KARYA ROH KUDUS
Dr. W. A. Criswell
11/27/55
1 Korintus 12:13
Mari kita berbicara kepada Tuhan sejenak. Roh Kudus Tuhan, kami telah membuka Firman yang telah Engkau ilhamkan, dan malam ini kami menanti dari-Mu, wahyu untuk Engkau sabdakan kepada kami. Kami tidak dapat melakukannya kecuali jika Tuhan membantu kami. Itu hanyalah banyak kalimat, hanyalah banyak perumpamaan. Hanyalah suara, kecuali jika Tuhan ada di dalamnya. Sulit bagi kami untuk membicarakan Roh Kudus. Engkau ada di luar kemampuan dan pemahaman kami. Tapi Firman-Mu menyingkapkan hadirat-Mu, kepribadian-Mu, atribut-Mu, dan karya penyelamatan-Mu –semua pengharapan kami, keselamatan kami, pengubahan kami. Saat kami membicarakannya malam ini, bantulah kami. Topanglah kami. Saat kebaktian ini selesai, semoga Engkau semakin bertahta dalam kami, dan semakin banyak orang yang komit kepada-Mu. Dalam nama-Mu dan demi Yesus, Amin.
Dalam Pasal 12 surat 1 Korintus, di ayat 13, Paulus berkata—1 Korintus 12 dan 13:
Sebab oleh satu Roh kita semua dibaptis menjadi satu tubuh, baik orang Yahudi maupun orang non Yahudi, baik budak maupun orang merdeka, dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Sekarang, saat kita berbicara mengenai Roh Tuhan, bahkan di sini, di dalam Alkitab, dalam Versi King James, dalam begitu banyak kejadian, istilah pneuma , “roh,” diterjemahkan sebagai “ghost.” Dan itu adalah penerjemahan yang baik, 350 tahun lalu: Roh Kudus (Holy Ghost), nafas Tuhan, hadirat Tuhan.
Tetapi, di masa-masa yang berjalan semenjak kita menggunakan kata ‘ghost’ (hantu), karena ketidakmampuan kita untuk masuk dalam pemahaman dan kepekaan hadirat Roh, kita telah memakai kata yang menimbulkan rasa ngeri. Rasa dihantui. Itu adalah sesuatu yang ingin anda hindari –tentu saja tidak menyambut atau membuka hatimu atau pintumu bagi hantu. Kata ini terdengar seperti takhyul yang muncul di benak kita saat kita memikirkan musim Halloween atau seorang nenek sihir yang mengendarai sapu lidi, atau sesuatu yang berpakaian lembar putih: dialah hantu (ghost).
Itulah semua setan. Itulah Iblis. Persis seperti kepraktisan semua kebenaran dan wahyu Tuhan, dia mendilusikan hal ini. Dia mengisinya dengan semua jenis konotasi yang menghapus makna rohaninya yang hebat: roh, hantu. Yesus Kristus: Anda terdengar seperti sedang bersumpah saat anda mengatakannya. Itulah setan. Dia menabur dan dia membajak. Jadi inilah kata itu sekarang: Roh Kudus, Holy Ghost.
Jadi, sebaik yang kita bisa malam ini, mari memandang Pribadi ketiga Trinitas, karena Dia adalah Tuhan. Dia adalah tiga dalam satu: Bapa kita, Allah yang Maha Kuasa; Tuhan kita Yesus Kristus, Juru Selamat kita, dan Roh Kudus Tuhan, Roh Kudus Yesus, yang merupakan alat Allah Bapa dan Allah Anak untuk melahirbarukan kita, menyelamatkan kita—tanpa kuasa penyelamatan ini kita tidak punya harapan dalam dunia ini dan dunia yang akan datang. Dia adalah seorang Pribadi dalam Trinitas.
Dia ada saat penciptaan:
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Dia menciptakan simetri dan keindahan dari kekacauan ini. Roh Tuhan ada saat penciptaan.
Alkitab adalah produk karya Roh Tuhan: “Semua firman diberikan dengan ilham dari Tuhan.” “Orang kudus Tuhan berbicara saat mereka digerakkan oleh Roh Kudus.” Tanpa kegerakan dari Roh Tuhan, tidak akan ada silabus Alkitab ini. Penulis sebenarnya dari Kitab yang saya pegang di tangan saya ini adalah Pribadi ketiga Trinitas: Roh Kudus.
