IZEBEL ORANG-ORANG TIATIRA

(THE THYATIRAN JEZEBEL )

Dr. W. A. Criswell

 Wahyu 2:18-29

09-24-61

 

           Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang bergabung di dalam  ibadah dari  Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah Pendeta yang sedang menyampaikan khotbah yang berjudul: Izebel Orang-Orang Tiatira. Di dalam seri khotbah kita sepanjang kitab-kitab dari Alkitab, kita sekarang berada di dalam Kitab Wahyu. Dan minggu yang lalu kita telah berhenti di pasal dua ayat tujuh belas dan sekarang kita akan mulai dari ayat delapan belas.

            Beberapa orang telah memberi komentar kepada saya bahwa mereka takut, baik mereka maupun saya tidak akan memiliki waktu hidup yang cukup hingga saya dapat menyelesaikan seluruh Kitab ini. Akhirnya saya memutuskan untuk melihat apakah saya dapat mempercepat seri khotbah ini. Dan saya akan berusaha untuk melakukannnya. Sampai hari ini, saya telah menyampaikan tiga khotbah dari setiap jemaaat dari ketujuh jemaat ini. Saya akan berusaha apakah saya dapat menyampaikan khotbah atas tiap-tiap jemaat. Dan saya telah berusaha untuk melakukannnya, berusaha untuk  meringkasnya dalam sebuah waktu yang singkat, untuk mengekspos surat yang ditujukan oleh Tuhan kita kepada jemaat Tiatira. 

            Sekarang kita akan melihat teks kita, dari Wahyu 2:18 hingga bagian terakhir. Ini adalah jemaat yang keempat:

"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala. Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu. Tetapi apa yang ada padamu, peganglah itu sampai Aku datang. Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk--sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku-- dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”  

            Di dalam lingkaran dari ketujuh jemaat itu, kita telah beranjak ke bagian utara. Yang pertama adalah Efesus, kemudian Smirna, dan Pergamus. Sekarang  lengkung yang besar itu berubah ke arah selatan dan timur menuju ke Tiatira. Ada sekitar enam puluh mil jarak  antara Pergamus, ibukota dari  Kerajaan Attalid kuno dan ibukota dari  Propinsi Asia Roma, dan Sardis, ibukota dari  kerajaan Lydia jaman kuno. Dan Tiatira berada di antara keduanya, sekitar tiga puluh mil di bagian selatan Pergamos dan tiga puluh mil dari bagian utara Kota Sardis.

           Salah satu  yang sangat aneh, bahwa  surat yang terpanjang yang ditulis oleh Tuhan ditujukan kepada jemaat yang berada di sebuah kota yang tidak terkenal dan tidak begitu penting. Pliny mengabaikan  Tiatira dengan kata-kata meremehkan ini: "Tiatira dan beberapa masyarakat yang tak penting lainnya." Kota itu muncul ke dalam sejarah  sekitar 290 B.C., dan dibangun sebagai pos militer terdepan untuk menjaga Pergamos-ditetapkan  untuk  dibinasakan dan dibangun kembali dan selalu berada di dalam alur serangan. Pada masa  Kerajaan Romawi, kota itu merupakan  pusat perdagangan dari beberapa produk utama terutama  industri wol dan industri pencelupan kain. Lydia, yang dicatat dalam Kisah Rasul 16, merupakan seorang putri Tiatira yang menjual kain ungu. Kain ungu menjadi komoditas barang dagangan yang sangat berharga dan mahal, yang dibuat dari  akar tumbuh-tumbuhan yang dapat ditemukan di sekitar Tiatira, dan dari binatang laut yang kecil, yang dapat diekstraksi dengan akar itu untuk membuat warna ungu.   Pliny salah satu tua-tua berkata bahwa satu pon bahan itu   berharga lebih dari seribu dinar. Dan satu  dinar adalah upah dari satu  hari kerja bagi sseorang karyawan. Maka Lydia merupakan salah satu  puteri pedagang  yang paling kaya di antara para  pedagang yang menjual komoditas yang paling mahal di Kerajaan Romawi kuno. 

            Ketika Tuhan menuliskan suratNya yang ditujukan kepada jemaat Tiatira, Dia memperkenalkan diriNya dengan kata-kata berikut ini: “Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga.” Di dalam setiap suratNya, Tuhan memperkenalkan diriNya berkaitan dengan pesan yang ingin Dia samapiakan kepada tiap-tiap jemaat. Dia memperkenalkan diriNya kepada jemaat Efesus sebagai “Dia, yang berjalan di antara ketujuh kaki dian emas.” Dan Dia berkata kepada jemaat Efesus, “Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.” Dia memperkenalkan diriNya kepada jemaat Smirna sebagai, “Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.” Dan selanjutanya Dia berusaha untuk memberikan pengiburan bagi orang-orang Kristen Smirna pada masa penganiayaan, kemartiran serta pencobaan yang menimpa mereka.

