NUBUATAN
(PROPHECY)
Dr. W. A. Criswell
Daniel 2
11-24 -96
Karena ini minggu Thanksgiving, saya diminta untuk berbicara mengenai mujizat penyembuhan atas tubuh saya. Biasanya, saya tidak akan melakukan ini. Tetapi beberapa dari anda telah mendengar saya berbicara mengenai ini dan anda meminta saya mengulanginya. Jadi saya pikir, karena ini minggu Thanksgiving, saya akan menceritakannya.
Dalam beberapa waktu belakangan ini, saya mengalami dua kesusahan. Salah satunya adalah kanker prostat. Kanker ini terdiagnosis di Rochester, Minnesota, di Mayo Clinic. Kanker itu tidak terdiagnosis di sini, tetapi di sana mereka dapat mendiagnosisnya.
Jadi mereka memberi pilihan kepada saya untuk menjalani operasi di sana atau menjalani operasi di sini, di Baylor. Dan secara alamiah, saya memilih Baylor.
Jadi saya dioperasi. Dan keadaannya menjadi lebih buruk. Jadi mereka menaruh saya di bawah lampu radium. Jadi, selama tiga bulan penuh—September, Oktober dan November—saya ada di bawah lampu radium, enam hari sepanjang minggu: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu—8:30-9:00, masing-masing di pagi hari.
Persis di depan saya ada Gerald Mann. Dia berada dibawah sinar lampu radium sana dari pukul 8:00-8:30. Jadi, untuk tiga bulan penuh, dia sudah duluan berada di sana. Saya yang kedua.
Jadi, saya berkunjung disana dengannya setiap hari selama tiga bulan tersebut. Bagi saya Gerald Mann merupakan seorang pahlawan yang besar. Ia merupakan seorang kapten untuk tim Sepakbola SMU ketika saya sedang bermain pada sebuah band di Baylor. Jadi saya akan melihatnya bermain dan ia merupakan seorang pemain sepak bola yang terkenal. Kemudian ia memenangkan ijazah hukumnya, ia datang ke kota ini dan menjadi seorang pengacara yang sukses di Dallas. Tidak perlu dikatakan lagi, saya sangat menikmati berkunjung kesana setiap hari dengannya ke sana.
Lalu, ketika tiga bulan tersebut berakhir, saya benar-benar mengalami kesembuhan – sembuh dengan sempurna. Jack Pogue membawa saya ke seorang dokter pada hari Kamis minggu ini. Dan ia memeriksa saya kembali dan berkata kepada saya: “Anda benar-benar sembuh dengan sempurna.”
Apa yang terjadi sesudahnya, ketika tiga bulan tersebut telah selesai, pada hari yang berikutnya, Gerald Mann meninggal dunia. Dan saya benar-benar sembuh. Dan sebagai suatu pemeliharaan – saya tidak dapat menjelaskannya. Hal tersebut merupakan sesuatu yang berkelimpahan. Saya yelah bersama-sama dengannya selama tiga bulan. Dan ia meninggal dunia dan saya benar-benar mengalami kesembuhan.
Baiklah, kaikan yang dilakukan oleh Tuhan kepada saya - Gloria, dimanakah engkau berada? Mukjizat yang kedua, apakah itu?
Benar. Benar. Saya membutuhkan sebuah mukjizat untuk kepala saya. Mukjizat itulah yang benar-benar saya butuhkan.
Di penghujung tahun yang silam - tahun 1995, saya menderita denyut jantung aritmik. Sangat berpengaruh terhadap saya. Saya melihat semua orang yang ditimpanya. Dan secara statistik, ada jutaan orang yang menderita penyakit tersebut di Amerika Serikat.
Tetapi, hal tersebut menghancurkan saya. Sangat, sangat buruk buat saya. Jadi, mulai sedikit di awal bulan Januari, dan hampir lima bulan penuh, saya diarahkan kepada apa yang dikatakan mereka sebagai Spesialis Jantung yang terbaik di dunia. Dokter saya, Dr. Michael McCullough, mengirimkan saya kepadanya.
Jadi, ia mulai memeriksa saya. Dan ia bereksperimen dengan segala sesuatu yang ia ketahui – segala sesuatu yang telah diketahui atau dapat tersedia untuk menyembuhkan denyut jantung aritmik tadi.
