HARI KEBANGUNAN ROHANI
(THE DAY OF REVIVAL)
Oleh Dr. W.A. Criswell
Diterjemahkan Made Sutomo, M.A.
03-13-77
Uraian tentang Hari Kebangungan Rohani, dapat kita temukan dalam dua ayat dari kitab Habakuk pasal tiga ayat kesatu dan kedua, yang dikatakan demikian:
Doa nabi Habakuk ...,
TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah kasih sayang! (Habakuk 3:1-2)
Apakah yang Habakuk maksudkan ketika ia berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN kutakuti?” Maksudnuya adalah sebagai berikut: Ia hidup di antara kehancuran Samaria, Kerajaan Utara pada tahun 722 B.C., yang dihancurkan oleh tentara Asyur dan kehancuran dari bangsanya sendiri, yakni Yehuda, Kerajaan Selatan, oleh orang Kasdim dari Babilonia, pada tahun 587 B.C. Salah satunya telah terjadi: Kerajaan Utara telah dihancurkan. Dan ia sendiri adalah seorang utusan dan seorang nabi Allah yang harus mengumumkan kehancuran dari bangsanya sendiri.
Dalam nubuatannya di pasal pertama, ketika berbicara tentang Allah, Habakuk berkata: “Sebab, sesungguhnya, Akulah yang membangkitkan orang Kasdim, bangsa yang garang dan tangkas itu, yang melintasi lintas bujur bumi, untuk menduduki tempat kediaman, yang bukan kepunyaan mereka... Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir” (Habakuk 1:6, 9).
Habakuk melihat bahwa rubuan orang-orang baik yang ada di kota dan di pinggir kota, akan menjadi tawanan. Itulah sebabnya ia berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”
Dalam pasal pertama, Habakuk memohon kepada Tuhan: Mengapa dengan tangan orang-orang kafir yang tidak bersunat dan penghujat, Engkau menghancurkan Yerusalem dan bangsa Yehuda?” Dan Tuhan menjawab dalam ayat 12: “Aku telah menetapkan mereka untuk menghukum dan Aku telah menetapkan mereka untuk menyiksa.” Hal yang sama juga Allah berkata kepada nabi Yesaya ketika ia bertanya kepada Allah tentang kedatangan tentara Asyur untuk menghancurkan Samaria dan Kerajaan Utara. Tuhan berkata: “Asyur, menjadi cambuk murkaKu dan menjadi tongkat amarahKu! (Yes. 10:5).
Karena orang-orang telah meninggalkan Allah, Tuhan memakai tentara Asyur dan Bangsa Kasdim untuk menghancurkan Samaria, dan Yehuda. Kedua bangsa yang perkasa itu disebut sebagai cambuk dan tongkat murkaNya. Itulah sebabnya nabi Habakuk berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN, kutakuti!”
Peperangan adalah satu wujud hukuman Allah. Dan Allah memakai bangsa-bangsa yang menghujat sebagai tongkat murkaNya dan sebagai alat penghakimanNya. Dapatkah saya yang hidup sekarang ini, di dalam sejarah kehidupan Amerika, tidak merasa takut? Waktu antara tahun 722 dan 587 B.C. adalah seratus lima puluh tahun. Jadi Ia berbicara tentang peperangan dalam tahun 722 dan peperangan berikutnya pada tahun 587 sebagai hukuman Allah.
Tetapi dalam masa hidup saya, saya telah melihat bencana peperangan yang melanda Amerika selama empat kali. Saya masih teringat akan Perang Dunia Pertama yang terjadi di daratan. Saya juga masih ingat dengan jelas Perang Dunia Kedua yang terjadi di lautan, ketika saya menggembalakan Gereja ini (The First Baptist) di Dallas, di mana peperangan itu dimulai di Pearl Harbour dan penghancuran tentang armada Pasific kita. Kita telah hidup pada masa perang Korea. Kita telah hidup ketika Perang Vietnam terjadi. Dan sekarang kita sedang mengumpulkan peralatan senjata untuk Perang Dunia Ketiga yang akan terjadi di udara.
