PANGGILAN EFEKTIF ALLAH
(The Effective Call of God)
Dr. W. A. Criswell
06-28-87
Yohanes 6:37
Ini adalah Pendeta dari Gereja First Baptist Dallas yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul, Panggilan Efektif Allah.
Seringkali saya akan berkhobah dalam sebuah khotbah ekspositori, sebuah khotbah penjelasan, yaitu mengambil sebuah bagian dari Kitab Suci dan berusaha menyampaikan khotbah atas arti dari bagian itu. Sedangkan pada hari ini, kita akan melihat sebuah teks. Ini adalah sebuah khotbah tekstual.
Dan teks kita adalah Yohanes 6:37: “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.”
Ada dua hal yang sangat nyata dan dua bagian yang terpisah di dalam teks tersebut. Yang pertama, berhubungan dengan predestinasi, pemilihan—panggilan awal dan panggilan efektif Allah.
“Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu—akan sungguh-sungguh datang kepadaKu.”
Bagian yang kedua berhubungan dengan kehendak bebas dan pilihan dan komitmen serta respon manusia. “Barangsiapa datang kepadaKu—barangsiapa mau ia boleh datang—jika seseorang memilih untuk datang, ia tidak akan Kubuang.”
Di dalam teks asli, anda akan melihat dua kata kerja yang berbeda dalam teks itu yang diterjemahkan sama dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Kata itu adalah ‘datang.’ “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu”—di dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia—“kepadaKu.” Kata selanjutnya adalah, “datang kepadaKu”—dalam bahasa Inggris dan Indonesia, mereka adalah kata yang sama yaitu kata, ‘datang.’
Di dalam teks Yunani, keduanya berbeda. Semua yang diberikan Bapa kepadaKu heko. Heko—‘akan sungguh-sungguh dan tidak dapat dielakkan dan pasti harus datang.’ Anda memiliki sebuah contoh penggunaan kata itu dalam laporan yang diberikan kepada anak sulung ketika adiknya yang bungsu yang boros itu datang. Laporan yang disampaikan kepada saudara yang sulung adalah seperti ini: saudaramu yang bungsu, yang telah menghabiskan seluruh kepunyaannya dalam hidup yang berfoya-foya, saudaramu heko.”
Dia telah tiba. Dia sungguh-sungguh berada di sini. Dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun. Heko—‘tentu saja dan sungguh-sungguh datang.’
Kata kerja lainnya yang diterjemakan dengan ‘datang’ di dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Yunani, kata itu adalah [erchomai]. “Setiap orang yang memilih untuk datang, ia akan disambut dengan luar biasa.”
“Semua yang diberikan Bapa kepadaKu, akan pasti datang kepadaKu.” Ada orang yang telah dipanggil dan dipilih serta diberikan kepada AnakNya yaitu Tuhan Yesus.
Hal itu sama seperti apa yang telah dipikirkan Tuhan Allah di dalam sorga yang telah berkata kepada AnakNya, Juruselamat kita, “Jika engkau turun ke dalam kegelapan itu dan dunia yang hilang itu, dan berinkarnasi di dalam rupa manusia, dan jika Engkau menderita dan mati di atas kayu salib, Aku berjanji kepadaMu,” kata Tuhan Allah, “Engkau tidak akan mati sia-sia. Aku akan memberikan manusia kepadaMu. Itu akan menjadi hadiah atas anugerah penebusanMu.”
Ada anugerah predestinasi di dalam tujuan dan pilihan elektif dari Allah Bapa kita. “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu, akan pasti datang kepadaKu.”
Bagian yang lain tidak kurang disingkapkan dan merupakan kebenaran Allah yaitu: “Dia yang datang kepadaKu, tidak akan Kubuang.” Setiap orang yang berasal dari mana saja, yang memilih untuk datang kepada Tuhan akan diterima dan dikasihi dan disambut oleh Juruselamat sendiri. Ada dua garis penyingkapan yang secara konstan diperlihatkan di dalam firman Allah.
Dan di dalam penyingkapan karya dari Tuhan dan Juruselamat kita, garis yang pertama adalah predestinasi, pemilihan, pengetahuan awal, panggilan dan pilihan Allah; dan garis yang lain adalah kehendak bebas, respon manusia, pengakuan dan penerimaan.