Empat minggu yang berbeda, saya sedang berada di Rumah Sakit Baylor. Ia sedang melakukan segala cara yang dapat dipikirkan untuk menyembuhkan jantung saya. Pada saat minggu terakhir saya berada di sana saya menghabiskan waktu selama Sembilan hari.
Lalu, di penghujung waktu yang hampir selama lima bulan penuh tersebut, keadaan saya semakin memburuk, memburuk, memburuk, memburuk, memburuk, memburuk, dan saya hampir-hampir tidak dapat meneruskannya lagi. Dan saya hampir saja mengalami keputus asaan ketika ia mengatakan kepda saya bahwa ia telah mencoba semua yang ia ketahui dan telah pula melakukan eksperimen serta telah memberikan segala macam pengobatan kepada saya dan ia tidak sanggup menolong saya. Sekarang saya hanya tinggal berada di tangan Tuhan saja.
Pada saat itu, Jack Smith, seorang diakon di gereja di sini, memberitahukan pemuda setempat ini, Jack Pogue, tentang sebuah obat. Jack Smith merupakan seorang kepala divisi dari perusahaan tekstil Haggar Clothing Company. Dan diluar sana entah di mana, seseorang memberitahu dia mengenai sebuah obat dan ternyata obat tersebut mampu menyembuhkannya. Dan kemudian ia memberitahukan dokter Jack. Dan Jack memanggil dokter jantung tersebut dan memberitahukan hal itu kepadanya.
Dokter jantung itu sama sekali tidak pernah mendengar akan ahl tersebut. Tapi, katanya, “saya akan menelusuri dan mencoba untuk mencarinya.” Ia berhasil. Ia menemukan obat tersebut, sebuah benda kecil berwarna putih yang benar-benar berukuran sangat kecil. Ia lalu memberikan obat tersebut dan pada suatu hari, saya sembuh. Hal tersebut merupakan sebuah mukjizat - dalam satu hari. Setelah ia bereksperimen selama hampir lima bulan, dan keadaan saya semakin memburuk, memburuk dan memburuk, pada suatu hari saya mengalami kesembuhan.
Sekarang ia membawa saya ke Mayo Clinic sekitar lima atau enam bulan yang lalu, dan mereka melakukan beberapa eksperimen terhadap jantung saya. Dan mereka mengatakan bahwa jantung saya sempurna. Dan itu sekitar lima setengah bulan yang lalu. Dan selama lima setengah bulan ini, saya tidak memiliki masalah sama sekali, hanya sembuh dengan sempurna dalam satu hari saja.
Jadi, saya dapat memahami mengapa mereka menyebut Tuhan dengan “Dokter yang Agung”. Hal tersebutlah yang menyembuhkan kita. Para dokter membuak obat dan ahli farmasi menjualnya. Dan semua jenis dokter sedang mencari pengobatan. Tetapi, hanya ada Satu yang benar-benar menyembuhkan dan Dia berada di atas sana. Dia adalah Tuhan, dokter yang agung. Dan sungguh sangat menyenangkan mengetahui bahwa Dia selalu ada disana, membangkitkan kita dan memberikan kita segalanya dari semula.
Jadi, Tuhan mencintaimu karena engkau mendengarkan. Dan Tuhan menyembuhkan kita semua.
Sekarang, pelajaran hari ini merupakan penyimpulan dari apa yang sedang kita coba untuk sampaikan pagi hari dari Hari Tuhan yang terakhir. Saya sedang berbicara mengenai maksud dari nubuat ini, alasan untuk wahyu tersebut. Dan di dalam kebaikan serta berkat yang engau terima, saya ingin menyelesaikannya pada pagi hari ini. Dan jika kita memiliki waktu, mari kita lanjutkan kepada pelajaran berikutnya.
Kami sedang mempelajari Kitab Daniel. Dan kita sedang mempelajarinya dengan lebih mendalam lagi, kita sudah sampai pada bab yang kedua. Dan bab tersebut, tentu saja, merupakan penghitungan ulang dari sebuah wahyu dan nubuat yang luarbiasa yang saling berhubungan yang mana telah diberikan kepada sang raja.