Habakuk berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaanMu, ya TUHAN kutakuti!” Peperangan adalah satu lawatan dan satu hukuman Allah yang Maha Kuasa. Dan apakah kita hidup atau mati hal itu ada dalam perhitungan Allah. Jika Allah hidup, jika Allah ada dan Firman-Nya benar, Amerika akan hidup atau mati dalam hukuman Allah, berdasarkan perhitungan-Nya. Dan saya kira Amerika tidak akan bisa selamat dalam kemabukan, dan dalam pesta pora, dan dalam kenajisan.
Ada tiga hal dalam kehidupan Amerika yang menakutkan saya. Pertama, kemerosotan atau dekadensi moral kota-kota Amerika. New York adalah satu pola dari semua kota Amerika lainnya. New York secara finasial mengalami kerusakan. Secara kehidupan masyarakat New York telah rusak, tetapi terutama secara rohani. Dan benih kehancuran yang sama, kemerosotan yang terjadi di New York juga terjadi di setiap kota Amerika. Dan atas izin dari para pemimpin kota kita, benih-benih itu diizinkan bertumbuh di Kota Dallas.
Kerapuhan dan kemerosotan moral dan kehancuran dalam jantung kota-kota kita tampak dengan jelas. Ketika saya berjalan-jalan di kota, di jalan-jalan kota New York dengan seorang teman, pada tengah malam, ketika kami kembali ke hotel, saya berkata kepadanya: Menurut saya New York merupakan bar (tempat penjualan minuman keras) yang tidak pernah berhenti. Dan bar itu bukan saja diperluas di jalan-jalan, tapi juga terdapat di rumah-rumah.
Saya pergi naik ke atas di kamar hotel saya, dan setelah berada di kamar saya menghidupkan Televisi, dan rupanya ada grup diskusi dan rupanya acara tersebut sedang berada dalam pertengahan. Seorang pria yang mewakili satu kelompok tersebut berkata: “Di kota New York, ada lebih dari dua ratus ribu pemabuk, alkoholik – lebih dari dua ratus ribu dalam satu kota di Amerika.” Pada ahir acara diskusi itu, pria yang ada di grup satunya berkata, “Ada lebih dari satu juta anggota keluarga yang dihancurkan oleh penyalahgunaan obat bius.” Untuk itu, sebagai akibatnya Amerika akan menerima hukuman Allah yang luar biasa. Seperti halnya Habakuk, sayapun akan berkata, “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti!” Kita telah melihat bahwa meningkatnya persoalan-persoalan tersebut sangat luar biasa. Dan bahkan sekarang telah menjalar dalam kehidupan para wanita.
Sesuatu di luar pikiran kita apa yang tentang di hari kemarin – kerapuhan dan kemerosotan moral di kota-kota kita; siapa yang akan melihat New York sebagai mercu suar Allah yang besar? Sungguh di luar pikiran! Kota itu seperti Sodom dan Gomora dan kota itu merupakan pola dari semua kota-kota Amerika. Kita telah mengikuti pola hidup seperti itu. Seperti nabi Habakuk saya hanya bisa berkata, “Tuhan, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaa-Mu, ya TUHAN, yang kutakuti!”
Kedua, sesuatu yang menakutkan hati saya tentang Amerika adalah tentang meningkatnya kejahatan dan tindakan kekejaman dan terorisme. Hal itu sudah menjadi gaya hidup dalam budaya Amerika. Para wanita dan sudah merasa makin takut berjalan di kota-kota. Bahkan para pria pun sekarang semakin meningkat jumlahnya merasa takut berjalan di kota-kota.
Ketika saya masih remaja, saya tidak pernah melihat kunci segel di rumah karena kami tidak pernah mengunci pintu rumah. Saya tidak pernah melihat hingga saya pergi ke kota.
