PEMULIHAN ISRAEL DI MASA DEPAN
(THE FUTURE RESTORATION OF ISRAEL)
Dr. W. A. Criswell
Roma 11:24-29
11-2-54
Kotbah pada malam hari ini adalah kesimpulan dari pesan yang telah disampaikan pada pagi ini dalam teks yang terdapat dalam Kitab Roma pasal sebelas ayat pertama:
“Maka aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umatNya?
Apakah Allah telah selesai dengan anak-anak Abraham? Apakah tidak ada masa depan bagi bangsa Yahudi?
Dalam khotbah pada malam hari ini, akan ada banyak pembacaan dari Alkitab, banyak kutipan dari firman Allah. Tapi saya senang untuk mengambil sedikit kesempatan untuk menunjukkan kepada anda bagaimana rasul Paulus sendiri ketika dia berkhotbah dan menulis dibawah inspirasi Roh Kudus, betapa banyak dia mengutip dari pembacaan Kitab Suci.
Pasal sembilan, sepuluh dan sebelas dari Kitab Roma merupakan pasal yang berada dalam tada kurung besar. Dari pasal satu hingga pasal delapan dia berbicara tentang keselamatan kita yang didasarkan oleh iman. Kemudian pada pasal sembilan, sepuluh dan sebelas, dia mendiskusikan problem dari ketidak percayaan orang Israel.
Dan sekarang, seperti yang anda lihat: saya akan mengikutinya satu demi satu. Bagaiman dia mengutip dari Alkitab. Dia mengutip Kejadian 18;10, Kejadian 25:23, Maleakhi 1:2-3 dan Keluaran 33:19. Dia mengutip Yesaya 19:16, Hosea 2:23, Yesaya 10:22, 28:22, Yesaya 1:9, Yesaya 8:14 dan Yesaya 28:16.
Dia melanjutkan dalam pasal sepuluh: Ulangan 30:12-14, Yesaya 28:16, Yoel 2:32, Yesaya 52:7, Yesaya 53:1, Mazmur 19:4, Ulangan 32:21, Yesaya 65:1 dan Yesaya 65:2.
Kemudian dalam Kitab Roma pasal sebelas, dia mengutip 1 Raja-raja 19:10, 1 Raja-raja 19:18, Yesaya 29:10, Ulangan 29:4, Mazmur 69:22 dan 23 dan Bilangan 15:19-21. Dia mengutip Yesaya 59:19-21. Dia mengutip Yesaya 40:13-14, Ayub 35:7 dan Ayub 41:11. Di dalam bagian kecil dari pasal sembilan hingga pasal sebelas, dia seringkali mengutip dari Firman Suci.
Ketika seseorang berkhotbah seperti khotbah para rasul, dia berkhotbah dari Kitab Allah. Ketika seseorang menyampaikan pesan seperti rasul Paulus atau manusia yang bersandar kepada Allah ini—ketika dia menyampaikan sebuah pesan—dia akan menyampaikan pesan itu dari Alkitab.
Mereka menyampaikan Firman sama seperti yang dilakukan oleh Yesus sendiri. Mereka telah meletakkan di dalam tangan mereka gulungan kitab Yesaya, dan menemukan tempat yang mereka baca, dan kemudian mereka membacanya dan mengkhotbahkannya dari Alkitab.
Jadi pada malam hari ini, dapat saya katakan sebagaimana saya telah mengatakannya pada pagi ini: Ini semua bukanlah ide saya. Hal-hal ini bukanlah ramuan atau imajinasi yang dikonfigurasikan yang berasal dari otak saya. Saya hanyalah sebuah suara: Pengkhotbah Firman. Dan kita melihatnya melalui Alkitab dan hal-hal ini yang terdapat dalam kitab-kitab yang ada di dalam Alkitab.