Jadi, saya mulai dari mengapa wahyu yang bersifat ramalan yang telah dituliskan oleh Tuhan di sini di dalam Alkitab kita – saya katakan sebagian daripadanya merupakan wahyu, sebagian lagi berupa ramalan – Dan mengapa Tuhan melakukannya, menuliskannya?
Jadi, pernyataan pertama adalah bahwa Tuhan menuliskan wahyu nabi di dalam Alkitab agar supaya kita tidak sampai pada pertimbangan yang keliru. in order that we could be delivered from mistaken judgments. Dan saya telah pergi berkeliling menempuh beberapa hal yang menandai sosial dan budaya modern – bahwa jika kita mendengarkan Tuhan, kita tidak akan terperosok kepada pertimbangan-pertimbangan yang keliru tersebut.
Sekarang, pernyataan saya yang kedua adalah – mengapa Tuhan menempatkan seluruh wahyu ini di dalam AlkitabNya? Dan Alasan saya yang kedua adalah dalam rangka untuk menghormati serta memuliakan Tuhan Allah kita. Dia berada diats segala-galanya. Dan salah satu pertanda yang agung dari kehadiran kemuliaan Tuhan Allah kita di dalam dunia ini serta di dalam kehidupan kita adalah hal-hal yang dikatakanNya di dalam wahyu juga di dalam nubuat. Tuhan sendiri tahu rahasia dari masa depan Dan Alkitab menunjukkannya.
Mengapa Alkitab sendiri memiliki wahyu, memiliki nubuat? Bagaimana dengan agama lainnya – kepercayaan-kepercayaan yang lain – serta buku-buku suci mereka? Tidak ada buku suci pada agama apapun di dunia ini yang berisi tentang nubuat, yang memuat wahyu.
Alasannya sangatlah nyata: Jika salah seorang dari pengikut Buddha, atau pengikut Muhammad ataupun pengikut dari Mahavera berkenan menuliskan nubuat di dalam buku suci tersebut, kehampaan atau kekosongannya akan menjadi mutlak dan sempurna serta memiliki akhir dan secara fantastis diperlihatkan.
Seseorang tidak mengetahui apa yang berada di dalam genggaman masa depan. Dia tidak bisa, siapapun mereka! Tetapi, hanya ada Satu orang yang mampu, dan Dia adalah Tuhan Allah.
Alkitab mengetahui akhirnya dari permulaannya, serta seluruh pemeliharaan yang ada diantaranya. Dan kita mendapatkannya disana agar supaya mendapatkan kemuliaan dan kehormatan dari Tuhankita yang sangat baik. Tuhan menagtur tujuan manusia! Dan itu adalah saudara dan semua yang sama denga kita.
Daniel, dalam ayatnya yang kedua dari bab pertama memulai dengan kalimat: “Tuhan memberikan …” Ia melakukanNya! Kemudian, Daniel, bab yang kelima ayatnya yang ke dua puluh tujuh – yang bernubuat: “Engkau telah ditimbang didalam sebuah timbangan dan engkau didapati berkekurangan”. Siapa yang menimbang di dalam timbangan? Siapa yang mampu melakukannya?
Kemudian, alasan lainnya adalah: Tujuan dari wahyu tersebut adalah untuk memberikan kepada kita sebuah jaminan, bangsa Tuhan, berkenaan dengan masa depan. Siapa yang akan berdusta untukmu? Untuk kita? Siapa yang tahu?
Tuhan mengetahuinya. Dan Ia menuliskan nubuat-nubuat yang luar biasa ini di dalam Alkitab agar supaya kita dapat diyakinkan bahwa Ia mengetahui masa depan untuk kita.
Lihatlah bencana-bencana yang menimpa diri kita semua. Kematian! Selamat malam kehidupan! Saya hidup di dalam dunia itu. Hal terakhir yang terjadi pada saya sebelum saya dijeput dari rumah pendeta untuk kemudian dibawa kemari pagi ini – hal yang terakhir tersebut adalah, saya menerima sebuah panggilan telepon. Dan salah seorang dari teman terkasih kita, Diakon yang setia, Earnest Filter, baru saja meninggal dunia.