Kedua garis itu ada disingkapkan di dalam Kitab suci. Saya tidak dapat mempertemukan keduanya. Saya tidak dapat memahami dengan sepenuhnya. Itu adalah sebuah misteri yang melampaui pemahaman saya, tetapi tidak seorangpun yang dapat menyilangkan keduanya. Anda tidak dapat membuat keduanya saling bertentangan.
Keduanya ada di dalam kehidupan manusia dan respon manusia. Ketika seseorang diselamatkan, dia adalah seorang Armenian.
Arminius adalah seorang teolog Belanda yang hidup sekitar tahun 1600. Dan dia adalah pejuang besar dari kehendak bebas dan pilihan bebas. Ketika anda diselamatkan, anda adalah seorang Armenian.
“Saya melakukannya. Saya bertobat atas dosa-dosa saya. Saya datang menelusuri lorong itu. Saya memberikan tangan saya kepada pendeta. Saya menerima Tuhan sebagai Juruselamat saya. Saya berpaling dan memandang kepada Yesus dan Dia menyelamatkan saya.”
Ada adalah seorang Armenian. Anda melakukannya. Anda dapat memberitahukan harinya, jamnya, pengkhotbahnya, dan ibadahnya. Anda adalah seorang Armenian.
“Saya melakukannya.”
Tetapi saya tidak peduli siapakah anda, ketika anda bertumbuh dalam anugerah dan dalam hari-hari yang terus bertambah, anda akan menjadi seorang Calvinis. Calvin hidup sekitar tahun 1550 dan merupakan eksponen yang besar tentang tujuan elektif Allah di dunia.
Dan ketika anda bertambah tua dan sebagaimana anda mengalami kasih dan kemurahanNya di dalam hidup anda, masanya akan datang ketika anda membuat pengakuan, “Allah yang telah melakukannya. Dia menjamah hati saya. Dia membujuk saya dan membawa saya. Allah yang telah melakukannya.”
Semua pujian yang kemuliaan
Dari Bapa
Untuk anugerah
Yang telah Dia perlihatkan kepadaKu
Tentang semua kasih
Bukankah anda menyanyikan itu?
Semua kasih
Yang menggambarkan rencana keselamatan
Yang dibawa kepada manusia yang telah jatuh
Semua jurang pemisah yang besar
Telah dijangkau Allah
Di Kalvari, Allah telah melakukannya. Pada waktu yang lampau saya telah memegang teologi itu dan saya tidak pernah disusahkan oleh hal itu.
Ada dua susunan tatanama. Ada dua susunan kata-kata. Dan jika anda tetap membuat mereka terpisah, anda tidak akan pernah menemui kesulitan. Tidak akan pernah.
Tidak ada sebuah tata nama. Mereka disusun dari atas sana. Mereka adalah milik Allah. Ketika anda menggunakan kata-kata “Mahakuasa’ dan ‘kekekalan’ dan ‘kedaulatan’ dan ‘keabadian’, ‘keabadian yang tidak berubah’--
Ketika anda menggunakan kata-kata ‘mahakuasa’ dan ‘mahatahu’ dan ‘mahahadir,’ dan ketika anda menggunakan kata-kata ‘pilihan’ dan ‘ditetapkan dari semula, dan ‘pengetahuan awal’—
Ketika anda mengunakan kata-kata itu, anda sedang berbicara tentang Allah. Anda sedang berbicara tentang hal-hal di atas, dimana Dia berada.
Kemudian ketika anda menggunakan kata-kata ‘pilihan,’ ‘kehendak bebas,’ ‘menelusuri sebuah lorong bangku,’ ‘menerima,’ percaya,’ bertobat,’ kata-kata itu berhubungan dengan hal-hal di bawah sini.
Dan ketika anda menjaganya tetap terpisah, anda tidak akan pernah kesulitan. Allah Mahakuasa, Allah mahatahu, Allah melihat awal hingga akhir, kedaulatan Allah; tujuan pemilihan Allah, hal-hal itu berhubungan dengan yang atas. Tetapi di bawah sini, dimana saya memilih dan saya mengakui dan membuat komitmen dan mengabdi. Hal itu berhubungan dengan di bawah sini. Sekarang kita akan melihat keduanya di dalam teks kita.
“Semua yang diberikan Bapa kepadaKu, akan pasti datang kepadaKu.” Di atas sana di mana Allah ada, ada sebuah kitab yang disebut Kitab Kehidupan. Dan di dalam kitab itu, tertulis semua nama dari orang-orang yang telah diberikan Bapa kepada Tuhan Yesus. Di dalam kitab itu terdapat nama-nama yang akan diselamatkan serta memberikan respon atas injil.