Keseluruhan tubuh dan kehidupan dan pekerjaan dan pelayanan dan inkarnasi dan kebangkitan dan kenaikan dan kemuliaan Yesus adalah karya terampil Roh Kudus Tuhan. Dalam Pasal pertama Lukas, dalam ayat 35, Alkitab berkata:
Dan malaikat Gabriel datang kepada Maria di Nazareth dan berkata kepadanya, Roh Kudus, akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha TInggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
Dalam Kredo Para Rasul yang saya baca hari Minggu Malam lalu—anda telah membacanya di sana—“Dia dikandung dari Roh Kudus dan lahir dari anak dara Maria.”
Dia dikandung dari Roh Kudus, Roh Kudus Tuhan membentuk tubuh, dalam kandungan perawan Maria, tubuh Tuhan Yesus Kristus. Dia dibentuk oleh tangan-Nya. Dia lahr di bawah kuasa Roh Kudus.
Dalam Injil Lukas juga, dalam pasal 3, dikatakan: “Dan waktu Dia dibaptis, saat dia keluar dari air, Roh Kudus Tuhan turun atasnya.” Dan dalam Pasal 4 Injil yang sama, dikatakan: “Dan Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, dibawa oleh Roh ke padang gurun.” Dan kemudian, di bagian bawahnya: “Dan Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus, dalam Kuasa Roh Kudus kembali ke Galilea.” Kemudian, di bagian bawah, dalam pasal yang sama “Dan dia membaca serta berkata, Dan And Roh Tuhan is upon me.”
Semua karya-Nya dilakukan dalam kuasa Roh Kudus. Dalam Pasal 18 Kitab Matius, dikatakan: “Dan Dia mengalahkan Iblis dengan kuasa Roh Kudus.” Saat Tuhan kita dibunuh dan disalibkan, dan dia terbungkus dalam kafan dan terbarung dalam kuburan, dalam peti mati, dan peti mati itu dimeteraikan, Roh Kudus Tuhan turun dan mengangkat tubuh Tuhan Yesus Kristus. Dalam Pasal 8 Kitab Roma, Paulus mengatakan bahwa Kristus diangkat. Dia dihidupkan oleh kuasa Roh Kudus. Jika nafas Tuhan yang membangkitkan dan menggerakkan tidak ’mengeram’ di atas tubuh Kristus dan tidak membangkitkan Dia dari antara orang mati, tubuh-Nya akan dicuri di dalam kuburan baru Yusuf itu. Dia dibangkitkan dari antara orang mati oleh kuasa Roh Kudus.
Dalam Pasal 9 Kitab Ibrani dikatakan bahwa, oleh Roh Tuhan yang kekal, Kristus menyerahkan diri-Nya menjadi korban kepada Bapa di surga. Dalam Kitab Yesaya, di Pasal 11, dikatakan bahwa, saat Kristus kembali untuk memerintah bumi, Dia akan memerintah dengan kuasa Roh Kudus. Roh Kudus Tuhan akan ada pada Dia.
Satu-satunya Tuhan yang ada di sana adalah Tuhan Allah, pantokraktōr, Yang Maha Kuasa. Satu-satunya Tuhan yang akan pernah anda lihat adalah Tuhan Yesus Kristus dan satu-satunya Tuhan yang pernah anda rasakan, satu-satunya Tuhan yang mengerjakan, yang menggerakkan, yang melahirbarukan, adalah Roh Kudus Yesus dan Bapa.
Dia adalah seorang Pribadi. Dia adalah Seseorang. Saya mengambil nats ini dari Kitab Suci. Nats ini menjadi sangat rinci. Tetapi mari kita lihat sejenak.
Roh Kudus Tuhan –Dia memiliki pengetahuan—1 Korintus 2:11: “Tidak ada orang yang tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Dia menyelidiki segala sesuatu.”
1 Korintus 2:10: “Sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” Dia memberi berkat bagi umat –renungan untuk pagi ini --1 Korintus 12 dan 11: “Roh membagi kepada setiap orang seturut dengan kehendak-Nya.” Dengan pengetahuan yang tidak terbatas, Dia membantu kelemahan kita dan Dia menjadi pengantara bagi kita—Roma 8:26, 27: “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa, tetapi Roh itu (the Spirit itself)…”
Sekarang anda memanggilnya dengan ‘Itu’ (“it),” dan bukan lain. Dan alasan untuk itu adalah bahwa dalam bahasa Yunani, anda memiliki gender yang tidak berhubungan dengan jenis kelamin. Anda memiliki gender gramatis. Banyak bahasa yang memiliki gender seperti ini.
