YESUS TERANG DUNIA
(JESUS, THE LIGHT OF THE WORLD)
Dr. W. A. Criswell
12-08-91
Yohanes 8
Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Ini adalah Pendeta yang sedang menyampaikah khotbah yang berjudul: Yesus, Terang Dunia.
Teks kita diambil dari Injil Yohanes pasal 8 ayat dua belas: “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kataNya: ‘Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.’”
Yohanes menyebutkan bahwa perkataan Tuhan kita ini disampaikan pada waktu hari raya Pondok Daun. Perayaan itu merupakan sebuah perayaan sebagai penghormatan terhadap Tuhan yang hidup, yang telah memimpin mereka dalam pengembaraan mereka di padang gurun selama 40 tahun. Dan mereka tinggal di dalam pondok-pondok, anda ingat, hal itu dilakukan seperti ketika mereka hidup pada masa pengembaraan di Semenanjung Sinai.
Dan, kita diberitahukan bahwa, pada waktu malam, ketika kegelapan mulai menutupi dunia, orang-orang itu yang sedang melaksanakan hari raya itu menyalakan dua lampu emas di sisi dari altar korban bakaran. Dan cahaya lampu itu menebarkan sinarnya di atas halaman Bait Suci, di atas kota, di atas Lembah Kidron.
Itu adalah sebuah peringatan terhadap pemeliharaan Allah, yang telah memimpin umatNya dengan sebuah tiang api pada waktu malam dan tiang awan pada waktu siang. Jadi, Yesus berdiri di sana, di halaman Bait Suci dan melihat lampu emas itu dan menyampaikan teks ini: “Akulah terang dunia.”
Tuhan kita berbicara tentang hal itu pada masa Hanukkah, yang sedang diperingati pada saat itu—hari raya Lampu. Hal itu merupakan peringatan terhadap pembersihan Bait Suci, ketika Yudas Makkabeus dan para pengikutnya menang dalam membebaskan kota itu dari penjajahan Siria.
Dan di dalam pentahbisan kembali dan meresmikan Bait Suci, mereka memiliki minyak suci hanya untuk persedian satu hari. Tetapi di dalam kemurahan Allah, demikian yang disampaikan oleh 2 Makabe, minyak yang tersisa itu, yang untuk persediaan satu hari itu, bertahan hingga delapan hari.
Jadi di dalam hari raya Lampu, atau hari raya Peresmian—Hanukkah, lampu menyala selama delapan hari. Dan kemudian di dalam merayakan hari raya Hanukkah, mereka menyalakan satu lilin setiap hari hingga hari kedelapan.
Kemudian Tuhan kita berdasarkan latar belakang kehidupan orang-orang, berbicara tentang diriNya sendiri sebagai “terang dunia.”
Yang pertama, mungkin saya berbicara tentang Dia sebagai terang dari hati nurani kita. Kebanyakan orang dari anda telah melihat salah satu lukisan yang paling terkenal di dunia yang terdapat di katedral Santo Paulus di London—lukisan tentang Tuhan kita yang dilukis oleh Holman Hunt, yang berjudul “Terang Dunia.” Dan Juruselamat kita berdiri di depan sebuah pintu yang tertutup, dan tidak ada palang di atasnya. Dan ditutupi oleh rumput liar dan duri serta tumbuhan menjalar. Dan Tuhan kita sedang mengetuk pintu.
Ada sebuah cahaya yang indah dari wajahNya. Dan anda tidak dapat melihat dengan jelas tetapi dapat memberi catatan bahwa di tanganNya di memegang sebuah lentera. Dan di dalam cahaya lentera itu merupakan gambaran dari terang hari nurani. Dan hal itu merupakan sebuah hal yang ajaib dan menakjubkan bahwa ketika Yesus datang ke dalam hati dan kehidupan seseorang—anda, bagaimana pun hati anda pasti akan dibangunkan.
Ada orang-orang yang memiliki sebuah kebiasaan—dan, saya mendengar mereka di Y setiap hari—ada orang-orang yang memiliki kebiasaan dalam menggunakan kata-kata makian dalam empat huruf di dalam kebiasaan mereka yang konservatif. Tetapi, ketika anda membiarkan Yesus masuk ke dalam hati anda dan di sana akan ada sebuah kebangunan dari hati nurani. Dan anda akan menjadi sensitif terhadap kata makian yang terdiri dari empat huruf itu.
Terang dari hati nurani—Yesus datang ke dalam hati anda. Anda mungkin berada dalam kebiasan mabuk. Tetapi anda akan menjadi sensitif kepada botol minuman keras itu ketika Yesus datang ke dalam hati anda.
