LUKA-LUKA YESUS
(THE WOUNDS OF JESUS)
Dr. W. A. Criswell
Yohanes 19:28-37
04-09-89
Sekali lagi, kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang bergabung di dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Dan ini adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul: Luka-Luka Yesus. Semuanya ada lima, ketika mereka memakukanNya ke atas kayu salib: ada sebuah luka di tangan kiriNya dan tangan kananNya; ada sebuah luka di kaki kiriNya dan kaki kananNya; dan ada sebuah luka di lambungNya. Salah satu dari prajurit-prajurit itu, dengan tombak, dia menikam lambungNya.
Ketika Tuhan kita menampakkan diri kepada murid-muridMya—dan mereka sukar untuk percaya karena terlalu bersukacita—Dia berkata, “Lihat tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini.” Dan di dalam bagian yang selanjutnya, di dalam Injil Yohanes, Dia berkata kepada Tomas yang ragu, “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tanganKu, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungKu dan jangan Engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
Lima luka dari Tuhan kita—dan saya sedang berbicara sekarang, pagi ini tentang luka-luka ini, lima luka di dalam tubuh Tuhan kita. Luka-luka itu timbul akibat paku-paku yang keras dan tombak yang tajam, dari kita yang berseru kepada nama Tuhan di dalam dunia sekarang ini.
Luka pertama, dipaku ke dalam daging—dan bentuk yang hidup dan tubuh—dari Juruselamat kita, oleh teolog-teologNya sendiri, dan oleh guru-guruNya sendiri, dan oleh professor-professorNya sendiri.
Luka-luka dari Tuhan kita di dalam tubuh Kristus pada hari ini: di dalam tahun-tahun terakhir dari abad yang terakhir, Baptis dari pegunungan utara yang besar, dengan perkembangan yang luar biasa, barisan yang hebat dengan penuh dedikasi untuk memenangkan Amerika tengah kepada Kristus. Mereka mengambil persembahan di kelas-kelas Sekolah Minggu, bahkan dari anak kecil, dengan tujuan untuk membangun sebuah institusi yang dapat melatih para pengkhotbah yang dapat pergi keluar dan memenangkan Amerika tengah kepada Kristus.
Mereka mengambil Morgan Park Baptist Theological Seminary Chicago dan menempatkannya di tengah-tengah, di pusatnya, sebuah institusi baru. Mereka menyebut institusi baru itu, Universitas Chicago—meletakkannya di tengah-tengah Morgan Park Theological Seminary itu—mengubah namanya menjadi Chicago Divinity School.
Dan tujuannya adalah untuk memenangkan pusat Amerika kepada Kristus, melalui bagian tengah dari bangsa kita yang besar. Di dalam satu generasi, kemudian menjadi institusi kafir! Professor G. B. Foster—tipikal—seorang professor Baptis dan pendeta dari sebuah Gereja Unitarian. Saya mengutip salah satu perkataannya:
Seseorang yang intelektual yang sekarang mengakui di dalam mujijat sukar untuk mengetahui apakah makna dari kejujuran intelektual. Hipotesis tentang Allah sendiri telah menjadi takhyul di dalam setiap ilmu pengetahuan, bahkan di dalam agama itu sendiri. Yesus tidak melebihi batas dari manusia yang murni. Dia tidak pernah mengajarkan keberadaan awal kepada diriNya sendiri. Bahkan Dia juga tidak mengklaim bahwa dia akan menjadi hakim dunia. Itu adalah sebuah kesalahan jika Dia menyebut diriNya sendiri sebagai “Anak Allah.”
Sekarang, saya mengutip dari editorial di sebuah surat kabar Chicago:
Kita dibenturkan dengan kemunafikan dan pengkhianatan dari orang-orang yang menyerang kekristenan. Ini adalan sebuah negara yang bebas dan zaman yang bebas. Dan seseorang dapat berkata apa yang mereka pilih tentang keagamaan.Tetapi hal ini tidak menyebabkan kita menuduh professor ini. Apakah tidak ada tempat lain untuk mengarungi iman Kristen selain di dalam sekolah ilahi? Tidakkah ada seseorang yang lain untuk menulis buku orang kafir selain professor dari teologi Kristen? Apakah sebuah seminari teologi merupakan sebuah tempat yang pantas untuk sebuah pembunuhan besar-besaran dari doktrin Kristen? Kita tidak memenangkan kekristenan yang lain atau kekafiran; tetapi hanya menghukum penyamaran orang kafir sebagai manusia Allah dan pengajar-pengajar Kristen.