Pagi ini, kita telah memulai dengan bangsa Yahudi, orang-orang Yahudi, dalam ketidak percayaan mereka. Dan pencobaan yang mengerikan serta penganiayaan, kedukaan dan tragedi, yang telah dikarakteristikkan unmat Allah itu sepanjang abad dan millennium. Dan pada malam hari ini, kita akan berbicara tentang masa depan mereka. apakah mereka memiliki sebuah masa depan? Apakah Allah telah telah menolak umatNya? Jawaban Paulus adalah: Allah tetap melindungi mereka. Allah tetap melindungi. “Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya.”
Kemudian dia berkata: “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.” Dan ketika jumlah dari bangsa-bangsa lain telah penuh, maka kemudian “seluruh Israel akan diselamatkan. seperti ada tertulis: dari Sion akan datang Penebus, ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.”
“Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya” Perjanjian yang telah dibuat oleh Allah dan janji yang telah dibuat oleh Allah tidak pernah dibatalkan.
Jadi pada malam hari ini kita akan memulai dengan melihat perjanjian Allah dengan umat pilihanNya, yaitu Israel. Perjanjian pertama yang akan kita sebutkan dan janji Allah yang pertama dari Tuhan Allah kepada Israel yaitu bahwa mereka akan memiliki tanah Palestina sampai selama-lamanya.
Sekarang, kita akan baca dari firman Allah, dalam kitab Kejadian pasal tujuh belas ayat tujuh dan delapan:
Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu.
Kepadamu dan kepada keturunanmu akan kuberikan negeri ini yang kau diamai sebagi orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu sampai selama-lamanya.
Itu adalah Perjanjian Allah. Allah menyebutnya sebuah perjanjian yang Dia buat antara DiriNya sendiri dengan Abraham dan keturunannya. Untuk selamanya mereka akan memiliki tanah Kanaan sebagai milik mereka yang kekal.
Sekarang, lihat kembali di perjanjian yang sama dalam Kitab Yeremia pasal dua puluh tiga:
Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi keluarga Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan kebenaran dan keadilan di negeri.
Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: Tuhan kedailan kita.
Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan:Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel yang keluar dari tanah Mesir!
Melainkan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah mencerai-beraikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.
Allah berfirman, “Aku telah memberikan tanah itu kepada Israel sampai selama-lamanya.” Dan Allah berfirman dalam pasal 23 dari Kitab Yeremia: “Aku akan mengumpulkan mereka dari segala negeri kemana mereka telah dicerai beraikan dan mereka akan tinggal di tanah mereka sendiri.”
Dan sekali lagi di dalam Kitab Yehezkiel pasal delapan mulai dari ayat tujuh belas:
Oleh sebab itu katakanlah: Beginilah firman Tuhan Allah: Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan menyerahkan mereka di negeri-negeri itu di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel.
Maka sesudah mereka datang di sana, mereka akan menjauhkan segala dewa-dewanya yang menjijikkan dan segala perbuatan-perbuatan yang keji dari tanah itu.
Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka,; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
Supaya mereka hidup menurut segala ketetapanKu dan peraturan-peraturanKu dengan setia; maka mereka akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allah mereka.
“Dan aku akan memberikan kamu tanah Israel.” Itu adalah perjanjian yang telah dibuat Allah bersama Abraham dan keturunannya. Dan hal itu telah diperbaharui oleh nabi-nabi, dalam sebuah kategori perjanjian tanpa syarat kepada anak-anak Abraham: tanah Palestina sampai selama-lamanya, dengan sebuah perjanjian kekal, yang disaksikan oleh Allah sendiri. Tanah Palestina telah diberikan kepada keturunan Abrham dengan sebuah perjanjian kekal dan kepemilikan kekal.
Dan Allah berkata dalam firmanNya bahwa suatu hari mereka akan dikumpulkan kembali ke tanah Palestina. Dan mereka akan berada di sana sebagai orang-orang yang telah dikumpulkan dari segala bangsa-bangsa di bumi dan mereka akan memiliki raja mereka sendiri yang akan memerintah atas mereka: Raja Yesus, yang telah dijanjikan yaitu Anak Daud.