Saya tinggal di dalam dunia itu. Seminggu yang terakhir, ada delapan orang anggota kita yang meninggal dunia. Di akhir minggu ini, dua orang anggota kita telah meninggal dunia. Dan minggu ini, kita memulai dengan kematian dari salah seorang anggota kita.
Apakah artinya? Apa yang dipegang di hadapan kita? Siapa yang tahu? Apa yang berada di sana setelah melewati kuburan? Di dalam keabadian yang belum menghampiri?
Tidak ada seorangpun yang dapat mengungkapkannya selain Tuhan. Dan itulah sebabnya mengapa Alkitab penuh dengan nubuat dan wahyu agar supaya kita dapat mengetahui masa depan.
Mari kita buka Kitab Daniel – keempat pemuda ini: Daniel, Meshach, Shadrach and Abednego. Rasa bersalah dari Yehuda, dosa-dosa dari Yehudalah yang membawa bencana tersebut. Pemuda-pemuda tersebut terjebak di dalamnya. Mereka berada di dalam penawanan karena dosa-dosa bangsa Israel.
Dimanakah Tuhan itu? Dan mengapa Tuhan membiarkan hal tersebut terjadi? Dan apa yang ada di masa yang akan datang? Dan apakah janji-janjinya? Dan apakah yang menjadi tujuan dan jawaban dari wahyu untuk ketenangan dan kenyamanan kita sendiri.
Apakah yang dikatakan oleh Tuhan? Tuhan memberikan janji kepada Abraham, kepada Ishak, kepada Yakub, kepada Daud: bahwa akan ada sebuah Kerajaan yang Abadi.
Sekarang, anda melihat pada janji tersebut. Bahwa akan ada sebuah kerajaan untuk bangsa Israel untuk selama-lamanya. Lalu kita sampai pada tahun 722 SM, dan kerajaan bagian utara telah diluluh lantakkan serta dihancurkan. Mereka dijadikan tawanan dari bangsa Assiria. Lalu kita lihat pada tahun 587 SM, dan kerajaan bagian selatan juga telah dijadikan tawanan. Lalu pada tahun 70 M, seluruh negeri telah dicerai-beraikan keseluruh negeri.
Apakah Tuhan telah mengingkari perjanjianNya? Tuhan berkata bahwa akan adanya kerajaan tiada akhir untuk bangsa Israel. Dan lihatlah mereka: dihancurkan, dihancurkan, dihancurkan!
Apakah Tuhan sudah keliru? Tidak! Oleh karena itu da Alkitab! Tuhan tidak lupa: setiap kata yang Dia janjikan kepada bangsa Israel dengan penuh keyakinan akan ditepati. Dan di dalam kehidupanmu, sebagian kecil darinya akan segera dilewati. Saya berkata: Apakah saudara pernah melihat bangsa Hittite, atau Jebusit, atau Hivit atau bahkan seorang bangsa Amorit – atau suku bangsa lainynya yang memakai akhiran “it”? Apakah engkau pernah mendengar seseorang yang pernah bertemu dengan siapa saja yang pernah melihat salah seorang dari mereka?
Tetapi saya dapat membawa saudara menelusuri jalanan di Dallas dan seluruh kota di dunia ini, dan menunjukkan mereka dari suku bangsa Jahudi dan jumlahnya ribuan. Kami memiliki ribuan mereka disini di dalam kota kita ini. Itulah Tuhan! Itulah Tuhan!
Dan apa yang saudara lihat pada tanggal limabelas bulan Mei tahun saat pembentukan Israel, mengapa, karena hal itulah yang dikatakan oleh Tuhan Allah 2.600 tahun yang lalu - sebelum itu, 2.000 tahun sebelum Kristus, berarti lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Hal itu diungkapkan di dalam kitab suci agar supaya kita merasa yakin bahwa Tuhan selalu menepati janjinya, bahkan sampai ajal tiba.
Maka, wahyu tersebut ditempatkan dengan benar serta sebuah janji kesetiaan daripada Tuhan. Dan sebagian dari nubuat dari wahyu tersebut telah terpenuhi dengan kebenaran serta sebuah pertanda dan janji terhadap pemenuhan dari yang selebihnya di masa yang akan datang.