Di dalam Wahyu pasal tujuh belas, Allah berkata bahwa nama-nama itu ditulis sebelum dasar-dasar bumi diletakkan. Sebelum Allah menciptakan alam semesta ini dan sebelum Allah menempatkan planet ini ke dalam ruang angkasa, Dia telah menuliskan dalam kitab itu, nama dari orang-orang yang akan diselamatkan.
Saya tidak dapat melihat kitab itu. Saya tidak pernah melihat ke dalamnya. Hanya ada Seorang yang layak untuk mengambil kitab itu dan untuk membuka materainya dan untuk melihat lembaran-lembaran yang misterius itu. Wahyu berkata Dia adalah Orang yang layak untuk membuka kitab itu. Sebab Dia telah ditetapkan untuk mati sebelum dasar bumi diletakkan. Tetapi di dalam kitab ini terdapat nama-nama yang akan diberikan Bapa kepada Yesus.
Siapakah mereka? Saya tidak tahu. Allah tahu. Tetapi mereka pasti akan datang, di mana pun mereka berada. Jika nama-nama sudah tertulis di dalam kitab itu, mereka tidak dapat mengelak dan tentu saja akan datang. Mereka akan merespon. Itu adalah hal yang paling melegakan dibandingan dengan cara lain yang dapat mereka jelaskan.
Akan ada orang-orang yang tidak akan merespon. Mereka tidak akan datang.
Di dalam perikop ini, di dalam Yohanes pasal enam, Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditaraik oleh Bapa yang mengutus Aku.” Di dalam pasal sepuluh pada Injil yang sama Tuhan kita berkata, “Tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-dombaKu.”
Tidak peduli bagaimana anda menangis atau meratap atau memohon atau berdoa atau menjelaskan atau berkunjung secara rutin, mereka tidak akan datang. Mereka tidak akan diselamatkan. Akan ada orang-orang yang tidak akan merespon injil.
Tetapi, puji Tuhan, ada sebuah jaminan! Ada orang-orang yang mau. Mereka akan datang. Mereka akan berpaling, mereka akan memiliki keyakinan, mereka akan percaya.
Ketika saya berkhotbah, tidak setiap orang akan selamat. Tetapi puji Tuhan ada sebagian yang akan mau. Semua iblis dan setan-setan di neraka serta semua keputusasaan di dalam diri manusia tidak dapat menahan kedatangan mereka. Mereka akan datang. “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan pasti datang kepadaKu.” Mereka akan datang. Mengapa bukan anda? Salah satu tanda-tanda—tanda dari seseorang yang dipilih dan nama anda tertulis dalam kitab kehidupan—adalah bahwa anda mau datang. Jika ada sebuah wabah hebat di dalam kota dan sebagian orang akan mati dan sebagian akan tetap hidup, mengapa itu bukan anda? Tanda bahwa anda sudah dipilih adalah jika anda mau datang.
Bagaimana mereka datang? Apa yang mereka buat sehingga mereka datang? Apakah itu karena pekerjaan baik mereka dan hal-hal berharga yang mereka hasilkan dalam kehidupan manusia mereka?
Alkitab berkata bahwa semua pekerjaan baik anda sama seperti kain usang di hadapanNya. Jadi bagaimana mereka dapat datang? Apakah hal itu karena sebuah hakekat jasa dan kebaikan?
Paulus berkata, “Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik.” Bagaimana mereka dapat datang? Mereka datang karena desakan dari kasih Yesus Tuhan kita. Dia meletakkan di dalam hati anda keinginan untuk datang yang membuat anda berkata, “Saya mau datang. Saya mau merespon. Saya mau memberikan hati dan hidup saya kepada Tuhan Yesus. Saya ingin datang.”
Dan bagaimanapun besarnya anda mengasihi dan sangat berhasrat kepada Tuhan Yesus, Dia mengasihi dan memiliki hasrat seribu kali lebih besar dari anda. “Ia yang datang kepadaku”--
Bagian yang kedua, “Ia tidak akan Kubuang.” Itu adalah sebuah hal yang aneh di sini. Dia memulai dengan bentuk jamak. “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu, pasti akan datang kepadaKu.” “Semua,’ pan, ‘semua.”