Baiklah. Sekarang mari kita lihat ke dalam perjanjian itu. Kita telah membaca perjanjian Allah terhadap Israel, bahwa tanah itu akan menjadi milik mereka sampai selama-lamanya. Dan suatu hari, mereka akan berkumpul di sana dan dan akan menjadi miliki mereka sebagai sebuah kepemilikan yang kekal.
Baiklah. Allah juga berkata di sini tentang perjanjian yang kedua. Allah juga berfirman bahwa orang Ibrani akan memiliki seorang Raja yang akan memerintah atas mereka, seseorang yang hebat yaitu Anak Daud.
Sekarang dengarkan. Dalam 2 Samuel pasal tujuh ayat enam belas, Allah membuat sebuah perjanjian dengan Daud: “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.” Itu adalah perjanjian yang telah dibuat oleh Allah dengan Daud. Dia akan memiliki seorang Anak yang akan duduk di atas takhtanya sampai selama-lamanya
Sekarang kita akan melihat janji itu lebih jauh. Dalam Yeremia, pasal tiga puluh tiga, saya akan mulai membaca dari ayat dua puluh: anda boleh mendengarkannya:
"Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,
Maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku.
Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti pasir laut tidak tertakar, demikianlah Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku."
Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
"Tidakkah kauperhatikan apa yang dikatakan orang-orang ini: Kedua kaum keluarga yang dipilih TUHAN itu telah ditolak-Nya? Dengan demikian mereka menghina umat-Ku, dianggapnya bukan suatu bangsa lagi.
Beginilah firman TUHAN: Jika Aku tidak menetapkan perjanjian-Ku dengan siang dan malam dan aturan langit dan bumi,
Maka juga Aku pasti akan menolak keturunan Yakub dan hamba-Ku Daud, sehingga berhenti mengangkat dari keturunannya orang-orang yang memerintah atas keturunan Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab Aku akan memulihkan keadaan mereka dan menyayangi mereka.
Mereka akan memiliki seorang Raja yang akan memerintah mereka. raja, yaitu Anak Daud, dan takhtanya akan kokoh sampai selama-lamanya.
Baiklah, kita akan mebaca kembali, kali ini dalam Kitab Amos, pasal sembilan ayat sebelas dan ayat lima belas:
Pada hari itu Aku akan kembali pondok Daud yang telah roboh; aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala…
Maka aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman Tuhan Allahmu.
Hal itu belum dipenuhi, seperti perhentian mereka yang juga belum dipenuhi. Allah berfirman bahwa mereka akan memiliki seorang Raja. Allah akan membangun kemah Daud yang telah jatuh, yaitu takhtanya. Dan Allah akan mengirim kembali umatnya ke tanah mereka, dan Allah tidak akan pernah menolak mereka lagi, tetapi mereka akan menetap di sana sampai selama-lamanya.
Sekarang sekali lagi, dalam Injil Lukas pasal pertama, ketika malaikat Gabriel datang kepada perawan Maria, dia berkata:
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Dan Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya,
Dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.
Oh, penafsiran rohani yang terus berjalan dan berkata: “Janji itu dibuat kepada Maria tentang Anak yang akan dia miliki. Dia akan duduk di takhta Daud ayahnya sampai selamanya. Dia akan memerintah di rumah Yakub. Dan bukan jemaat.”
Siapakah yang pernah mendengar bahwa Yesus telah menjadi raja dari gereja? siapa yang pernah mendengar, siapa yang pernah membaca di kitab Allah, dari gereja yang akan menjadi kerajaan? Takhta Daud yang didirikan di atas bumi ini. Dan Tuhan Yesus Kristus, anak Daud, duduk di atas takhta itu.