Bahasa Jerman misalnya, seorang perempuan memiliki gende netral. Seorang perempuan adalah netral. Seperti itulah bahasa Jerman. Hal paling gila yang anda pernah lihat: seorang anak perempuan memiliki gender netral.
Tetapi anda mendapati hal seperti itu bahwa dalam banyak bahasa dan anda juga menemukannya dalam bahasa Yunani. Jadi, bila orang Yunani berkata: “Tetapi Roh itu sendiri,” itu merupakan terjemahan aktual bahasa Tunani. Tetapi itu merupakan satu gender gramatis yang, jika untuk bisa berbicara sesuai tatabahasa, engkau harus mengatakan netral, tetapi bukan itu sendiri. Harusnya kalimat itu diterjemahkan:
Tetapi Roh sendiri berdoa bagi kita dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Dia yang menyelidiki hati mengetahui apa yang ada dalam pikiran Roh, karena Dia berdoa bagi orang-orang kudus menurut kehendak Allah.
Roh Kudus memiliki pikiran. Roh Kudus berdoa bagi kita dan Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita.
Dia bisa berduka—Efesus 4:30: “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Tuhan, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan --
Yesaya 63:10: “Tetapi mereka memberontak, dan mendukakan Roh Kudus-nya.” Dia bisa ditentang—Kisah Para Rasul 7:51: “Kamu selalu menentang Roh Kudus. Sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.”
Dia menginsyafkan dunia ini—Yohanes 16:8: “Dan bila Dia datang, Dia akan menginsyafkan dunia ini akan dosa, kebenaran, dan penghakiman. Dan Dia mengajar orang Kristen, menuntun mereka ke dalam segala kebenaran --Yohanes 14:26: “Tetapi paraclete”—dan engkau telah menerjemahkannya “Penghibur,” seperti lagu malam ini—
Tetapi paraclete , bila Dia datang, yang merupakan Roh Kudus, yang diutus Bapa-Ku dalam nama-Ku, Dia akan mengajar kamu segala sesuatu, dan akan mengingatkan kamu tentang apapun yang telah Kuberitahu kepadamu.
Dan Yohanes 16:13, 14: “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari dirin-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari Aku. Dalam Nehemia 9:20, Nehemia berkata: “Dan Engkau memberikan juga kepada mereka Roh-Mu yang baik untuk mengajar mereka.”
Itulah Roh Kudus yang adalah seorang Pribadi: yang memiliki pikiran, yang memiliki pemahaman, yang memiliki kuasa, yang bisa ditentang, yang bisa didukakan, yang bisa menuntun dan menghibur kita, yang bisa mengajar kita. Dia adalah seorang Pribadi. Dia bukanlah “itu.” Dia bukan suatu pengaruh. Dia adalah Tuhan.
Saya tidak memahami bagaimana bisa ada tiga dalam satu: bagaimana Allah Bapa adalah Tuhan dan Yesus adalah Tuhan dan Roh Kudus adalah Tuhan. Tetapi aku tidak harus mengerti.
Aku sebenarnya, pada akhirnya tidak memahami apapun. Bagaiaman seorang manusia bisa menjadi dua: roh dan tubuh? Dan apa yang terjadi bagi seorang manusia saat keduanya terpisah, dan engkau mengatakan bahwa orang itu mati? Saya tidak memahami hal itu. Bagaimaan dia ada di sana? Saya tidak memahami itu – saya bahkan tidak memahami apapun. Tidak ada orang yang memahaminya. Ini hanyalah kebenaran besar dari Yang Maha Kuasa yang kita lihat di sekeliling kita, dan kita memuji dan menyembah-Nya karena wahyu-Nya yang luar biasa bagi anak-anak manusia.