Kami benar-benar hidup dalam ketakutan. Kejahatan di tikungan jalan, grafik, statistik krimninal meningkat di negara Barat dan kebanyakan di Amerika. Dalam satu tahun ada lebih dari satu juta anak laki-laki dan perempuan yang memasuki karir sebagai pelaku kejahatan. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana sekali. Kekejaman dan kriminal yang mereka lihat di televisi, masuk ke otak dan hati mereka setiap hari dalam hidup mereka. Dan mereka diajar bahwa mereka sadalah binatang. Jika Anda mengajar anak-anak bahwa mereka adalah keturunan monyet dan binatang, maka sudah tentu mereka akan bertindak seperti binatang. Jadi hal itu tidak heran mengapa anak-anak berlaku seperti binatang liar.
Dan tragedi kehidupan Amerika dapat dilihat dalam beberapa hal seperti berikut: Ada sebagian dari dewan pengurus sekolah di Dallas Independent Public School District, berusaha untuk memiliki satu buku referensi yang menunjukkan pandangan penciptaan tentang asal-usul manusia – di mana Allah menciptakan manusia. Namun usaha itu ditentang dan tidak disetujui. Para pememimpin yang menentang buku referensi itu adalah para pengkhotbah kafir dan bukan dewan pengurus sekolah. Pandangan yang diterapkan dalam sekolah itu adalah bahwa manusia berasal dari binatang. Jadi menurut mereka nenek moyang kita adalah anthropoids dan binatang.
Yang sangat mengherankan dan mengejutkan saya adalah bahwa di Rusia, alat yang dipakai untuk mematikan iman orang-orang percaya adalah dengan menunjukkan teori evolusi. Ketika saya mengunjungi Caseate Cathedral yang hebat dan terkenal itu, mereka telah berpaling kepada bukti-bukti ilmiah bahwa kita berasal dari binatang. Saya sangat senang untuk mengetahui bahwa pengkhotbah rusia datang ke gereja kita di Dallas. Mereka telah membaca buku yang berjudul “Apakah Manusia Terjadi dengan Sendirinya” (Did Man Just Happen?). Mereka membacanya dalam bahasa Rusia. Saya telah melihatnya ditulis dengan tangan dan diselundupkan ke Bulgaria. Saya telah melihat dalam bahasa Romania, dalam bahasa Jerman Timur, dalam bahasa Jerman, dan telah disebarkan di Jerman Timur. Buku yang kecil ini, “Apakah Manusia Terjadi dengan Sendirinya?”, telah membuktikan secara ilmiah dan Alkitabiah bahwa manusia diciptakan oleh Allah menurut gambarNya.
(Untuk Anda yang mendengarkan lewat radio dan menonton lewat televisi, Criswell Bible Istitute kami akan memberikan kepada Anda secara cuma-cuma. Kami akan mengirim kepada Anda dengan cuma-cuma – gratis! Anda hanya cukup menulis ke Criswell Bible Istitute, Box 10 Dallas, Texas. Dan mereka akan mengirimnya kepada Anda sebagai hadiah. Kami telah mendedikasikan diri kami kepada Allah yang Maha Kuasa).
Ketiga, terputusnya hubungan rumah tangga dan keluarga. Banjir air mata mengalir dari mata masyarakat kita yang mengalami kesengsaraan. Firman Tuhan berkta, “Janganlah sesat, Allah tidak dapat ditipu. Apa yang ditabur orang itu juga yang dituai.” Bila kita menabur dalam daging, maka kita akan menuai kehancuran.
Setiap hari, lebih dari tiga ribu rumah tangga di Amerika yang berakhir dengan perceraian. Kita memiliki enam persen dari poppulasi dunia. Kita memiliki lebih dari lima puluh persen dari orang orang-orang yang bercerai di dunia. Tidak ada bangsa di dunia yang mengalami kemerosotan rohani seperti yang dialami oleh Amerika Serikat. Bangsa ini telah rusak dan menyedihkan, dan kerusakannya semakin meningkat, kehidupan sekulernya yang rusak tidak dapat dicegah
Untuk saya, sejarah besar disepanjang sejarah adalah cerita Edward Gibson, sejarah Roma kuno, yang berjudul Kemunduran dan Kejatuhan Kerajaan Romawi. Dalam cerita itu, Edward Gibbon memberikan lima alasan tentang kehancuran kerajaan tersebut, dan sangat mengherankan tidak ada satu pun penyebabnya dari luar, tetapi semuanya dari dalam.