Saat ini, kita, memiliki 2.600 tahun untuk memeriksa janji-janji yang dibuat oleh Daniel. Ia berkata kerajaan-kerajaan serta kekaisaran sedang mengarah kesana. Tetapi setelah itu, tidak akan ada lagi yang lain. Yang terakhir adalah Romawi, kekaisaran Romawi. Tidak akan ada lagi yang lainnya.
Sekarang, anda dapat melihat apa yang telah terjadi. Kaum Barbar merampok Romawi, menghancurkan kekaisaran itu; Charlemagne membangun sebuah kekaisaran; Napoleon membangun sebuah kekaisaran; Kaiser Wilhelm, bahkan di masa kehidupanku, berusaha membangun sebuah kekaisaran. Ia diikuti oleh Hitler, yang mencoba membangun sebuah kekaisaran. Kaum Komunis dari Rusia mencoba membangun sebuah kekaisaran.
Selamat malam kehidupan! Rasanya seperti baru kemarin ketika Kekaisaran Komunis runtuh - terpecah-pecah. Kekaisaran itu sudah tidak ada lagi.Hal ini menepati nubuatan daripada Tuhan yang dimulai dengan Babel dibagian kepalanya, Medo-Persia di bagian lengan, Yunani di bagian paha, Kekaisaran Romawi bagian Timur dan Barat di bagian sebelah kaki. Kemudian terurai ke arah kesepuluh jari kaki, sebagian berupa tanah liat dan sebagian lagi berupa besi. Tidak akan ada lagi kekaisaran yang lain.
Oh, apa yang dilakukan oleh Tuhan sungguh sangat terbuka, dalam ramalan membuka mata kita, apa yang terhampar di masa yang akan datang. Sekarang tentu saja di dalam nubuat-nubuat yang indah tersebut – setiap orang sangat mirip. Ada sebuah batu, di dalam bab yang kedua dari Kitab Daniel yang tetap bertumbuh, bertumbuh dan bertumbuh. Ia memutuskan tanpa menggunakan tangan dan menghancurkan seluruh kerajaan di dunia ini dan bertumbuh untuk memenuhi bumi – Kerajaan milik Kristus!
Lalu, di dalam bab yang ketujuh, ia digambarkan sebagai Putra Manusia. Dan semua dari kerajaan lainnya ini telah menghilang tetapi kerajaan Kristus yang tersisa.
Wahyu dari Allah pada saat kedatangan Kristus untuk yang pertama sekali – belu terjadi tetapi sekitar sehari atau dua hari yang lalu – bahwa saya melihat sekitar dua halaman, dua halaman wahyu yang dicetak tentang kedatangan Mesias yang telah lewat di dalam Tuhan Yesus Kristus, Nubuat tersebut digenapi didalamNya – sekitar dua halaman satu setelah yang lainnya.
Tidak dapat dipercaya, bahkan sebuah hal yang paling remeh mengenai kedatangan Mesias diungkapkan kembali disana di dalam Kitab para Nabi di Perjanjian Lama. Dan mereka digenapi dalam Kristus pada saat kedatanganNya yang pertama.
Lalu, disini saya memiliki sebuah kalimat yang mengikutinya: Apa yang menjadi wahyu dari kedatangan Kristus untuk yang kedua kalinya? Wahyu tersebut akan digenapi dalam perincian yang kecil. Ketinka Nubuat tentang kedatangan Tuhan kita telah digenapi, nubuat dari kedatangan yang kedua datang daripada Tuhan yang juga akan digenapi.
Sekarang, di dalam kehidupan kita saat ini, kita mendapatkan kesempatan untuk menguji apa yang telah diungkapkan kepada kita mengenai Tuhan kita. Setiap hari, kita mendapatkan kesempatan untuk mengujinya. Dan setiap hari, kita melihatnya dibawa pergi.
Tidak akan ada kekurangan dalam melayani injil dari Kristus. Pada akhir zaman, keberhasilan dari tahun-tahun tersebut, hal tersebut merupakan tujuan dari nubuat yang luar biasa: untuk memberikan sebuah jaminan kepada kita mengenai masa depan, apa yang terbentang dihadapan kita.