Sekarang mari kita membahas satu lagi karya Roh Kudus. Semua pekerjaan Yesus Kristus dan Allah Bapa kita di dunia adalah dilakukan dalam Roh Kudus, oleh Roh Kudus, melalui Roh Kudus. Kelahiran baru kita dan keselamatan kita adalah buah dari Roh Kudus Tuhan. Kita diinsyafkan oleh Roh Kudus. Kita dibawa kepada Bapa oleh Roh Kudus. Tidak seorangpun bisa menjadi seorang Kristen kecuali Roh Kudus memungkinkan orang itu berpaling kepada Bapa.
Bila seorang manusia tidak diinyafkan, bila dia tidak ditarik kepada Bapa, dia akan seperti tembok yang diajak berbicara. Tetapibila hati seorang manusia dibuka oleh Roh Tuhan, mudah untuk memenangkannya bagi Kristus. Dalam Pasal 16 Kitab Yohanes saya baru saja membaca: “Dia akan menginsyafkan dunia ini akan dosa dan kebenaran dan penghakiman.” Ini adalah pekerjaan Roh Kudus.
Lahir baru, keajaiban kelahiran baru, adalah karya Roh Kudus Tuhan. Dalam Pasal 3 Injil keempat, yaitu Injil Yohanes, Yesus berkata kepada Nikodemus:
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali (anōthen), dia tidak dapat melihat kerajaan Allah.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali (anōthen).
Lihat, angin bertiup kepada ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau kemana ia pergi.
Tetapi engkau tidak memahaminya. Engkau tidak melihatnya. Engkau tidak tahu darimana ia datang. Engkau tidak tahu kemana ia pergi. Sebenarnya engkau tidak tahu apa-apa. Engkau hanya melihat apa yang Tuhan telah lakukan.
Demikian juga halnya dengan angin: ia bertiup kemana ia mau. Engkau tidak tahu darimana ia datang. Engkau tidak tahu kemana ia pergi. Demikian juga dengan orang yang lahir baru (anōthen). Demikianlah halnya setiap orang yang lahir dari Roh.
Kelahiran kembali kita adalah satu mujizat dari Roh Tuhan. Nats terkenal dalam Titus 3:5 mengatakan hal yang sama: “bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,”—bukan karena sesuatu yang kita telah perbuat—
Bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam kita.
Izinkan saya mengatakan seperti ini: Salah satu hal paling heran dan ajaib di dunia ini adalah penciptaan, pembuatan tubuh Yesus Kristus. Dia diciptakan. Dia diciptakan oleh kuasa Roh Kudus: “Roh Kudus akan menaungi engkau –Dia akan turun akan engkau; dan semua yang kudus yang lahir dari engkau akan disebut Anak Allah.” Roh Kudus menciptakan, membuat, tubuh Yesus Kristus.
Roh Kudus yang sama memunculkan mujizat dalam kehidupan setiap orang Kristen yang telah diselamatkan. Itulah kelahiran baru. Dalam pengertian tertentu, Tuhan membuat tubuh setiap manusia. Tidak seorang manusiapun bisa membuat tubuh. Bagaimana engkau bisa mengambil sel telur, sperma kecil itu, dan menggabungkannya dan akhirnya tumbuh menjadi makhluk hidup, seorang pribadi, menjadi anda; itu semua adalah karya kreatif Tuhan.
Itu yang disebut kelahiran baru. Roh Tuhan memangil seorang yang terhilang, seorang pendosa yang terkutuk, dan Dia menjadikan orang itu baru. Dia memberikannya hati dan sifat yang baru. Dia melahirbarukannya. Dia menyelamatkannya. Dia menjadi seorang Kristen. Dan itulah karya Roh Kudus Tuhan.
Roh Kudus Tuhan melanjutkan pekerjaan itu dalam kehidupan kita. Di dalam kehidupan semua orang Kristen, Dia masuk ke dalam hati kita, sebanyak yang kita izinkan—sebanyak yang kita perbolahkan. Dia masuk ke dalam hati dan kehidupan kita. Dan Dia menjadikan tubuh kita menjadi Bait-Nya. Yesus, waktu berkumpul bersama para muridnya di ruang atas, mengembusi mereka. Yesus mengembusi mereka dan berkata: “Terimalah nafas Tuhan God.” Terimalah pneuma, ruach , nafas, roh—Roh Tuhan yang menghidupkan, yang hidup, yang menciptakan, kuasa Tuhan yang membangkitkan. Yesus menghembuskan Roh Kudus pada mereka dan berkata: “Terimalah Roh Tuhan.” Dan Roh itu ada pada mereka dengan kuasa yang besar dan luar biasa. Dan mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dengan pengurapan dan kegerakan dan kuasa Roh Tuhan.