Kemudian, ketika Dia datang ke bagian yang kedua, Dia mengubahnya menjadi bentuk tunggal—ton, ‘yang satu,’ diterjemahkan di sini dengan “ia.” “Barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.”
Itu adalah sebuah refleksi dari perhatian dari Tuhan kita kepada setiap orang dari anda. Berharga di mataNya—Seperti Elisa ketika orang Sunem datang kepadanya. Perhatian yang sama baiknya bagi anda? Sama baiknya dengan suami anda? Sama baiknya dengan anak-anak? Perhatian dari Tuhan kita kepada anda.
“Dan barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang”—yaitu ia, setiap orang yang datang.
Sebuah hal yang luar biasa. Setiap orang dapat keluar dari kemabukannya, setiap orang dapat keluar dari kegemarannya bermain judi atau dari rumah pelacuran atau dari sampah masyarakat dan yang terbuang dari masyarakat. Biarlah dia datang, barangsiapa yang mau. Setiap orang dapat datang.
Beberapa pengkhotbah yang luar biasa yang pernah saya dengar di dalam hidup saya adalah orang yang berasal dari tempat yang paling kotor dan sampah masyarakat. Di sekolah pengkhotbah kita ada empat orang dari mereka yang berasal dari jalanan dan masyarakat pasaran yang sekarang melayani di kapel kita. Setiap orang biarlah dia datang. Orang-orang berdosa, mari datanglah!
Datanglah hai kamu semua orang yang berdosa. Datanglah di dalam kelemahan kita dan dari kekurangan kita, dari keputusasaan kita, datanglah hai semua orang yang patah hati, yang khawatir, dari pergumulan dan pencobaan hidup.
Mari datanglah, setiap orang, biarlah dia datang—anak-anak, orang-orang muda, oaring dewasa, biarlah mereka datang. Jika seorang anak sudah tahu berbuat dosa, maka dia layak untuk mati. Biarlah dia datang. Setiap orang, biarlah dia datang. “Dan barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.”
Di dalam bahasa Inggri, anda menggunakan sebuah kata negatif yang ganda, dan hal itu sangat membingungkan. Kita seharusnya tidak membicarakannya dalam kata negatif yang ganda—tidak, tidak pernah. Bahasa Yunani menggunakannya setiap kali. Dan kata itu terdapat di sini. “Ia yang datang kepadaKu Aku tidak akan, tidak, tidak akan pernah—ou me—tidak akan membuangnya.” Selamat datang! Tidak peduli siapa pun anda, semuanya akan disambut!
Kristus mati bagi anda, memberikan hidupNya bagi anda. Efesus pasal dua berkata: “Kamu yang dahulu jauh, sudah menjadi dekat oleh darah Kristus.”
Pasal delapan yang luar biasa dari Kitab Roma dimulai dengan kata-kata: “Demikianlah sekarang tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”
Datanglah. Dia adalah pribadi yang paling memungkinkan dan yang paling mudah ditemui dari semua Juruselamat yang dapat dibayangkan dan diduga oleh pikiran manusia. Yesus, pada masa Dia menjadi manusia, mereka mengerumuni dan mendesak Dia dari berbagai sisi. Orang-orang miskin dan lapar, yang buta dan yang lumpuh, yang timpang, yang dibuang bahkan orang yang sakit kusta dapat menyentuh Dia.
Saya tidak berpikir bahwa tidak ada pemadangan yang paling dramatis yang pernah disebutkan di dalam Alkitab dari pada ketika seorang yang sakit kusta itu menghampiri Yesus yang sedang dikerumuni oleh banyak orang, dia berjalan menghampiri Yesus. Bagaimana dia dapat berjalan menghampiri Yesus? Karena, ketika dia datang setiap orang langsung menjauh. Mereka menghindarinya. Dan dia berjalan dalam sebuah lingkaran besar yang terbuka, sehingga dia dapat menghampiri Yesus. Dan dapatkah anda bayangkan, hembusan nafas dari orang banyak itu, ketika hal itu disampaikan dalam Kitab Suci, “Dan Yesus mengulurkan tanganNya dan menyentuhnya.” Meletakkan tanganNya di atas dia—Orang yang paling memungkinkan dan yang paling mudah didekati dari semua penyelamat yang dapat dipikirkan oleh manusia. Itulah Yesus.