Luka-Luka Kristus: dan apa yang telah terjadi di sekolah-sekolah agama dan Universitas Chicago telah terjadi di institusi-institusi yang besar dari kekristenan di seluruh dunia.
Saya telah berada di suatu wilayah, yang berjarak ribuan mil dari tempat ini, dan saya melihat sebuah gedung yang sangat hebat yang mungkin anda pernah lihat—kosong dan kosong! Tidak ada siswa di dalamnya, bahkan seorang professor! Luka-luka Tuhan kita: ketidakpercayaan, liberalisme, modernisme.
Luka-luka Tuhan kita: apa yang telah terjadi di ruang tamu dan di depan mata anda. Johnny Carson, bahkan pada suatu malam yang lampau, sekali lagi mempertontonkan apa yang sering kali dia lakukan. Tragedi dan luka-luka, dan rasa sakit yang disebabkan oleh penginjil televisi: Jim Baker dan Jimmy Swaggart, dan semua orang itu yang mempertontonkan perzinahan di depan mata rakyat Amerika kita. Anda membaca hal itu, bukan di dalam majalah kehidupan yang saleh, bukan di dalam memenangkan iman, tetapi anda, membacanya di dalam literatur pornografi yang dijual di stan berita kita. Dapatkah anda membayangkannya—pernahkah anda menduga hal itu—segala sesuatu bahkan pendekatan seperti sebuah pembunuhan iman Kristen akan datang ke dalam Amerika yang kita kasihi?
Luka-luka dari Tuhan kita Yesus—rasa sakit yang tragis untuk digambarkan—jika setiap penginjilan melalui televisi yang mengudara hidup setiap hari dengan sebuah perzinahan dan membayar kehadiran perzinahan itu di hadapannya, maka hal itu tidak akan memiliki dampak terhadap saya—tidak sama sekali! Tetapi dampak yang luas terjadi bagi dunia yang tidak percaya di luar sana, di balik gereja kita dan anugerah Tuhan kita Yesus.
Saya tidak tahu, seberapa banyak saya sudah ditentang dan dihukum, karena saya ,menyebutkan AIDS dan penyakit kelamin yang menular sebagai sebuah hukuman dari Allah Yang Mahatinggi. “Pendeta, mengapa anda menyampaikan hal itu dengan sangat empatik?” Karena, jika anda hidup di dalam sebuah hubungan kehidupan perkawinan monogami, anda tidak akan pernah mendengar sifilis; anda tidak akan pernah mendengar penyakit kencing nanah, anda tidak akan pernah mendengar AIDS.
Itu adalah sebuah hukuman dan sebuah penghakiman dari Yang Mahatinggi; perzinahan yang telah menjadi sebuah bagian kehidupan di dalam kehidupan dunia modern ini. Seseorang berkata kepada saya, salam beberapa hari yang lalu—Uganda, sebagai contoh—dia berkata, “Dalam sepuluh tahun, populasi Uganda di Afrika tengah, setengahnya akan menderita apa yang sekarang ini disebut sebagai AIDS.”
Ini adalah hukuman dari Allah yang Mahatinggi. Dan masyarakat hidup yang hidup dalam monogami, dan yang setia terhadap cinta mereka antara yang satu dengan yang lainnya, mereka tidak akan pernah menerima hukuman yang seperti itu! Tidak akan pernah! Tetapi ini adalah luka-luka di tangan Tuhan kita: dan bahwa pengajar-pengajar kita dan penginjil-penginjil televisi berada di dalam barisan depan dari sebuah perzinahan yang tragis itu merupakan sesuatu yang sukar untuk dipikirkan dan digambarkan.
Luka-Luka Yesus: Luka yang ketiga—tragedi dan rasa sakit dari para pemakai obat dan para pemabuk. Obat-ota terlarang merupakan sebuah substansi yang memiliki dampak terhadap pikiran, sebuah substansi. Itu adalah definisi dari obat-obat terlarang. Obat terlarang adalah sebuah substansi yang berdampak terhadap pikiran: bubuk kokain, heroin, mariyuna, alkohol. Alkohol adalah sebuah obat terlarang! Memiliki dampak terhadap pikiran. Bahkan memiliki dampak terhadap reaksi motorik dari rangkaian fisik anda.