Tidak satu Gereja pun memiliki kuasa yang membangkitkan, tidak satu Gerejapun bisa dipakai untuk menyelamatkan, kecuali jika GEreja itu memiliki kegerakan Roh Kudus di tengah-tengahnya. Dia hidup dalam kita.
Saat anda datang, engkau membawa-Nya bersama anda. Dan kita semua bersama dengan Roh Tuhan dan dengan kuasa di hati kita, menik,ati jam sembahyang yang luar biasa, jika di dalam kita berdiam Roh Kudus Tuhan.
Dia tinggal dalam kita. Dia adalah Inkarnasi dalam kita. Kita adalah bait-Nya. Seperti yang dikatakan Paulus dalam surat 1 Korintus: “Tubuhmu adalah bait Roh Kudus; oleh karena itu muliakan Tuhan dengan tubuhmu, yang adalah milik Tuhan.” Tubuh kita adalah tempat berdiamnya. Tubuh kita adalah rumah-Nya.
Sekarang, satu hal lain –Di nats kita tertulsi: “Karena engkau dibaptis oleh Roh menjadi satu tubuh, baik dia orang Yahudi, non Yahudi, budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan.” Kita semua dibaptis ke dalam tubuh Kristus oleh Roh Kudus.
Sekarang apa artinya itu? Artinya adalah, saat kita adalah pendosa, saat kita ada di luar Kristus, kita bukan milik Tuhan. Sekutu kita adalah dunia ini.
Saya bukan orang percaya. Saya seorang kafir. Saya adalah pendosa yang terhilang. Saya belum menerima Kristus. Saya belum berdamai dengan Allah. Saya belum memberikan hati saya bagi Dia. Saya ada di luar sana. Karena, di luar kota itu, kata Yohanes, mereka adalah orang-orang tidak percaya. Mereka adalah orang dunia. Mereka ada bersama dunia.
Itulah yang dikatakan Yesus saat Dia berkata: “Dan Roh Kudus akan menginsyafkan dunia ini akan penghakiman.” Artinya, Iblis telah dihakimi. Nasibnya sudah terhilang. Dia akan dimasukkan ke dalam jurang yang dalam, lubang yang tidak berdasar. Dan semua yang bersama dia dan dengan dia akan dimasukkan ke dalam penderitaan yang kekal, saat Iblis jatuh.
Dan saat kita sesat, saat kita ada di luar Tuhan, saat kita ada di luar Kristus, saat kita bersekutu dengan dunia ini, saat kita dalam kedagingan, saat kita bersekutu dengan Tuhan, kita menjadi terkutuk bersama dia. Saat rumahnya jatuh, rumahnya itu jatuh menimpa siapa saja yang tinggal di rumah itu. Saat dunia ini dihancurkan, mereka yang mengikuti Iblis juga dihancurkan bersama dia.
Ada satu hari penghakiman dan hukuman yang mengerikan. DI luar sana adalah mereka yang mengikuti dunia, kedagingan, dan panggilan iblis.
Tetapi di dalam ini, ada persekutuan besar orang-orang kudus. Di bagian dalam kota kudus ini, berdiam orang-orang yang merupakan milik Tuhan Yesus.
Bagaimana mereka menjadi milik Tuhan Yesus? Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudsu membaptiskan kita ke dalam tubuh Kristus. Satu gambaran mengenai itu adalah dalam pembaptisan ini. Kita dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus, Gereja yang terlihat. Di bawah ini, di dunia ini—First Baptist Church ini —kita dibaptiskan ke dalam tubuh itu dengan diselamkan ke dalam air.
Anda tidak dapat bergabung dengan gereja ini dengan mengangkat tangan anda. Anda tidak dapat bergabung dengan Gereja ini dengan mengisi kartu registrasi. Anda tidak dapat bergabung dengan Gereja ini dengan memberikan $100,000 dollar kepada pendeta untuk gedung itu.