Dan saudara yang terkasih, agar kita dapat mendekati Dia, dimana pun kita berada pada hari ini, Dia berkata, “Adalah lebih baik bagi kamu. Adalah lebih baik bagi kamu jika Aku pergi.”
Hal itu berarti jika Dia berada di sini di dalam rupa manusia dan tinggal di Yerusalem, bagaimana kita dapat datang kepadaNya? Lautan yang luas akan dipenuhi dengan kapal-kapal. Dan orang-orang banyak yang berkumpul di sekelilingNya akan menyingkirkan kita. Tetapi Tuhan kita sangat dekat sebagaimana anda bernafas dan sedekat tangan dan kaki anda. Dimana saja, setiap saat Dia berada di sini.
Saya pernah mendengar seorang pengkhotbah yang suatu kali pernah memberitahukan sebuah hal yang sangat menggerakkan hati. Ada seorang pria tua yang lemah-lembut, dimana istrinya telah meninggal dan dia ingin tinggal bersama dengan putrinya. Dan mereka membangun sebuah ruangan di dalam rumah mereka sebagai tempat tinggal ayah yang sudah tua itu.
Suatu ketika sang ayah itu pergi menemui pendeta yang menyampaikan kisah ini dan berkata, “Pendeta, kadang-kadang Allah sepertinya sangat jauh. Sangat jauh sekali. Saya berharap saya tahu bagaiman supaya dekat dengan Dia. Dan kemudian Dia dapat dekat dengan saya.”
Dan tiba-tiba ada sebuah jawaban yang melintas ke dalam hati pendeta itu. Dia berkata, “Beritahukan apa yang anda lakukan, anda dapat mengambil kursi dan menempatkannya di samping kursi anda. Dan anda dapat berbicara Kepada Tuhan Yesus yang berada di kursi itu dengan sebuah pemikiran bahwa Dia berada di sana sama seperti ketika Dia hidup di dunia ini. Anda berbicaralah dengan Dia. Dan dia akan mendengar dan Dia akan membalasnya ke dalam hati anda.”
Kemudian, orang tua itu melakukan hal itu. Dan pada suatu hari, putrinya datang kepada pendeta itu untuk memimpin ibadah pemakamannya. Ayahnya telah meninggal pada waktu malam.
Dan dia berkata, “Anda tahu. Itu adalah sebuah hal yang asing. Ketika saya masuk ke dalam ruangan itu, dia masih terbaring di tempat tidurnya. Dia mau pergi bersama dengan Tuhan. Tetapi hal yang aneh bagi saya—pada malam itu, dia telah mengambil sebuah kursi kosong. Dan dia telah meninggal dengan tangan yang berada di atas kursi kosong itu.”
Dia sangat dekat sebagaimana anda bernafas, sama dekatnya dengan tangan dan kaki anda. Tuhan kita yang selalu berada di samping kita.
Bolehkah saya menutup khotbah ini?
“Barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang”—setiap orang yang datang. Itu adalah cara bagaimana kita diselamatkan. Kita diselamatkan jika kita datang. Hanya ada satu jalan keselamatan dan hanya satu. Dan hal itu adalah dengan datang kepada Tuhan Yesus. Dan itulah caranya diselamatkan.
Hal itu mungkin misteri di dalam pikiran saya, bagaimana Allah menghapus dosa kita di dalam darah Kristus, dan bagaimana dengan datang kepadaNya saya dilahirkan kembali. Saya mungkin tidak mampu untuk masuk ke dalam misteri bagaimana Allah menyelamatkan jiwa-jiwa. Tetapi cara yang Dia lakukan sangat sederhana. Seorang anak kecil dapat melakukannya. Sebagaimana saya telah melakukannya sewaktu saya masih seorang anak kecil. Caranya sangat jelas.
Tuhan kita menyebutkannya seperti ini: “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak manusia harus ditinggikan. Tetapi barangsiapa yang memandang kepada Dia, percaya di dalam Dia, akan diselamatkan.”
Ada hidup untuk dilihat
Dalam Pribadi yang tersalib
Ada hidup pada momen ini bagi engkau
Lalu lihatlah hal itu
Pandanglah Dia
Dan menjadi selamatlah di dalam Dia
Yang telah terpaku di kayu salib
Hal itu sangat sederhana. Pandanglah. Pandanglah kepada Yesus.