Hal yang sama juga terjadi di Amerika. Berikut ini saya akan memberikan Anda satu alasan. Ini bukan dari kota bagian utara. Ini dari Dallas. Setiap minggu, setiap akhir minggu, dalam salah satu dari surat kabar kita, diterbitkan satu majalah kecil yang disebut: “Penuntun” / “The Guide.” Dalam majalah tersebut diberitahukan apa yang Anda dapat lakukan pada akhir pekan. Misalnya isu minggu ini, di lembar sampul, judul utama dalam artikel tersebut adalah: Apa yang Harus Dilakukan pada Hari Minggu Pagi.”
Ketika saya melihat judul itu, saya langsung berpikir tentang apa yang akan kita lakukan pada hari minggu di gereja kita. Saya memikirkan tentang gambar gereja kita, pengumuman tentang apa yang akan kita akan lakukan dalam kebaktian kebangunan rohani besar. Akan tetapi ketika saya perhatikan artikel tersebut, saya menukan bahwa hal pertama dalam artikel itu dikatakan, “Bila anda bangun pagi pada hari Minggu dan Anda merasa lapar, ada tujuh toko roti yang dibuka untuk Anda.” Toko-toko itu menyebutkan nama-nama dan lamat ke tujuh toko tersebut. Selanjutnya juga dikatakan, jika Anda tidak mau pergi ke toko roti, maka ada enam tempat di mana Anda bisa pergi makan antara sarapan dan makan siang.
Kemudian di daftarkan beberapa hal: Pertama, tiga nama yang menonjol di mana Anda bisa membeli (saya menduga) buku pornografi dan berbagai jenis buku-buku tentang seksual – ada tiga kota yang Anda bisa pergi untuk membeli semua itu.
Kedua, didaftarkan dua pasar loak di mana Anda bisa memboroskan uang Anda untuk barang-barang sampah. Anda bisa pergi ke sana pada hari Minggu pagi. Juga di daftarkan tentang Tour Grayline, pada jam 9.30 pagi dan tinggal di salah satu hotel.
Ketiga, didaftarkan kegitan-kegiatan olah raga pada hari minggu, seperti lapangan-lapangan golf, latihan menembak, balapan motor trail, pertunjukan pesawat terbang, bola basket di satu pusat rekreasi.
Keempat, Anda dapat berkeliling di DeGolyer Eastate, di tempat-tempat tertentu Anda bisa berjalan kaki, naik speda pancal, lari pelan-pelan, melihat burung, berjalan-jalan di sebuah taman dengan, dan Anda bisa bermain layang-layang.
Dan akhirnya saya tiba pada bagian terakhir, di mana di sana saya membaca: “O, ya, ada satu kemungkinan ...” (Dan saya berpikir: “Kalau begitu, diberkati kiranya Allah, ada satu kemungkinan. Kita bisa pergi ke gereja, bisakah kita? Kita bisa menyembah Tuhan.”)
“O, ya, ada satu kemungkinan lain: Anda bisa menghabiskan minggu pagi dengan menulis lagu-lagu tentang orang-orang gelandangan pada hari minggu pagi. Beberapa orang menjadi kaya karena melakukan itu.
Dan hal itu menutup artikel tersebut. Dengan artikel tersebut Anda merasa bahwa Anda tidak pernah tahu kalau ada gereja di Dallas. Anda tidak tahu kalau Allah hidup. Sekularisasi dari masyarakat kita, dan kultur masyarakat kita yang tanpa Tuhan, sedang memasuki setiap bagian dari kehidupan Amerika. Kita telah menjadi satu bangsa yang secara praktis ateis.
“Kemudian mereka menyanyi: Allah Memberkati Amerika.” Mengapa? “Kemudian mereka menyanyi: Satu Bangsa di Bawah Allah.” Apa? “TUHAN, telah kudengar kabar tentang Engkau dan pekerjaan-Mu, ya TUHAN, kutakuti!”