Jadi bagimana dengan Yesus sekarang ini? Tuhan Yesus belum berada di atas Takhta Daud. Dengarkan apa yang ditulis dalam Wahyu 3:21: “Barangsiapa menang, ia akan kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhtaKu, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan BapaKu di atas takhtaNya.” Tuhan Yesus duduk bersama dengan Allah Bapa di atas takhta Bapa di sorga. Tetapi Dia belum duduk di atas takhta Daud. Rumah Daud telah dibuang. Anak-anak Israel telah terpencar-pencar.
Dan kerajaan itu belum datang. Suatu kali seseorang berkata: “Anda sekarang tinggal di dalam kerajaan millennium, “Saya berkata dia harus menguji kepalanya. Saudara, jika ini adalah millennium, semoga Tuhan menolong kita. Apa yang harus kita lihat ke depan?
Tidak ada takhta Daud di dalam dunia ini pada saat ini. Dan tidak ada seorang raja yang bertakhta di atas bumi ini yang sama seperti Tuhan Yesus. Di dalam dunia ini tidak ada sama sekali kecuali perang dan rumor tentang perang: Ketakutan siang dan malam; dosa di mana-mana dan kematian berlaku bagi setiap orang. Dan jika anda berpikir bawa kita sedang tinggal dalam sebuah kerajaan millennium, Saudara, lihatlah di sekitar anda. Bacalah surat kabar dan lihatlah tubuh anda yang bertambah tua, uzur dan mati.
Tidak. Hal itu belum terjadi, kata Kitab Suci—belum terlaksana pembangunan yang besar dari kerajaan Allah di dunia ini dan Kristus akan memerintah secara pribadi dan terlihat secara nyata. Dan umatNya akan menjadi Negara Kristen pertama, dan melalui mereka, seluruh dunia akan bertobat dan diselamatkan. Dan itu adalah millennium. Tetapi belum terjadi sekarang..
Biarkan saya memberitahu anda, bagaimana saya memberitahukan bahwa millennium telah datang atau belum. Ketika seseorang berkata: “Kita sedang berada dalam millennium,” pergilah ke pemakaman. Jika orang-orang kita yang telah meninggal tetap meninggal, maka kita belum berada di dalamnya. Hal pertama yang akan terjadi pada masa millennium adalah hal ini: Orang-orang yang mati dalam Kristus harus bangkit terlebih dahulu. Dan jika mereka masih tetap berada di pemakaman, maka anda belum berada di millennium. Anda masih berada di dalam dunia yang berdosa dan kematian. Dan suatu hari, Allah akan mengubah hal itu, firmanNya.
Baiklah, mari kita kembali, kepada apa yang telah saya bicarakan. Kita telah banyak kehilangan waktu pada malam hari ini. Dan saya belum mau berhenti pada malam ini. Kita akan tetap melanjutkannya. Dan anda tetaplah duduk dengan manis dan tenang.
Pendeta, kapankah hal itu akan terjadi? Tentang apa yang ditanyakan oleh murid-murid kepada Yesus. Di dalam ayat enam dari pasal pertama Kisah Rasul, ketika Yesus akan naik ke dalam kemuliaan, murid-murid datang kepada Yesus, dan mereka bertanya: “Tuhan Yesus, Engkau akan pergi, dan kerajaan itu belum datang. Tuhan bagaimana dengan kerajaan, bagaimana dengan Israel? Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?”
Apak anda mengingat pertanyaan itu? Pertanyaan itu harus mempunyai sebuah jawaban. Bagaimana tentang kerajaan dan bagaimana tentang Israel dan bagaimana dengan Mesias Tuhan, Anak Daud. Bagimana dengan hal itu?