Mengapa kita mendapati bahwa diri kita tidak berdaya di hadapan pengaruh dan aliran obat-obatan terlarang? Mengapa seperti itu? Hal itu terjadi karena para pengkhotbah dan orang-orang Kristen yang berada di gereja. Mereka memimpin di barisan depan dari orang-orang yang mengkonsumsi kualitas obat-obatan tanpa batas—alkohol.
Saya duduk bersama dengan tiga puluh lima pelayan di kota Dallas ini; dan ada sebotol minuman keras di depan setiap meja. Gereja-gereja dan pelayan-pelayan mereka serta masyarakat Kristen, dan anggota jemaat gereja itu minum minuman keras—minuman keras! Hanya Allah yang tahu budaya yang luas itu.
Pada masa undang-undang pelarangan terhadap hal itu ketika saya masih muda, ada sebuah optrimisme yang luar biasa dari pemimpin bangsa kita bahwa kita akan menaklukkan kejahatan. Sebagai contoh, kriminolog Amerika yang terbaik yang penah dikenal, yaitu, Dr. George Kinchwey: Presiden dari the American Institute of Criminal Law, Direktur dari National Society of Penal Information, Komisaris dari Prison Reform di Negara Bagian New York dan Pengawas dari Sing Sing Penitentiary. Saya mengutip perkataannya: “Mari kita mengambil ketetapan hati dari cacatan petugas pada tahun 1927, yang menunjukkan sebuah tanda pengurangan dari tiga puluh lima hingga tiga puluh empat kejahatan rata-rata di Amerika Serikat.” Tingkat kejahatan semakin menurun hingga tingkat kejahatan rata-rata menjadi tiga puluh lima hingga tiga puluh empat persen. Dan hal itu tidak berlangsung lama, kejahatan yang baru dihasilkan dari minuman keras dan obat-obatan.
Dan pada hari ini, Sanford Beach, Diretur dari Penjara Federal berkata, “Di dalam tahun pertama dari pencabutan larangan minuman keras, populasi penjara meningkat hingga dua puluh lima persen. Dan tingkat kejahatan naik melampaui perkiraan.” Dan negara bagian kita yaitu Teksas sangat kuat dan diselubungi oleh kejahatan hingga mereka tidak tahu lagi di mana tempat unuk membangun penjara yang besar yang cukup untuk menampung populasi kejahatan itu. Hal itu terdapat di Dallas ini. Hal itu terjadi di Forth Worth. Hal itu terjadi di Huntsville. Hal itu terjadi di Austin. Hampir di semua tempat.
Hakim Federal Hopkins berkata, “Pencabutan larangan minuman keras telah meningkatkan penyeludupan ke dalam sebuah skala yang tidak diketahui.” Dan Kepala dari Komite Senat Khusus terhadap penyelidikan kejahatan berkata, “Korupsi yang disertai dengan pemerasan pada hari ini di kota-kota besar kita telah membuat undang-undang korupsi menjadi sebuah permainan di taman kanak-kanak.” Dan Dr. George Thompson—Universitas Sekolah Medis Selatan California—berkata, “Hari ini. Enam puluh lima persen wanita Amerika minum minuman keras.” Itu adalah ibu-ibu kita.
Tujuh puluh persen dari remaja kita minum minuman keras; dan delapan puluh persen dari siswa akademi kita minum minuman keras. Dan FBI berkata, “Kejahatan meningkat lima kali lebih cepat dari populasi kita.” Kita sedang berada di dalam kemunduran. Kita terjatuh atas sebuah jurang yang tragis. Dan jika tidak ada sesuatu yang dilakukan untuk membuat kehidupan Amerika berpaling dari hal itu, kita akan hidup dan melihat kehancuran itu.
Saya mengenal seorang wanita, salah satu istri dari diaken yang paling awal, berdiri di sana beberapa menit yang lalu dan berkata, “Saya tidak berani keluar di malam hari!” Ketakutan! Ketakutan! Apa yang terjadi di dunia ketika ibu kota para pembunuh adalah ibukota Amerika Serikat? Apa yang anda lakukan ketika anda melihat televisi? Di sana anda melihat iklan yang paling dinamis dari minuman keras yang dapat dilakukan. Anda hanya melihatnya! Anak-anak ini melihatnya! Dan anda mengambil majalah terbaik anda dan mereka dipenuhi oleh iklan minuman keras. Dan apa yang mereka ingin lakukan adalah mengambil barisan yang paling depan dari keuntungan yang diperoleh dari penjualan minuman keras untuk mendirikan rumah rehabilitasi dan membangun penjara-penjara.