Anda mungkin seorang penjudi. Tetapi, jika Yesus masuk ke dalam hidup anda, terang hati nurani akan membuat anda sensitif terhadap judi itu.
Anda mungkin memiliki sebuah ketertarikan atau kecendrungan terhadap bahan bacaan pornografi dan imoralitas yang anda lihat di televisi dan membacanya di surat kabar tentang anda. Biarkan Yesus masuk ke dalam hati anda, dan anada akan menjadi sensitif terhadap hal itu.
Anda mungkin menggunakan uang untuk keegoisan anda dan untuk tujuan pribadi anda. Tetapi, biarkan Tuhan masuk ke dalam hati anda dan kehidupan anda dan persepuluhan serta persembahan akan menjadi sebuah hadiah yang menjadi milik Allah di dalam tangan anda.
Dan anda mungkin menghabiskan seluruh waktu untuk diri anda sendiri. Tetapi jika Yesus datang ke dalam hati dan kehidupan anda, anda akan menjadi sensitif terhadap hari Tuhan dan beribadah kepada Tuhan di dalam ruangan gerejaNya.
Itu adalah sebuah hal yang ajaib, saya katakan, dan sebuah hal yang menakjubkan! Yesus, terang dunia—terang dari hati nurani kita.
Yesus—terang dunia. Dia adalah terang dari pengertian. Para ilmuwan ini di dalam penelitian mereka, memandang dengan tajam ke dalam kegelapan dari penciptaan dan hidup. Mereka bahkan tidak dapat menembus kegelapan itu, apalagi menghilangkannya. Dengan semua percobaan mereka yang jauh, teori yang jauh, mereka tidak memiliki ide tentang asal mula dari dunia ini.
Dan ketika mereka melihat kita yang memiliki jiwa dan hati serta kehidupan dan tujuan, mereka berkata bahwa kita berasal dari sebuah sel lumpur, dimana hal itu telah diakreditasi oleh para ilmuwan untuk diajarkan di universitas, dan hal itu akan menjadi hal yang paling bodoh untuk dipikirkan oleh manusia: bahwa saya berasal dari sebuah sel lumpur.
Siapakah yang membuat sel dan bagaimana hal itu kemudian menjadi saya? Ketika anda memandang dengan tajam kedalam kegelapan penciptaan di dalam permulaan kehidupan, di manakah hal itu berasal? Dan apakah maksudnya? Dan yang paling berkaitan dengan kita semua, apakah takdir dari hal itu? Siapakah yang terbentang di balik hari-hari pengembaraan kita?
Saya berpikir tentang tulisan hieroglyph yang ditulis di Mesir, tulisan gambar itu. Hal itu telah kita pelajari yang berlangsung dalam tahun-tahun terakhir ini, tentang apakah makna dari hal itu. Atau seperti inskripsi kuineform Sumeria—apa yang mereka katakan? Kemudian penemuan Batu Rossetta. Dan anda dapat melihatnya di museum Inggris. Dan hal itu terbuka bagi seluruh dunia tentang tulisan tulisan gambar hieroglyph itu dan inskripsi kuineform itu. Dan kita dapat membaca kisah zaman lampau.
Hal itu secara tepat yang telah dilakukan oleh Yesus bagi kita. Di dalam pemahaman kita tentang seluruh ciptaan ini dan permulaannya tentang makna kehidupan dan takdir kita di balik kuburan, kita memiliki hidup dalam pengajaran dan kehadiran Tuhan Yesus.
Dia mengajarkan kepada kita bahwa Bapa sorgawi menciptakan kita dengan tanganNya yang mahakuasa. Dia mengajarkan kita bahwa tujuan utama dari hidup adalah untuk menyembah dan melayani Dia. Dan Dia membukakan bagi kita pengharapan tentang langit yang baru dan bumi yang baru dibalik kematian. Yesus, terang dunia!
Yesus terang dunia, terang dari hidup! Salah satu bagian yang tidak biasa bagi saya di dalam Alkitab ini adalah di bagian penutup Perjanjian Lama. Di dalam pasal terakhir dari kitab Maleakhi, pasal terakhir dari penyingkapan yang lama ini, sang nabi menulis, “Surya”—matahari—Surya Kebenaran akan terbit dengan kesembuhan pada sayapnya.”
“Surya kebenaran akan terbit dengan kesembuhan di dalam sayapnya, dengan sinarnya.” Dan itu adalah gambaran nubuatan dari Anak Allah, terang dunia, yang melenyapkan malam dan kegelapan.