Anda tidak dapat bergabung dengan Gereja ini dengan apapun di dunia ini, kecuali satu: Engkau dibaptiskan ke dalam persekutuan Gereja ini—satu-satunya cara yang bisa anda pakai. Dan itu adalah gambaran mengenai bagaimana kita menjadi anggota tubuh Yesus Kristus: “Oleh satu Roh kita semua dibaptiskan ke dalam satu tubuh.” Kita menjadi anggota tubuh Kristus dengan ditempatkan dalam baptisan Roh Kudus.
Tidak lama lagi tubuh Kristus akan diangkat untuk bertemu Tuhan di udara, dan semua yang atasnya Roh Tuhan telah turun, semua yang telah dilahirkan kembali, semua yang telah membuka hati mereka bagi Kristus, Roh Kudus membuat mereka menjadi anggota tubuh Kristus. Dan mereka akan bangkit untuk bertemu Tuhan di udara.
Dan di perjamuan pernikahan besar Anak Doma, pesta perkawinan besar Kristus Yesus, semua yang telah dibaptiskan oleh Roh Kudus ke dalam tubuh Kristus akan duduk semeja dengan Tuhan pada perjamuan pernikahan akhir, pesta kemenangan Anak Domba.
Tetapi, jika kita tidak merupakan tubuh-Nya, jika kita tidak diselamatkan, jika kita tidak dilahirkan kembali, jika kita terhilang dan lenyap, semua hari kemenangan besar ini menjadi kegelapan dan firasat buruk dan gemuruh dan kutuk bagi kita. Kita diselamatkan oleh Roh Kudus, yang menjadikan kita anggota tubuh Kristus.
Sekarang mengenai kepastian kita: kepastian bahwa kita akan diselamatkan dari masa-masa tragis dan mengerikan ini, hari-hari kegelapan dan penganiayaan besar yang sedang datang pada semua manusia yang ada di dunia ini. Saat kuasa surga mengguncang, saat bintang-bintang berjatuhan, saat matahari menjadi gelap, saat hari penghakiman besar itu datang, kita diberi kepastian bahwa saat jam-jam yang mengerikan dan tragis itu menimpa dunia, kita memiliki kepastian bahwa kita akan dibebaskan, bahwa ktia akan diselamatkan --
Kepastian kita adalah tanda dan meterai dan janji dari Roh Kudus di hati kita.
Dengarlah Firman Tuhan: Dalam Pasal 1 Kitab, Efesus, dalam ayat 13:
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya..
Dan dia mengatakan hal yang sama dalam surat 2 Korintus, Pasal 1 ayat 22: “Yang juga telah memeteraikan ktia, dan memberikan janji Roh di dalam hati kita.”
Apa yang dia maksudkan dengan: Dia telah memeteraikan kita dengan Roh Kudus? Ini adalah sesuatu yang dilakukan orang Yahudi selama banyak generasi, dan ini adalah yang juga dilakukan para pejabat tinggi pemerintahan kita. Jika ada dokumen pemerintah yang penting dan sangat penting, harus ada meterai Pemerintah Amerika Serikat di atas nya. Dan omong-omong, di lembar dollar, apakah anda menemui kedua sisi meterai itu? Saya tidak ingat. Saya tahu ada bagian belakangnya. Pemerintah Amerika Serikat memiliki meterai dan meterai itu memiliki dua sisi dan meterai itu dibubuhkan ke perjanjian penting dan komitmen penting rakyat Amerika Serikat.
Dan ini berarti, bila meterai itu dibubuhkan—itu berarti bahwa kuasa dan angkatan bersenjata pemerintah Amerika Serikat komit untuk memelihara perjanjian yang tertulis dalam dokumenitu yang telah dimeteraikan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Jika kita mengatakan kepada Perancis, “Kami menjamin pakta pertahanan bersama dengan anda. Dan jika anda diserang oleh Rusia, kami akan membela kalian. Dan dengan tandatangan pejabat pemerintah Amerika, meterai Amerika Serikat akan dibubuhkan atasnya.” Ini berarti bahwa kita telah menjaminkan nyawa dan nasih kita serta berkomitmen dan inilah tanda dari kita. Inilah tandatangan kita. Inilah meterai kita.
Itulah yang dilakukan Roh Kudus bagi orang Kristen. Dia adalah meterai Tuhan atas kita, bahwa Tuhan akan memelihara janji-Nya –janji Roh Kudus, dimana Tuhan akan memelihara ktia dan membebaskan kita dan menyelamatkan kita dalam jam-jam akhir dan kudus itu.