Perhatikanlah kitab Habakuk pasal tiga ayat kedua. Pasal ini diberi judul “Doa Nabi Habakuk.” Selanjutnya ia berdoa, “Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka (dalam penghakiman) ingatlah akan belas kasihan (dan anugerah!). Habakuk berdoa untuk campur tangan Allah, untuk satu kebangunan rohani besar. “Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun...”
Membangun altar-altar yang sudah roboh, mengumpulkan orang-orang di pintu tabernakel di tempatpat-tempat pertemuan yang kudus, memanggil orang-orang untuk bertobat dan beriman. O, Tuhan, di lintasan tahun-tahun, kirimlah kebangunan rohani.”
Kebangunan rohani akan menyelamatkan bangsa: hal itu telah menyelamatkan Yehuda pada pemerintahan raja Hizkiah yang baik. Kebangunan rohani menyelamatkan Inggris pada masa pelayanan John Wesley. Sementara Perancis, di seberang terusan Inggris, telah dikuburkan dan dibanjiri dengan darah mereka sendiri dalam Revolusi Perancis, Inggris mengalami kebangunan rohani di bawah pelayanan John dan Charles Wesley.
Kebangunan rohani menyelamatkan kota: Melalui Nabi Yunus Allah berkata kepada Ninewe, “Empat puluh hari lagi, maka Ninewe akan ditunggangbalikkan” (Yunus 3:4). Orang Ninewe bertobat dan percaya setelah mendengarkan khotbah Yunus dan dari raja hingga binatang mereka, semuanya mengenakan kain kabung dan rajanya dikatakan duduk di abu dan Allah menyelamatkan kita Ninewe.
Kebangunan rohani menyelamatkan kota Antiokia yang besar pada masa pemerintahan kaisar Theodosius. Kota itu sudah diumumkan akan dihancurkan. Namun, John Chrysostom, John Golden Mouthed, mengkhotbahkan Injil dan kota tersebut bertobat kepada Kristus. Dan akibatnya, kota tersebut diselamatkan dan akhirnya menyebar.
Kebangunan rohani akan menyelamatkan gereja dan denominasi. Ketika saya menulis buku yang berjudul: Mengapa Saya Memngkhotbahkan bahwa Alkitab Secara Literal Benar, orang-orang liberal dalam denominasi kita tidak menolaknya. Mereka berkata: Criswell telah mengundurkan Southern Baptist Convention dua puluh tahun oleh buku tersebut.”
Saya ingin Allah mengundurkan Convention itu 120 tahun, pada masa kebangunan rohani antara Finney dan Moody, di mana setiap minggu ada lebih dari lima ribu jiwa-jiwa yang terhilang dimenangkan bagi kerajaan Allah. Kalau saya bisa, saya akan mengundurkan Convention itu 220 tahun seperti pada masa goncangan besar di bawah pelayanan George Whitfield dan Jonathan Edwards, yang telah meletakkan dasar bagi partai repuplik yang kita sebut Negara Kesatuan America (The United States of America). Bahkan saya ingin mengundurkan Convention itu dua ribu tahun pada masa hari Pentakosta, kebangunan rohani di Yerusalem; dan di Antiokia, di Efesus, di Korintus, dan akhirnya di Roma sendiri. “O, Tuhan, dalam lintasan tahun, kirimlah kebangunan rohani. Nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!” (Habakuk 3:2b).
Kebangunan rohani akan menyelamatkan kita. Itu akan menyelematkan Anda. Kebangunan rohani akan menyelamatkan hidup dan jiwa manusia. Anda tahu bahwa saya sendiri di selamatkan dalam kebangunan rohani. Roh / semangat doa syafaat, pemenang jiwa, undangan pertobatan, komitmen, penyerahan kembali, itulah kebangunan rohani. Saya telah diselamatkan di tengah-tengah kebangunan rohani.