Alkitab memiliki banyak perkataan tentang hal itu. Saya tidak dapat mengatakan kapan masa itu akan datang. Tuhan Yesus berkata: “Engkau tidak perlu mengetahui waktu dan masa itu.” Tetapi saya dapat memberitahu bagaimana keadaan dari masa dan waktu itu. Dan kita berada di dalamnya saat ini. Kita telah tinggal dalam sebuah zaman dispensasi, sebuah masa. Kita dapat melihat ke dalamnya dan Allah telah memberitahukan kepada kita bagaimana hal itu akan berlangsung. Jadi kita akan melakukannnya pada malam hari ini.
Bagaimanakah masa depan itu? Sekarang, semua nubuatan ini, semuanya berpusat di sekitar Mesias. Mereka berpusat di sekitar kedatangan Anak Daud, semua pusat nubuatan ini berada di sekitar kedatangan pertama dari Tuhan dan kedatangaNya yang kedua.
Di dalam kedatangan Tuhan yang pertama, nabi-nabi mengambarkan hal itu terjadi dengan sangat mendetail.
Daniel bahkan berkata tentang waktu dari kedatanganNya yang pertama. Dan mereka menggambarkannya persis secara tepat apa yang akan terjadi. Dia akan lahir, kata Mikha, di sana di kota kecil Betlehem. Dan dia akan di bawa ke Nasaret. Dan dia akan menjadi seorang yang lemah lembut, rendah hati dan sederhana. Dan Roh Allah akan berada di atasNya. Dan Dia akan mengasihi orang-orang miskin. Dan Dia akan menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Dan mereka telah berkata di sepanjang Kitab Matius di mana hal tersebut telah dipenuhi. Dan mereka berkata bahwa Dia akan menawarkan diriNya sendiri sebagai raja yang telah dijanjikan itu, yang akan mengendarai seekor keledai muda. Dan Dia akan pergi ke dalam rumahNya, BaitNya, secara tiba-tiba dan secepat mungkin. Dan Dia akan ditolak oleh umatNya. Dan Dia akan disalibkan diantara dua orang penjahat. Dan dia akan dimakamkan di sebuah makam orang kaya. Dan pada hari yang ketiga, Dia akan bangkit dari kematian. Dan banyak hal lainnya dan banyak lagi dimana saya tidak memiliki banyak waktu untuk menyebutkannya, dan semua ini telah dinubuatkan ratusan dan ratusan tahun sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia ini.
Sekarang, banyak dari nubuatan itu yang termasuk ke dalam kedatanganNya yang kedua. Apakah anda yakin bahwa nubuatan yang pertama, gambaran dari kedatangan Tuhan yang pertama dipenuhi secara tepat, sama seperti yang disampaikan dalam Alkitab? Tetapi nubuatan yang kedua, nubuatan yang termasuk ke dalam kedatanganNya yang kedua, mereka hanya sebuah gambaran rohani. Mereka tidak akan dipenuhi?
Tidak. Mereka akan dipenuhi sama seperti apa yang telah difirmankan Allah di dalam Alkitab. Dia menubuatkan tentang kedatangan Yesus yang pertama. Dan hal itu tepat terjadi seperti yang di katakan oleh nabi-nabi. Dan ketika Tuhan Yesus akan datang kembali, hal itu akan terjadi sama seperti yang telah disampaikan oleh Tuhan Yesus dan seperti yang telah dinubuatkan tentang diriNya.
Sekarang, di dalam kelepasan dan pembaruan orang Israel ada tiga di antaranya. Ketiga pemulihan itu akan dilakukan oleh tangan dan campur tangan dari Allah yang Mahakuasa. Yang pertama, Israel telah dibawa kembali ke tanah mereka dari perbudakaan Mesir dan Allah telah melakukannya. Yang kedua Israel telah dipulihkan ke tanah itu dari pembuangan Babel dan kembali Allah telah melakukannya. Dan yang ketika, serta yang terakhir kalinya bahwa Allah akan campur tangan untuk mengumpulkan umatNya bersama-sama dan mengirim mereka kembali ke Palestina, juga berada di dalam campur tangan Allah dan di dalam kehendak dan anugerah dari Allah yang Mahakuasa.