Saudara yang terkasih, hal itu tidak mengacu kepada matahari yang panas, yang berada di atas planet kita, ini yang diatasnya kita hidup yang akan terbakar habis di dalam ketidakbersudahan dan kegelapan yang kekal. Dan di dalam kegelapan itu, saya merasakan kematian bagi planet kita, dan badai yang dahsyat akan memenuhi atmosfer ini dengan udara yang dingin yang melampaui gambaran itu—kegelapan dan malam dan es dan suasana yang sangat dingin serta kematian.
Apakah maksudnya: cahaya yang lembut dari matahari dan sinarnya, surya kehidupan! Matahari terbit di waktu pagi, dan memberikan berkah kepada aliran sungai yang mengalir, dan memberikan berkah atas burung-burung dan mereka berkicau, memberikan berkah ke atas bunga-bunga dan mereka bermekaran, memberikan berkah atas tanaman di ladang dan mereka bertumbuh, memberikan berkah atas manusia dan dia bekerja, dan memberikan berkah atas anak-anak kita dan mereka bermain.
Selamat pagi,
Sinar mentari yang cerah
Mengapa engkau bangun begitu awal
Engkau memudarkan bintang-bintang kecil.
Dan melenyapkan sinar bulan
Aku telah melihat engkau pergi
Untuk tidur tadi malam
Sebelum aku menghentikan permainanku.
Bagaimana engkau memperoleh
Jalan di atas sana?
Dan dimanakah gerangan
Engkau tinggal?
“Aku tidak pernah pergi tidur karena memikirkanmu,
Anak kecil yang terkasih,
Aku hanya pergi berkeliling untuk melihat
Anak-anak kecil di bagian timur
Yang memperhatikan dan menungguku.
Aku telah bangun
Semua burung-burung dan para lebah,
Dan bunga-bunga sepanjang jalan,
Dan yang terakhir dari semua,
Anak gadis yang menunggu,
Bangun untuk bermain.
Tidakkah kamu berpikir kamu membutuhkanku?”
Yesus terang dunia!
Yesus terang kehidupan! O Allah—betapa besarnya perbedaan yang Dia buat ketika Dia datang ke rumah kami, memberkati anak-anak kami dan memberkati keluarga dan setiap segi di dalam pengalaman kehidupan manusia! Yesus, terang dunia!
Yesus terang dunia, terang dari keabadian! Tidak ada hal yang lebih mendasar dari pada kerinduan yang terdapat dalam kehidupan manusia dari kepada kehidupan sesudah kematian. Sejauh keberadaan manusia, sejauh itu pula kerinduan yang terdapat untuk kekekalan—kehidupan setelah kematian dan kuburan.
Orang-orang pada masa lalu melakukan segala-galanya di dalam kekuatan manusia untuk memperpanjang ingatan mereka di dalam pemgharapan terhadap kehidupan yang akan datang. Tujuh keajaiban dunia menggambarkan hal itu—Piramid didirikan di dalam pengharapan itu, keajaiban lain dunia, yaitu Mousoleum di Halicarnasus—Halicarnasus adalah sebuah kota di bagian timur Mediterania di bagian Barat daya dari Asia kecil. Dia memiliki seorang istri yang sangat cantik yang bernama Artemisia. Dan ketika Mauselous meninggal, ketika suaminya meninggal dia membangun Mousoleum itu, kita menyebutnya demikian, untuk mengenang suaminya, sehingga dia dapat abadi selamanya.
Itulah sebabnya mengapa kita membalsem jenazah. Itulah sebabnya seorang janda di India membakar dirinya ketika suaminya meninggal, untuk menjamin hidup suaminya. Itulah sebabnya Sokrates meminum racun—sebagai jaminan atas kehidupan orang lain. Atau Plato, di dalam puncak argumennya, berbicara tentang kehidupan yang terdapat sesudah kematian.
Tetapi bagaimana pun orang-orang masa lalu memiliki kerinduan dan berusaha mencari cara untuk melenyapkan kegelapan itu, bagi mereka—bahkan di dalam Perjanjian Lama—bagi mereka, kehidupan sesudah kematian begitu samar dan gelap. Mereka menyebutnya dengan Sheol di dalam Perjanjian Lama. Mereka menyebutnya Hades di Perjanjian Baru. Tetapi hal itu sangat gelap dan tidak dapat dimasuki.
Tetapi di dalam 2 Timotius pasal 1 ayat 10: “Kristus Yesus telah membawa hidup yang kekal dan kekekalan ke dalam terang.”