Ketika orang-orang datang kepada Allah, dan membawa jiwa mereka, telanjang di hadapan mata-Nya, di mana kepadaNya kita berkata, “Ya Tuhan, aku bukanlah seperti orang yang Engkau kehendaki, aku bukanlah seperti yang akan Engkau kehendaki. Tetapi, aku, oleh anugerahMu aku dapat dan akan menjadi seperti yang yang Engkau harapkan.” Itulah kebangunan rohani. Kita akan dapat melakukan lebih baik dan kita akan dapat melakukan oleh karena anugerah-Nya.
Firman Tuhan berkata, “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga ia tidak mendengar ialah segala dosamu” (Yesaya 59:1-2).
Berikut ini saya ingin memberikan beberapa prinsip tentang kebangunan rohani: Pertama, ketika orang-orang membawa jiwa-jiwa mereka telanjang di hadapan Allah, dengan berkata: “Ya, Tuhan, berbuat baiklah kepadaku! Dalam murka, ingatlah akan kasih sayang! Ampuni aku! Tolonglah aku untuk melakukan yang baik, aku tahu oleh anugerahMu aku bisa!”
Kedua, bila kita sungguh-sungguh berdoa untuk orang-orang yang terhilang. Anda harus mohon kapada Allah untuk membuka mata Anda, sehingga Anda bisa berkta:
“Lihatlah orang itu? Saya kenal dia dan ia bukan orang Kristen.”
“Lihatlah keluarga itu? Saya mengenal mereka; mereka masih di luar gereja.”
“Lihatlah anak muda ini? Ia bertumbuh menjadi dewas namun ia tinggal di tanah orang kafir.”
“Lihat anak ini, tidak di ajar dalam anugerah dan belas kasihan Kristus?”
Ya Allah, tolonglah saya ketika saya mendorong mereka untuk memalingkan wajah mereka kepada Allah sehingga mereka memberikan hati mereka kepada Kristus. Itu adalah kebangunan rohani: beban jiwa-jiwa ada dalam hati kita. Inilah kebangunan rohani – seperti Jim dan gerejanya berdoa saat ini, dengan berkata: “O, Tuhan, curahkan Roh Kudus-Mu ...” Sehingga kehadiran gereja tidak lagi menjadi satu tugas, kebiasaan atau pilihan; tetapi merupakan sukacita ketika mereka berkata: “Marilah kita pergi ke rumah Tuhan.”
Ketiga, ketika roh keyakinan dan pertobatan bergerak di tengah-tengah jemaat. Dan Anda bisa merasakan dan mengatakan bukan saja apa yang hati kita katakan ketika meresponi jamahan tangan Allah; tetapi Anda bisa melihat ketika orang-orang datang mengakui iman mereka kepada Kristus Yesus. Jadi tidak ada kebangunan rohani tanpa ada banyak jiwa-jiwa dimenangkan bagi kerajaan Allah. Itu akan terjadi: ketika umat Allah berkumpul bersama-sama dalam anugerah Allah; ketika kita berkumpul dan beroda dan hati kita satu dalam roh, dan Allah hadir dan bergerak di tengah-tengah kita, dan menambahkan orang-orang yang telah diselamatkan kepada Tubuh Kristus.
Bila kebangunan rohani terjadi, maka akan ada orang-orang terhilang yang diselamatkan. Mari kita berdoa: Ya Tuhan, lakukanlah itu lagi! Tempatkan dalam hati orang-orangMu roh yang rindu untuk bertemu di dalam namaMu, untuk hadir di hadapan Tuhan. Tolonglah kami ya Tuhan, untuk membawa hati yang digerakkan, untuk diserahkan kemabali dan didedikasikan kembali. Kemudian Tuhan, biarkan nikmat ilahi dan roh yang menerima terlihat dalam jiwa-jiwa yang Engkau berikan setiap hari. Sebagaimana halnya Engkau lakukan dalam gereja mula-mula, “Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kis. 2:47). Tuhan, biarlah mata kami melihatnya. Biarlah hati kami merasakan sehingga kami bisa bersuka di dalam Engkau.