Sekarang untuk menyimpulkannya, mengenai kata-kata yang tertulis untuk menjadi jaminan untuk kita, - lihatlah ke Alkitab saja dan tegakkan keseluruhan janji tersebut. Ketika saya sedang mempersiapkan kabar gembira ini, saya menerima telepon jarak jauh dari seorang pemuda di Chicago, Illinois. Dan ia sedang menangis ketika ia memanggil saya – menangis ketika memanggil saya. – menangis diujung telepon. Dia telah didatangi oleh beberapa Critter, bahwa ia belum diselamatkan – bahwa ia akan menghadapi kutukan. Dia belum diselamatkan. Dan ia ingin mengetahui dari saya bagaimana ia dapat dipenuhi dengan jaminan bahwa ia akan pergi ke surga ketika ia meninggal kelak. Dia sangat susah dan bingung.
Baiklah, jawabannya sangat sederhana: jika anda melihat diri anda sendiri untuk jaminan atas keselamatan, anda akan gemetar. Saudara akan hancur didalam kompleksitas serta bencana untuk selebihnya hari anda, jika saudara melihat pada diri anda sendiri.
Saya tidak perduli siapa saudara. Anda harus memiliki keyakinan di dalam hati saudara terhadap kesalahan dan kegagalan serta kelemahan dan dosa. Anda berada pada arah tersebut. Kita adalah manusia dan daging itu lemah. Dan ketika anda melihat kepada diri anda sendiri, anda akan terperosok ke dalam pemecahan pemikiran, hati dan mental.
Dengan cara yang sama dengan hal lainnya: “Saya akan mendatangi gereja dan gereja akan menyelamatkan jiwaku”. Sayang, kesalahan serta kegagalan yang ditemukan dari antara bangsa Tuhan dan seterusnya, dan seterusnya.
Jadi, jaminan apa yang telah anda miliki bahwa anda telah diselamatkan. Hal tersebut terbentang di dalam sosok Kristus. Ia menyelamatkan kita semua. Keselamatan kita merupakan hadiah dari tanganNya, bukan hasil dari kerja keras, tak seorang pun akan berkata: “Saya dapat” dan ia sedang membual. Kita diselamatkan dengan memandang kepada Yesus – dengan memandang kepadaNya – Dan Dia tidak akan mengecewakan kita.
Dan salah satu jaminan atas kemampuan tanpa batasnya seperti janji para raja ditemukan dalam nubuat dan wahyu dari Alkitab. Tidak satupun dari antara mereka yang gagal. Tidak ada satupun dari antara mereka yang keliru.
Dan jika saya mendasarkan keselamatan saya padaku, Oh Tuhan, betapa menjadi bencana. Tetapi jika saya mendasarkan keselamatan serta jaminan saya pada Yesus – hanya dengan memandang kepadaNya, sebuah hadiah datang dari tanganNya yang baik – betapa beruntungnya daku betapa menyenangkan serta kuatnya. “Jika anda akan mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, serta percaya di dalam hatimu bahwa Tuhan telah membangkitkanNya dari kematian – bahwa Ia hidup – maka anda akan diselamatkan didalamNya!” “Karena dengan hati seseorang yang percaya kepada –sesuatu yang baik – keadilan – tidak dengan jenis manusia – tetapi keadilan dari Tuhan – dan dengan mulut, pengakuan diperbuat demi keselamatan”. “Barangsiapa yang memanggil nama Tuhan akan diselamatan”.
Itulah Tuhan! Dan merasa sangat terjamin untuk mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan kita dan dia akanmenyelami kita. Dan bukti-bukti untuk itu merupakan sesuatu yang luar biasa di dalam Dunianya Kristus. Sahabat terkasih, marilalh kita bernyanyi:
Betapa kokohnya sebuah pondasi,
Terbentang untuk imanmu
Dalam kata-katanya yang sempurna!
Apa yang dapat Ia katakan lagi
Lalu kepadamu Ia telah berjanji,
Kepada engkau yang mencari perlindungan,
Di dalam Yesus tempat bernaung?
…Sebuah jiwa yang ada di tangan Yesus,
Telah dibaringkan untuk istirahat
Saya tidak akan pernah, tidak akan pernah,
Ditinggalkan sampai ujung kakinya,
Jiwanya
Harus ada usaha untuk mengguncangkannya,
Saya tidak akan pernah, sama sekali tidak akan pernah,
Tidak, tidak akan pernah!