Allah Mahabesar, betapa sebuah kemuliaan dan sebuah keindahan dan sebuah keajaiban dari penyingkapanNya dan kehadiran sorgawinya! Kematian sekarang tidak lagi memiliki sengat. Kuburan tidak lagi menang atas kita. Dan kita memandang ke depan, kepada kekayaan dan hari yang mulia itu, ketika kita dapat melihatNya, dan satu lagi hal yang lainnya, Yesus terang dunia; Yesus terang keabadian!
Dan yang lainnya adalah Yesus, terang keselamatan!
Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
O Allah sebuah perikop yang luar biasa! Galilea—“Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain.”
Anda ingat di dalam 1 Raja-raja, di situ dikatakan bahwa Salomo memberikan 21 kota Galilea kepada Hiram, raja Tirus. Dan dia mengunjungi mereka dan mendapati kekecewaan yang sangat dalam.
“Galilea” kata itu memiliki arti “lingkaran,” lingkaran dari kota-kota di Galilea. Itu adalah sebuah nama bising. Wilayah itu penuh dengan bangsa-bangsa lain dan sebuah percampuran dari semua jenis orang dan ras. Ada bangsa Fonesia di sana. Ada orang Siria, Arab, dan Yunani. Dan orang-orang yang tidak berbudaya, orang yang kasar.
Apakah anda mengingat pada saat Yesus didakwa? Seorang wanita muda, seorang hamba perempuan yang masih muda, mengangkat jarinya dan menunjuk Petrus dan berkata, “Engkau adalah salah satu dari antara mereka. Kamu berbicara seperti orang Galilea.” Apakah anda mengingat hal itu?
Apakah anda juga mengingat ketika Nikodemus berusaha membuat pembelaan tentang kemesiasan Tuhan kita? Mereka berkata, “Selidikilah Kitab-kitab Suci dan lihatlah adakah nabi yang datang dari Galilea.” Allah melarang!
Wilayah itu adalah sebuah wilayah yang dibenci dan dicemooh. Tetapi, Yesus ditengah-tengah kegelapan yang menutupi bagian dari kerajaan utara itu—Yesus membawa terang dan hidup dan keselamatan ke Galilea.
Bukankah hal itu benar? Matius duduk dalam budaya Galilea dan Yesus membawa kehidupan kepadanya. Orang-orang yang tidak berpendidikan itu, yang tidak berbudaya, nelayan yang ada di Galilea—Yesus memanggil mereka ke dalam kerajaan Allah. Dan Dia berpergian di sekitar kota-kota itu dan memberitakan injil dari Yesus Kristus. Yesus, terang keselamatan!
Seperti seorang David Livingstone di Afrika, atau seorang William Carey di India atau Adoniram Judson di Burma, atau seorang Hudson Taylor di Cina—Yesus, terang keselamatan! O Allah yang di sorga, betapa berartinya Dia di dalam kerajaan Tuhan kita!
Yesus, terang keselamatan! Yohanes berbicara panjang lebar atas hal itu:
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Datanglah seseorang yang diutus Allah, namanya Yohanes
Ia datang sebagai saksi untuk memberikan kesaksian tentang terang itu…
Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
… Dan pada keesokan harinyaYohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yesus, terang keselamatan kita!
Hal yang aneh—betapa sangat manusiawi, di dalam budaya yang demikian, memberikan pelayananan kepada jerawat di atas kulit ketika masalah kita adalah dosa yang berada di aliran darah utama dari hati manusia.
Anda ke arah hal itu. Anda singkirkanlah sebuah senjata dari seorang pembunuh; dan di dalam hatinya dia tetap seorang pembunuh. Singkirkanlah botol minuman keras dari seorang pemabuk, dan di dalam hatinya dia tetap seorang pemabuk. Singkirkan obat-obatan dari para pengguna narkoba, dan di dalam hatinya dia tetap seorang pecandu. Singkirkan para hidung belang dari para pelacur, dan di dalam hatinya dia tetap seorang pelacur.
Tetapi, anda singkirkanlah dosa dari para pendosa, dan dia akan menjadi seorang ciptaan yang baru. Dia adalah seorang manusia baru. Yesus, terang keselamatan!
O Tuhan, betapa istimewanya, hanya untuk memanggil namaMu, hanya untuk berlutut di hadapanMu—tidak lebih kurang untuk menyembah dan memuji dan mengagungkan semua yang Engkau maksudkan kepada kami di dalam hati dan hidup manusia!
Oh, datanglah kepada terang
Yang bersinar untukmu
Dengan lembut terang itu
Menyingsing ke atasku
Dahulu aku buta,
Tetapi sekarang dapat melihat
Terang dunia adalah Yesus!
Dan itu adalah seruan kami bagi anda.
Alih Bahasa: Wisma Pandia, Th.M