Saya dapat mengilustrasikannya seperti ini. Beberapa kali saya telah terbang di atas sungai Amazon. Yang luasnya sekitar lima ratus mil. Dan sungai yang sangat besar itu terbentang hingga Samudera Atlantik. Sungai itu mengalir hingga Samudera Atlantik sepanjang lima ratus mil.
Suatu ketika pada saat terbang di atas muara Amazon itu, saya diberitahukan tentang sebuah kisah. Ada sebuah kapal yang berlayar di sana dan para awak kapal itu hampir mati kehausan. Mereka mengirimkan radio ke kapal yang lain untuk meminta pertolongan. Dan radio dari kapal yang lain menjawab kembali, “Mengapa, hanya dengan menurunkan sebuah ember dan mengambil airnya serta minumlah air itu.”
Hanya meminumnya. Itu adalah jalan keselamatan Allah. Hanya memakan roti hidup. hanya meminum air kehidupan. Hanya menerima. Hanya percaya. Hanya yakin saja. Hanya datang, hanya dengan merespon. Hanya dengan memandang dan menjadi selamat. Hal itu sangat jelas dan sederhana.
“Dan barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.” Hanya datang. Tidak hanya akan Kuselamatkan, tetapi juga akan Kuberikan hidup yang kekal.”
Yohanes 10:27: “Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu—jika anda salah satunya—“Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka.” Lihat, Dia membaca Kitab Kehidupan itu. Dia layak. “Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka.”
Sekarang yang selanjutnya. “Dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. BapaKu yang memberikan mereka kepadaKu, lebih besar dari siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”
Memperoleh hidup yang kekal hanya dengan datang kepada Yesus dan kita akan mendapat jamainan sampai selama-lamanya. Dia yang mengatakan hal itu. Dia menjanjikan hal itu. Tidak ada singa di dalam lobang yang akan mencabik salah satu dombaNya. Dan tidak ada kuasa di sorga atau di neraka yang dapat melepaskan anugerah tebusan Allah ketika saya menerima Dia masuk ke dalam hati saya.
Di dalam gambaran yang lain, Paulus berkata di dalam 2 Koristus pasal dua belas bahwa kita adalah anggota dari tubuhNya. Dan anda tidak dapat mengamputasi tubuh Kristus. Anda tidak akan memotong tubuh Tuhan kita.
Ketika Dia menampakkan diri, Dia akan menyempurnakannya. Dan orang-orang kudusnya akan menjadi sama seperti Dia, sempurna, selamat dan terjamin.
Ayat terakhir dari pasal tiga surat Filip ditulis seperti ini: “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga.” Tempat tinggal kita ada di sana dan bukan di sini. Hidup kita tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Kewargaan kita adalah di dalam sorga. Saat kita memandang kepada sang Juruselamat.
Yang akan mengubah tubuh ini sama seperti tubuh kemuliaanNya yang dikerjakan oleh Dia yang mampu mengubah segala sesuatu.
Tuhan tidak hanya menyelamatkan jiwa kita dan roh kita dan meninggalkan tubuh kita binasa di dalam tanah. Tetapi Allah akan mengubah segala sesuatu yang kita miliki. Dia meregenerasikan dan menyelamatkan jiwa serta roh saya.
Dan ketika Dia datang, Dia akan menebus dan membangkitkan tubuh saya. Dan kita akan menjadi bagian keluarga Allah di dalam sorga. Dia adalah saudara saya yang sulung, dan kita akan menjadi sebuah bagian dari Dia—dan Dia tidak lengkap tanpa keberadaan saya.
Dan lingkaran keluargaNya tidak abadi tanpa anda. Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita. Dan kita sedang menanti kedatangan AnakNya dari sorga. Dan hari itu adalah hari kekekalan dan kesempurnaan serta kebangkitan.
Itu adalah keselamatan dari Yesus Tuhan kita. Dan itu adalah milik yang kita minta. Itu adalah milik yang kita terima. Itu adalah miliki yang kita ambil.
Seseorang akan diselamatkan. Mereka akan datang kepadaKu. Mengapa bukan anda? Maukah anda? Tuhan, biarkanlah namaku ada di dalam kitab itu.
Apakah namaku tertulis di sana
Di dalam kitab yang jelas dan adil?
O Yesus, Juruselamatku
Apakah namaku tertulis di sana?
Ketika anda datang, itu adalah tanda bahwa anda telah dipilih dan dipredestinasikan dan nama anda tertulis di dalam kitab kehidupan. Mengapa bukan anda? Bolehkah kita berdoa?
Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.