Bukankah itu lagu puji-pujian yang paling luar biasa yang dapat dipikirkan oleh manusia – tentang harapan dan jaminan yang kita miliki ada pada Yesus Kristus kita? Dan bukti terhadap hal tersebut ada pada kitab tersebut! Terpujilah namaNya! Kemuliaan kepada Tuhan Allah kita!
Baiklah, sekarang saya sampai pada pelajaran yang akan saya sampaikan hari ini. Biarkanlah saya mengeluarkan sebuah lembaran keluar dari kehidupan saya dan saya sudah melakukannya, saya berdoa sejenak untuk memberikannya.
Ketika kita sampai pada bab yang kedua dari kitab Daniel, kita sampai pada impian-impiannya. Dan bab kedua tersebut berkenaan dengan impian dari raja Nebukadnezar. Dan saya ingin sebuah lembaran dari kehidupan saya yang berkenaan denga impian-impian.
Dr. Truett meninggal dunia pada bulan Juli tahun 1944. Saya dipanggil sebagai seorang pastor dari gereja ini pada bulan September tahun 1944. Ada satu bulan penuh diantara kematian dari Dr. Truett dan pemanggilan saya sebagai penggantinya.
Sejauh ini, dia merupakan pengkhotbah yang paling terkenal dikalangan Baptis kita yang pernah didapatkan di benua ini. Tidak ada yang menyamai kebesarannya. Tidak ada seorangpun yang tidak menyukai Dr. Truett. Dia memimpin disini selama 47 tahun.
Ketika Dr. Truett meninggal dunia, saya memiliki sebuah impian. Dan apa yang kita bicarakan disini adalah mengenai impian. Keseluruhan isi dari Kitab Daniel adalah mengenai impian. Impian!
Ketika Dr. Truett meninggal dunia, saya memiliki sebuah impian. Saya belum pernah berada di atas altar gereja ini kecuali pada suatu waktu di tahun 1927. The Baptist Student Union mengadakan sidang di sini. Konvensi Negara Bagian berkumpul di gereja ini. Dan di pagi hari Minggu kami mengikuti kebaktian di gereja ini. Disitulah saya mendengarkan Dr. Truett.
Dan di dalam impian tersebut, sekarang – ingat, ini tahun 1944 dan saya hanya sekali berada di sini pada tahun 1927 – saya berjalan ke dalam auditorium di antara dua orang pria. Dan saya melihat pada setiap detil yang demikian hidup dari altar tersebut di dalam impian ini. Saya melihat setiap detil dari auditorium tersebut - setiap detilnya. Di dalam impian ini, ada seorang pria yang berjalan di depan saya dan seorang lagi mengikuti saya. Dan kemudian kami duduk, ketika saya berada di mimbar, kami duduk ad anjungan balkon berada tepat diatas sana.
Dan orang-orang pada menangis dan disana ada bunga dari ujung altar sampai ke ujung lainnya. Saya berpaling kepada pria yang berada di sisi kiri saya dan saya berkata: “Mengapa orang-orang ini pada menangis dan mengapa ada banyak bunga mengisi bagian depad dari altar ini?”
Dan iapun berkata kepada saya: “Pastor yang baik hati itu, Dr. Truett, telah meninggal dunia. Dan ini upacara untuk mengenang dia dan para pengunjung sedang menangis. Itulah sebabnya bunga-bunga tersebut berada di sana.”
Saya melihat lebih dekat lagi. Dan di bagian tengah sana terletak peti jenazah dengan bunga pada kedua sisinya. Dr. Truett telah meninggal.
Dan ketika saya duduk di sana dan melihat dengan seksama, pria yang di sisi kanan saya meletakkan tangannya di atas lutut saya dan saya berpaling untuk melihat siapa ia gerangan. Ia adalah George W. Truett! Dan dengan tangannya yang masih berada di atas lutut saya, ia berkata: “Anda harus turun dan berkhotbah kepada jemaat saya.”
Lalu saya berkata kepada Dr. Truett: “Oh, Saya tidak dapat melakukannya. Saya tidak dapat mengikuti Pengkhotbah Baptis yang paling terkenal di dunia. Saya tidak dapat menjadi seorang Pendeta di dalam gereja yang megah ini.”