Yang pertama, mereka akan kembali, berkumpul kembali dalam ketidakpercayaan, seperti yang terjadi pada mereka hari ini. Dan pada suatu hari, ketika Tuhan Yesus menampakkan diri, ketika Dia datang secara pribadi, mereka akan dikumpulkan dari seluruh tempat di bumi ini. Dan mereka akan kembali ke tanah mereka, ditobatkan pada masa ini, ini merupakan waktu bagi para penginjil dan para pengkhotbah anugerah dan kasih serta kerajaan Anak Allah.
Baiklah. Dimanakah hal itu dikatakan dalam Kitab Allah, hal yang akan terjadi itu? Kemudian kita akan membacanya bersama-sama. Mari kita lihat dalam Kitab Yeremia pasal tiga puluh satu, dengarkanlah apa yang dinubuatkan oleh nabi Allah:
Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda,
bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN.
Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."
Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, --TUHAN semesta alam nama-Nya:
"Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu.
Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, seperti langit di atas tidak terukur dan dasar-dasar bumi di bawah tidak terselidiki, demikianlah juga Aku tidak akan menolak segala keturunan Israel, karena segala apa yang dilakukan mereka, demikianlah firman TUHAN.
Mereka akan menetap, mereka akan tinggal di hadapan Allah selama-lamanya,. Dan mereka akan bertobat dan menjadi umat yang baru. Dan setiap orang dari mereka akan mengenal Allah. Sebab Allah akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka, dan meletakkan keinginanNya dan hukumNya di dalam batin mereka.
Baiklah. Lihat kembali di dalam Kitab Matius pasal dua puluh tiga, Tuhan Yesus berkata:
“Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti anak ayam mengumpulkan ank-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.
Lihatlah, rumahmu akan ditinggalkan dan menjadi sunyi.
Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.
Akan datang suatu masa, kata Tuhan Yesus, ketika Israel akan memandang ke atas dan berkata kepada Yesus, Kristus mereka, Mesias mereka, Raja mereka: “Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.”
Lihat kembali di dalam Kitab Roma pasal sebelas, Paulus berkata: “Sebagian Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, dan kemudian seluruh Israel akan diselamatkan.” Seluruh Israel akan diselamatkan, sampai jumlah dari bangsa-bangsa yang lain telah masuk ke dalam.
Sekarang, dengarkan kepada apa yang telah disampaikan oleh Tuhan Yesus.
Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota,
Sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini.
Saya memiliki seorang pasangan yang datang kepada saya yang menginginkan sebuah keluarga dan menolaknya. Karena di berkata kepada saya, “Hal ini dikatakan dalam firman Allah: “Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini.” Dan dia berkata, “Bagaimana seandainya saya hamil atau bagaimana jika anak saya masih bayi dan hari itu datang?”
Saya berkata, “Oh anak saya yang terkasih, dengarkan. Nubuatan itu, termasuk ke dalam penghancuran Yerusalem ketika Yesus berkata: “Tidak ada satu batupun yang akan dibiarkan terletak dia atas yang lainnya dari bait Allah yang indah ini, tetapi semuanya akan di runtuhkan. Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, melarikan diri ke Perea, dan ke Libanon, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, dan celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini. Dan itu merupakan cara Yesus dalam menyampaikan hari yang mengerikan itu.”
Dan saya berkata kepada gadis itu: “Hal itu bukan sekarang. Hari yang mengerikan itu terjadi saat kehancuran Yerusalem.” Dan saya memiliki akhir yang baik untuk hal itu. Mereka akhirnya memiliki anak dan keluarga mereka dan mereka sangat bahagia. Saya katakan kepada anda, ketika anda membaca Alkitab, anda membutuhkan pencerahan dari Allah di atas anda.