Itu adalah sebuah jurang yang berbahaya, seperti yang sungguh-sungguh mereka yakini
Berpikir untuk berjalan dekat puncaknya adalah sangat sederhana
Tetapi dia tas pinggirnya yang mengerikan mereka tergelincir
Seorang adipati dan penuh dengan orang sederhana
Lalu, orang-orang berkata sesuatu untuk harus dilakukan,
Tetapi proyek mereka tidak memiliki cukup perhitungan;
Beberapa orang berkata, “mari kita meletakkan sebuah pagar di sekitar tepi jurang itu.”
Dan yang lain berkata, “Kita membutuhkan ambulan untuk menuruni jurang itu.”
Lalu, teriakan untuk ambulan di lakukan pada hari itu
Sebab itu menyebar sepanjang kota tetangga
Sebuah pagar mungkin berguna atau tidak, hal itu benar
Tetapi setiap hati menjadi penuh dengan belas kasihan
Bagi orang-orang yang tergelincir atau jurang yang berbahaya itu
Dan para penghuni di jalan raya dan lorong-lorong
Memberikan pound dan uang recehan, bukan meletakkan sebuah pagar
Tetapi untuk membeli ambulan menuruni lembah…
Kemudian seorang tua yang bijaksana memberi pujian: “Itu sebuah hal yang menakjubkan bagiku”
Bahwa orang-orang memberi perhatian yang lebih
Untuk memperbaiki hasil dari pada menghentikan penyebabnya
Ketika mereka lebih baik untuk tindakan pencegahan.
“Mari kita hentikan sumbernya, semua hal yang menyakitkan ini,” teriaknya,
“Marilah tetangga dan sahabat-sahabat, mari kita berpacu:
Jika jurang diberi pagar, kita mungkin hampir membuang
Ambulan yang menuruni lembah.”
…bimbingan yang lebih baik saat muda lebih baik dari pada memperoleh mereka kembali saat tua
Sebab suara kebijaksanaan yang benar adalah panggilan
“Untuk menyelamatkan orang yang tekah jatuh adalah baik, tetapi akan lebih baik,
Untuk mencegah orang lain dari kejatuhan.”
Lebih baik menutup sumber pencobaan dan kejahatan
Dari pada dilepaskan dari kurungan atau dapur
Lebih baik meletakkan sebuah pagar yang kuat di sekitar atas jurang
Dari pada membeli sebuah ambulan untuk menuruni lembah.
[Joseph Malins, 1895]
Dan ribuan kali lebih baik untuk melindungi anak kita dari minuman keras dan obat-obat terlarang dari pada menjualnya kepada mereka dan kemudian berusaha untuk memulihkan dampaknya dengan berbagai jenis institusi. Saya tidak dapat memahami apa yang telah terjadi di dalam kepemimpinan Amerika kita yang hebat. Luka-luka Yesus—yang menyakiti Juruselamat kita—yang keempat: Sekte-sekte ini dan bidat-bidat yang berkembang biak di mana-mana. Mereka berada di depan pintu anda, mereka ada di bandara-bandara kita. Anda diarahkan kepada mereka di dalam setiap area kehidupan.
Tuhan kita berkata kepada jemaat Efesus, di dalam Kitab Wahyu: “Engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.”
Kepada jemaat Pergamus Dia berkata, “Di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam. Dan juga padamu ada orang-orang yang berpegang pada ajaran pengikut Nikolaus, yang Aku benci.” Kemudian dia berkata kepada jemaat Tiatira, “Engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hambaKu supaya berbuah zinah…”
Hal itu berada di mana-mana: bidat-bidat, sekte dan doktrin serta injil yang mereka ajarkan telah menyimpang jauh. Di dalam 2 Korintus 11:3, Paulus berbicara tentang kesetiaan yang sejati kepada Kristus. Di dalam 1 Korintus pasal 15, dia mendefinisikan injil: “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci. Bahwa ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.”
Pesan injil selalu merupakan sebuah pesan yang sederhana dan bersifat kekal. Kita telah terhilang; kita menghadapi hukuman kematian. Yesus Kristus, di dalam belas kasihan dan kemurahan serta kasih sayang, datang ke dunia untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita. Dia telah dibangkitkan untuk pembenaran kita, untuk membawa kita ke sorga. Dan jika kita membuka hati kita kepadaNya, Dia akan membuka gerbang kemuliaan bagi kita pada suatu hari; dan Dia akan menjadi sahabat terbaik kita di dalam pengembaraan kita di dunia ini.