Ia lalu meletakkan tangannya kembali di atas lutut saya dan berkata: " Anda harus turun dan berkhotbah kepada jemaat saya.” Dan kemudian impian tersebut tertutup.
Dewan mimbar, dipimpin oleh Hakim Frank Ryburn, memiliki tujuh orang anggota. John L. Hill, dari Sunday School Board di Nashville, Tennessee, telah sering sekali berkunjung ke sini untuk berbicara. Ia seorang orang awam. Tetapi ia bersifat mulia, seorang manusia yang luar biasa. Dewan mimbar menuliskan John L. Hill dan berkata: “Siapakah yang akan anda rekomendasikn untuk menjadi Pendeta di Gereja ini menyusul Dr. Truett?”
Lalu ia menulis kembali dan berkata: “Ada satu orang di dunia ini yang dapat mengikuti Dr. Truett. Dan namanya adalah W. A. Criswell, Pendeta dari Gereja di Muskogee, Oklahoma.”
Mereka mengambil surat tersebut dan membacakannya kepada Dewan Mimbar. Dan Frank Ryburn bertanya: “Apakah saudara pernah mendengar mengenai dirinya?”
“Tidak.”
“Apakah saudara pernah mendengar mengenai dirinya?”
“Tidak.”
“Apakah saudara pernah mendengar mengenai diriny? Apakah saudara pernah mendengar mengenai diriny?”
“Tidak.”
Tidak ada seorangpun dari ketujuh anggota dewan yang pernah mendengar tentang saya. Kemudian mereka mengambil surat tersebut dan membuangnya ke dalam keranjang sampah.
Tetapi, apa yang dikatakan orang yang ada dalam mimpiku itu kepada saya? Dengan tangannya berada pada lutut saya, ia berkata: “Anda harus turun dan berkhotbah kepada jemaat saya.”
Jadi, hari-haripun berlalu. Lalu mereka kembali memanggil John L. Hill sekali lagi. Mereka harus mempertimbangkan tiga pendeta yang berbeda untuk menjadi pendeta dari gereja mereka tersebut. Lalu mereka memanggil Dr. Hill serta bertanya padanya mengenai ketiga mereka.
Ia membuat catatan mengenai perbuatan tercela berkenaan dengan orang yang pertama. Ia melihat kecongkakan mengenai yang kedua. Dan ia memiliki kata-kata yang kurang baik untuk dikatakan mengenai yang ketiga.
Lalu ia mengatakannya - “Tapi, saya telah menuliskan surat kepada saudara-saudara sekalian dan saya telah memberitahukan bahwa ada seseorang yang dapat menggantikan Dr. Truett! Dan namanya adalah W. A. Criswell, di Muskogee, Oklahoma!"
Maka, dewan mimbar berkata: “Kami akan mengirimkan separuh dari dewan kami kesana.”
Lalu mereka datang. Mereka duduk di kongregasi. Mereka datang kembali. Kata mereka: “Dewan Mimbar dari Gereja First Baptist Church dari Wichita Falls ada disana. Dan ketika kami makan di hotel di sisi sebelah sini, mereka berada di sisi sebelah sana. Dan jika akan menerimanya, kita harus memanggilnya sekarang juga.”
Lalu, dewan mimbar membuat sebuah rekomendasi kepada gereja tersebut bahwasanya mereka memanggil saya sebagai pendeta dari kongregasi. Dan hal itu terjadi hampir sekitar 52 tahun yang lalu!
Bagaimana dengan impian? Saya mempercayainya. Saya mempercayainya. Tentu saja sering dan sering sekali impian-impian tersebut tidak saling berhubungan. Impian-impian tersebut merupakan argumen yang tidak berguna. Tetapi, seperti yang terjadi di Alkitab, Tuhan berbicara kepada kita melalui mimpi. Ia melakukannya kepada Abraham. Begitu juga yang dilakukanNya kepada Yakub, Begitu juga yang dilakukanNya kepada Daud, Begitu juga yang dilakukanNya kepada Yusuf.
Mimpi. Dan kita akan melihatnya dalam hari-hari yang terbentang di hadapan kita semua.
Tuhan memberkati saudara saudara sekalian, orang-orang yang baik. Saudara sekalian adalah pendengar yang sangat luar biasa di dunia ini.