Sekarang saya akan melanjutkannya. “Akan ada tekanan dan murka di tanah itu dan mereka akan jatuh ke bawah pedang dan akan di bawa ke dalam taklukan bangsa-bangsa.” Hal itu telah dipenuhi secara literal. Dan Yerusalem akan dipenuhi oleh bangsa-bangsa lain hingga mereka telah penuh.
Dan Nubuatan Tuhan telah terjadi setelah empat puluh tahun kemudia. Yerusalem dihancurkan dan kota itu menjadi tempat tinggal bangsa-bangsa lain. Dan bangsa-bangsa lain akan memilikinya hingga seluruh jumlah bangsa-bangsa lain telah masuk. Dan ketika hari itu datang—“ketika jumlah bangsa-bangsa lain yang penuh telah masuk”—“seluruh Israel akan diselamatkan.” Dan itu akan menjadi tanda kedatangan Tuhan Allah.
Tidakkah anda tahu bahwa dalam pertempuran terakhir antara Israel dan kerajaan Yordania, kerajaan Transyordania—tidakkah anda tahu bahwa ada sekelompok tentara Yahudi yang sangat bersemangat sekali yang menduduki Yerusalem, dan mereka telah merebutnya dan menjaganya, Tuhan Yesus akan datang atau Kitabnya tidak akan seperti itu? Dan janjiNya tidak benar.
Tetapi apa yang telah terjadi? Waktunya belum tiba untuk kedatangan kembali dari Tuhan Yesus dan akhir zaman dan tidak seorangpun yang tahu mengapa. Tetapi pasukan Yahudi akhirnya mundur. Dan ketika semua hal telah diselesaikan, dan garis demarkasi telah di buat oleh PBB, di seluruh kota Yerusalem, semua hal itu masih berada di tangan bangsa-bangsa lain.
Jika waktunya tiba ketika Yerusalem diberikan kepada orang Yahudi, maka waktu bagi bangsa-bangsa lain telah selesai, dan Tuhan Yesus akn menampakkan diri dalam kemuliaan dan akhir dari kesudahan zaman akan dimulai, sebagaimana tertulis dalam di dalam Wahyu dan bagian ini dari mulut Juruselamat kita dalam Lukas dan Matius.
Sekarang, untuk sesaat bolehkah saya berbicara tentang jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa telah masuk (Roma 11:25): “Sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, dan kemudian seluruh Israel akan diselamatkan.” Dan kemudian Yesus berkhotbah tentang hal yang sama. Dia berkata: “Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, samapai genaplah zaman bagsa-bangsa itu.”
Apakah maksudnya: “Sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, dan kemudian seluruh Israel akan diselamatkan?” Apakah maksud dari hal ini” pleroma dari bangsa-bangsa lain, jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain. Ini adalah masa dan zaman anugerah. Ini adalah masa untuk pemberitaan Injil.
Dan ada sebuah pilihan yang diketahui Allah: pleroma. Dalam Efesus 1:23, Paulus berbicara tentang pleroma, tubuh Yesus, “pleroma Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Tubuh Kristus (jemaat) yang sekarang sedang dibuat, dan hal itu di dalam sebuah pleroma, jumlah tertentu yang diketahui oleh Allah.
Dan kemudian, di dalam zaman ini dan di dalam anugerah ini, kita berada di bawah Amanat Agung dari Juruselamat: “Untuk menjadi saksiKu di Yerusalem, Yudea, Samaria dan seluruh ujung bumi.” Kita memberitakan Injil Anak Allah. Untuk akhir apa? Untuk mempetobatkan dunia? Anda tidak akan pernah mempertobatkan dunia. Untuk membuat negara-negara Kristen? Anda tidak akan pernah membuat sebuah Negara Kristen? Anda tidak akan pernah memenangkan suatu komunitas secara sempurna kepada Tuhan Yesus. Anda tidak akan mungkin memenangkan seluruh Dallas.