Dan dia adalah jaminan pusaka itu. Ada istilah lain yang digunakan orang Yahudi sepanajng generasi, dan itu masih digunakan hari ini. Saat seseorang malkukan kontrak, saat dia membeli sebuah barang, dia memberikan jaminan. Dia memberikan uang muka keapda orang yang menjual barang itu: Ini aku membeli barang itu seharga 20, dan ini lima syikal sebagai tanda jadinya. Saya memberikan kepadanya lima syikal, sebagai tanda—dan saya akan memberi lima belas lagi sehingga harga pembelian itu lunas.
Bila anda membeli sesuatu saat ini, anda bisa memberikan uang muka kepadanya. Ini adalah sebuah perusahaan besar. Kami akan memberikan $5,000,000 untuk properti besar itu, dan ini $100,000 sebagai uang mukanya. Ini adalah uang muka. Ini adalah tanda fakta bahwa kami akan menetapi perjanjian yang akan terjadi. Kami akan memberikannya penuh kepada anda.
Jadi, Roh Kudus Tuhan lah yang telah memeterai kita. Kita akan pergi ke sana, dan Dia adalah jaminan pusaka sampai penebusan barang yang dibeli. Kita belum mendapat itu semua saat ini. Masih ada yang akan terjadi. Kita belum berada dalamkemuliaan. Kita belum di surga. Kita masih dalam tubuh maut dan penderitaan.
Kita memiliki pusaka yang mulia. Kita memiliki tubuh kekal yang dibangkitkan kembali. Kita memiliki istana di dalam kemuliaan. Kita memiliki semua hal yang telah dijanjikan Tuhan dalam Kitab-Nya. Dan janji dari itu semua adalah Roh Kudus yang telah diberikan Tuhan kepada kita dalam hati kita.
Itu hanya satu tanda kecil: Roh Tuhan sekarang ada di dalam kita—bahwa satu waktu nanti kita akan memiliki seluruh pemilikan yang dibeli Tuhan kepada kita, sehingga kita bisa bersukacita, bergembira, dan memuji Dia selamanya. Bahkan seperti yang dikatakan Kitab Suci: “jaminan pusaka kita sampai penebusan pemilikan yang dibeli”—Tuhan membeli tubuh, jiwa, dan seluruh keberadaan kita, demi pujian bagi kemuliaan-Nya.
Dan penyempurnaan akhir sedang datang. Dan janji atas itu, jaminan atas itu, isyarat akan itu, pertanda akan itu, ada di hati kita saat ini: Roh Kudus Tuhan, yang diberikan Tuhan kepada kita saat kita percaya kepada-Nya.
Sekarang kita menyanyikan nyanyian kita, dan waktu kita menyanyikannya, seseorang—anda, siapapun—memberikan hatinya bagi Yesus: “Tuhan, aku membuka hatiku kepada-Mu malam ini. Aku mengaku Engkau sebagai Juru Selamatku..” Anda datang dan mengulurkan tanganmu: “Aku mengulurkan tanganku Pendeta. Malam ini aku memberikan hatiku kepada Tuhan.” Beberapa dari anda, masuk ke dalam persekutuan Gereja-Nya: “Ini aku datang dan inilah aku. Aku ingin ada dalam Gereja ini dengan umat ini untuk berdoa, untuk bekerja, untuk membantu, untuk melayani.”
Saat Tuhan membuat permohonan ini ke hatimu—bahwa Tuhan akan memimpin jalanmu, akankah engkau datang dan berdiri di sebelah saya: siapa saja—anda, anak kecil—anda, pemuda—anda, perempuan muda—anda, seorang ayah, ibu, sebuah keluarga—anda, seperti yang dikatakan Tuhan.
Anda tidak bisa datang tanpa Dia. Jika engkau datang, percaya pada dirimu sendiri, anda mungkin juga disambut. Tetapi jika engkau datang, membuka hatimu bagi Yesus—dalam kerendahan hati, dalam rasa percaya, dalam iman, meminta Tuhan untuk menyelamatkan dan untuk memelihara, oh, apa yang akan anda dapati di akhir adalah pencarian seperti itu: “Ini aku Tuhan. Masuklah ke dalam hatiku. Aku mempercayai-Mu sekarang, esok, sampai ke akhir hidupku. Ini aku datang, dan inilah aku.”