggris, tentu saja juga ungkapan dalam bahasa Indonesia. Mari kita kembali ke sini. Namun pada waktu menulis ayat ini Yesaya tidak menulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia. Dia tidak mengatakan dalam bahasa Inggris, sehingga dia tidak mengatakan itu sama sekali. Dia menggunakan ungkapan Ibrani. Saya telah mempelajarinya. Yesaya tidak menggunakan ungkapan empat ujung bumi dalam ayat ini dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani.
Apakah Anda tahu apa yang dia katakan? Dia menggunakan kata, “empat kanpowt.” Ini adalah kata Ibrani. Kanaph artinya sayap, misalnya sayap burung. Bentuk jamaknya adalah “kanpowt,” dan apa yang Yesaya katakan dalam ayat tersebut adalah “Allah akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat sayap-sayap bumi.”
Saya harus mencari apa yang dimaksud dengan “sayap-sayap” di sini. Kata “sayap-sayap” dalam ungkapan Ibrani ini mengacu pada arah angin, yaitu Utara, Selatan, Timur dan Barat. Jadi Tuhan akan mengumpulkan umat-Nya dari ujung-ujung bumi, atau dalam ungkapan Ibrani Dia akan mengumpulkan mereka dari empat sayap, keempat mata angin bumi ini. Bukankah semua itu sangat menakjubkan? Anda harus memahami Alkitab Anda ini.
Mari kita beralih ke yang lain dalam Yesaya, mari kita lihat Yesaya 40:22, “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi.” Ketika Yesaya menulis ini, tidak ada manusia di dunia ini pada masa itu yang percaya bahwa bumi itu bulat. Namun Yesaya menulis, “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi.”
Mari kita melihat yang lain, misalnya dalam 1 Korintus 15:39. Lihatlah apa yang Paulus tuliskan dalam 1 Korintus 15:39, “Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.” Atau kita bisa menerjemahkannya demikian “Bukan semua protoplasma sama: protoplasma manusia lain dari pada protoplasma binatang, lain dari pada protoplasma burung, lain dari pada protoplasma ikan.” Tahukah Anda pengetahuan yang relatif baru menyatakan penemuan bahwa kita terbuat dari sel-sel kecil? Pada bagian dalam sel ada protoplasma, dan dalam protoplasma ada sitoplasma dan nukleus? Ketika mereka pertama kali menemukan itu, itu barulah ilmu pengetahuan yang belum sempurna karena menurut penemuan itu bahwa semua kehidupan itu terbuat dari protoplasma yang sama dan terbentuk dari sitoplasma dan nucleus yang sama.
Lihatlah Paulus telah menjadi seorang ahli cytologi sebelum penemuan ilmu pengetahuan baru itu muncul. Dia mengatakan, “Bukan semua protoplasma sama: protoplasma manusia lain dari pada protoplasma binatang, lain dari pada protoplasma burung, lain dari pada protoplasma ikan.”
Apakah Anda tahu akhirnya kita telah menemukan bahwa tidak ada protoplasma yang sama menurut ilmu pengetahuan kita? Seorang ilmuwan yang baik hari ini dapat mengambil sepotong atau sedikit kulit binatang, atau manusia, atau burung, atau anjing, atau ular atau apa pun itu dan mengatakan dengan tepat seperti itu, karena memang ternyata semua itu memiliki protoplasma yang berbeda, persis seperti telah dikatakan oleh Paulus. Mari kita melihat lagi dalam Ibrani 11:3. Di sini dikatakan, “Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Jelas dikatakan di sini “apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Bukankah ini luar biasa?
Anda tidak bisa menjelaskan tentang teori atom lebih baik dari apa yang telah Paulus tulis tepat di ayat ketiga dari Ibrani pasal sebelas ini. “Apa yang kita lihat,” menurut penulis Kitab Ibrani ini, “telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.” Semua itu terbuat dari entitas kecil yang Anda tidak dapat lihat, dan semua materi itu terdiri dari atom-atom kecil yang mana berputar di sekitar kita. Tidak ada kitab yang seperti Kitab ini. Tidak ada buku yang seperti Buku ini, yaitu Alkitab.
Ketika Sir Walter Scott sedang sekarat ia berkata kepada menantunya Lockhart, "Ambilkan aku Buku itu." Lockhart menjawab, “Buku apa?” Ia adalah seorang novelis dan penyair Skotlandia tersohor yang memiliki perpustakaan besar. Kemudian Sir Walter Scott berkata, "Nak, tidak ada buku lain selain Alkitab itu, Buku itu."
Hanya ada satu Buku, seruan orang bijak yang sedang sekarat, Bacakan kisah lama itu untuk ku;
Kata-katanya yang tidak pernah dapat menjadi usang hingga ku pulang ke dalam kemuliaan.
Hanya ada satu Buku.
Hanya ada satu Buku untuk orang sekarat, satu buku sebelum menutup mata,
Dan satu Buku untuk jiwa yang terbang pulang ke dalam kekekalan;
Hanya ada satu Buku, yaitu Alkitab.
Ini hanya pengantar singkat yang melaluinya saya berharap Tuhan akan membantu kita untuk melakukan seperti apa yang kita lihat bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang tanpa salah, sempurna dan kekal.