Bukankah itu sangat sederhana: ketika anda memberitakan hal itu, anda memberitakan seluruh injil Krsitus. Tetapi sekte-sekte ini, dan bidat-bidat ini, menambahkannya bagasi ketidakpercayaan dan barang-barang dari pendekatan filsafat ke dalam hidup dan kematian yang dapat dipahami oleh pikiran. Dan mereka tersapu bersih dan kebanyakan dari mereka merupakan bintang-bintang Hollywood yang vokal dan bersemangat terhadap bidat-bidat itu. Luka-luka dari Tuhan Yesus; betapa Dia menderita.
Saya harus bergegas—yang lainnya, yang terakhir—luka di lambungNya: luka kelima dan yang paling tragis dari semua.
Ketika Yesus datang ke Golgota
Mereka menggantungNya di atas sebuah pohon,
Mereka memakukan paku yang besar ke dalam tangan dan kakiNya
Dan membuat sebuah Kalvari
Mereka memahkotainya dengan mahkota duri,
Merah dari lukanya yang dalam,
Bagi orang-orang yang kasar dan hari-hari yang kejam,
Dan daging manusia yang murah.
Tetapi ketika Yesus datang ke kota Dallas,
Mereka secara mudah mengabaikanNya
Mereka tidak menyakiti rambut kepalaNya
Mereka hanya membiarkanNya mati…
Orang-orang banyak pulang ke rumah dan
Meninggalkan jalanan tanpa sebuiah jiwa untuk dilihat,
Dan Yesus merundukkan badanNya di tembok
Dan Menangis atas Kalvari!
Segala sesuatu tetapi mengabaikannya—puas terhadap perbedaan.
Kita tidak peduli, saya mengutip dari Lord Hugh Cecil, putra dari Lord Salisbury, Perdana Menteri Inggris Raya yang terkenal. Dia menyatakan bahwa bahaya yang terbesar yang mengancam kita bukanlah orang-orang yang akan menganggap Kristus sebagai tidak benar, tetapi mereka akan menganggap Dia sebagai sesuatu yang tidak penting.
Kemajuan di dalam ilmu pengobatan—dari reformasi sosial akan mengakibatkan ketidakpercayaan terhadap dosa dan konsekuensinya, mengakibatkan ketidak percayaan atas seorang Penebus Ilahi. Kita tidak membutuhkanNya: jika anda menemukan pengobatan, jika anda menemukan komputer dan jika anda menemukan peralatan kehidupan modern; anda tidak membutuhkan Kristus.
Oh Allah! Apa yang akan kita lakukan di dalam pengadilan Allah Yang Mahatinggi? Dari sebuah surat kabar London, saya mengutip dari Beatles, John Lenon (yang telah terbunuh dan berada di dalam api penghukuman saat ini), dia berkata, dan saya mengutip dari surat kabar itu: “Kekristenan akan pergi. Ia akan lenyap dan menyusut. Saya tidak membutuhkan argemen tentang itu. Saya benar dan akan terbukti benar. Kami, Beatles lebih popular dari pada Yesus sekarang ini. Saya tidak tahu apa yang akan saya dahulukan terlebih dahulu, rock and roll atau kekristenan.” Kemudian dia menambahkan, “Murid-murid Yesus merupakan pemimpin yang dungu dan biasa.”
Itu adalah budaya yang sedang hidup di dunia barat. Allah Mahabesar! Tidak heran pemimpin Komisi Kehidupan Kristen berkata, “Kita sedang hidup di dalam sebuah krisis yang tragis. Kita sedang mengalami penurunan sebagai sebuah bangsa. Kita mulai terpecah sebagai sebuah masyarakat. Kita akan dikuburkan di bawah kekerasan dan kejahatan dan obat-obatan terlarang. Kita harus memiliki sebuah pertobatan yang besar. Kita harus memiliki sebuah kebangunan rohani yang besar. Kita harus memiliki campur tangan seperti saat Pentakosta dari sorga.”
Oh Tuhan, demi kepentingan para pemuda kami, dan demi anak-anak kami dan demi keluarga-keluarga kami, dan demi rumah-rumah kami—oh, Allah—biarkanlah ada sebuah kebangunan rohani. Biarkan terjadi sebuah kebangunan rohani dan pencurahan Roh Allah! Dan biarlah hal itu dimulai dari kami…
Alih bahasa: Wisma Pandia, ThM