Tetapi kita memberitakan Injil untuk tujuan panggilan Allah bagi orang-orang pilihan. Dia memanggil keluar orang-orang pilihanNya. Dan jemaat disebut dalam bahasa Yunani memiliki arti, yang dipanggil keluar. Ekklesia, jemaat, adalah kumpulan dari orang-orang pilihan, pleroma, jumlah tertentu yang membentuk tubuh dari Tuhan Yesus Kristus. Dan ketika orang terakhir telah masuk, ketika orang terakhir yang telah dipilih Allah dan hal itu telah diketahui hanya oleh Allah, ketika pleroma dari bangsa-bangsa lain telah masuk, ketika orang yang terakhir telah diselamatkan, maka jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah lengkap dan Tuhan Yesus akan datang dan “seluruh Israel akan diselamatkan.”
Sekarang sebuah kata-kata terakhir. Keselamatan bangsa Israel akan seperti apakah? Bagaimana hal itu terjadi? Saya akan berusaha untuk melampaui sebuah bagian dari hal yang telah saya sampaikan pada pagi hari tadi dan saya telah melakukannya. Tetapi saya akan melakukannya secara cepat. Ketika Yesus Kristus datang, Zakharia—nabi yang telah saya saya baca pada pagi tadi, dan Wahyu pasal pertama. Zakharia berkata bahwa kakiNya akan berjejak di Bukit Zaitun. Mereka akan menyentuh puncak Bukit Zaitun. Dan ketika kakiNya berjejak di bukit itu, maka tempat itu akan terbelah dua—semua hal itu terjadidalam masa kedatangan Tuhan Yesus
Dan hal itu akan berlangsung seperti yang telah dinubutkan pada masa lalu, tentang hal-hal yang akan terjadi. Dan diantara semua hal ini, kata Zakharia, mereka akan memandang kepada Dia, yaitu orang Israel, dan termasuk Yehuda. Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam, dan mereka akan meratap, menangis dan bertobat. Dan mereka akan berkata: “Dimakah Engkau memperoleh luka yang ada di tanganMu itu?”
Dan Dia akan berkata: “Luka ini datang dari kamu. Luka ini datang dari rumah sahabatku, umatKu sendiri. Aku datang kepada milik kepunyaanKu tetapi mereka tidak menerimaKu. Seperti Tuhan Yesus, dalam Kitab Wahyu dan Dia datang dalam awan-awan: “Lihatlah, Dia datang bersama awan-awan dan setiap orang akan melihatnya dan juga mereka yang telah menikam Dia.” Dan Israel akan menangis di depan Tuhan. Mereka akan bertobat di hadapan Tuhan. Dan mereka akan meratap di hadapan Tuhan.
Dan kemudian akan terjadi seperti yang telah dinubuatkan pada masa lalu, bagian yang telah saya baca dalam kitab nabi-nabi di mana dikatakan: “Dan sebuah bangsa akan lahir dalam satu hari.” Israel akan ditobatkan dalam waktu yang singkat. Mereka akan menjadi bangsa Kristen yang pertama.
Dan anda mungkin memiliki banyak bayangan tentang masa depan bangsa Israel dalam Kitab Wahyu. Di dalam sana, dalam Wahyu pasal tujuh, dalam penganiayaan yang mengerikan dan menakutkan itu setelah gereja diangkat; ada sebuah materai bagi suku-suku Israel. Dari Yehuda, yaitu sebanyak dua belas ribu orang yang dimateraikan, dari Ruben dua belas ribu, dari Gad dua belas ribu, dari Asyer, Naftali, Manasye, Simeon, Lewi, Zebulon, Yusuf dan benyamin, masing-masing dua belas ribu. Dan mereka akan menjadi utusan dan pengkhotbah dari Injil Anak Allah, setelah kita diangkat. Dan lihatlah jumlah orang banyak yang mereka menangkan!
Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.