            Kepada jemaat Pergamus, Dia memperkenalkan diriNya sebagai “Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua.” Dan saat Dia sedang berbicara kepada jemaat itu, Dia berkata, “Aku akan memerangi mereka yang memegang doktrin Nikolaus dengan pedang yang di mulut-Ku ini.” Kemudian Dia memperkenalkan diriNya kepada jemaat Tiatira sebagai Anak Allah; sebagai sebuah kontras yang berbeda dengan  Izebel ini  yang menyebut dirinya sebagai seorang peramal dan memiliki otoritas yang tidak ada salah yang berasal dari sorga.  Karena itu, Tuhan mengidentifikasikan diriNya sebagai Anak Allah yang mataNya bagaikan  nyala api, yang  menembus hingga ke dalam hati yang paling dalam dan jiwa dari seorang manusia. Dan kaki Nya seperti tembaga, yang membara di dalam perapian. Tembaga di dalam Alkitab adalah suatu gambaran dari timbangan, murka  Tuhan terhadap kejahatan. Karena itu, saya tahu bahwa dari pengantarnya, surat ini akan merupakan sebuah pertimbangan dari hukuman Anak Allah yang kakiNya berjejak di atas perasaan anggur yang menggambarkan keganasan dari murka Allah Yang Mahatinggi.  

            Kemudian saat Dia memulai suratNya, poin utama dari surat ini adalah wanita yang bernama Izebel: “Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.”

            Itu merupakan sebuah hal yang mengherankan: “Izebel” segera saja hal itu akan membawa kita ke dalam kisah Ahab di Perjanjian Lama. Dia menikah dengan seorang putri Sidon, yang merupakan putri seorang raja. Dan namanya adalah Izebel. Dan ketika dia menjadi ratu Israel dan tinggal di istana Samaria. Dia membawa beserta dengan dia seluruh berhalanya dan dewa-dewa yang dia sembah. Dan dia membawa seluruh Israel pada masa itu ke dalam kesesatan yang paling buruk. Dia adalah seorang wanita yang memiliki kemampuan dan pengaruh yang besar. Dia adalah seorang wanita yang memiliki semangat yang luar biasa, dia tidak hanya membawa Israel tunduk kepadanya, tetapi dia juga membawa pengaruh yang besar bagi nabi Elia yang membuatnya melarikan diri dari hadapannnya dan berdoa agar dia dapat mati. Elia menghadapi Ahab dengan berani ketika dia memanggil seluruh nabi Baal ke Gunung Karmel dan membunuh mereka semuanya; akan tetapi nabi Elia kemudian merasa takut dan melarikan diri dari hadapan Izebel yang mengajarkan Israel untuk berbuat dosa kepada Allah. Sekarang, wanita yang berada di Tiatara ini disebut dengan “Izebel.” Siapakah dia?

            Ketika anda membaca kitab-kitab yang ada di dalam Alkitab ini, anda kemudian melewati bagian akhir dan identifikasi yang paling fantastis. Sebagai contoh, di dalam beberapa manuskrip Yunani kuno, kata sou, s-o-u, memiliki arti “celupan, mencelup” yang ditulis setelah kata yang diterjemahkan di sini, yaitu kata “wanita.” Kata Yunani untuk wanita adalah, gune, yang dalam bahasa Yunani juga dapat diterjemahkan menjadi kata “istri.” Dan beberapa manuskrip dibaca dengan “istrimu, Izebel.”

            Lalu surat ini ditujukan kepada gembala jemaat (“kepada malaikat jemaat,” pembawa berita jemaat). Jadi banyak penafsir yang berpendapat bahwa Izebel ini adalah istri gembala, dan dia tidak melakukan segala sesuatu yang menyenangkan suaminya. Jadi—apakah anda ingin menyampaikan sesuatu?

            Ada beberapa penafsir lain yang mengidentifikasikan Izebel ini dengan peramal yang ada di Tiatira, sama seperti Peramal Delphi, dengan ular sancanya—dia adalah imam wanita. Kemudian Tiatira juga memiliki seorang peramal yang disebut dengan Sambathe yang merupakan seekor ular—imam wanita.  Dan dia menetapkan peramal-peramal dari dewa-dewa dan ada beberapa orang yang berkata bahwa Izebel ini adalah ular sanca itu.

            Tetapi saya berpikir itu merupakan sebauh hal yang asing dan berada jauh di luar, karena siapa pun Izebel ini, ia berada di dalam jemaat. Ada beberapa penafsir yang berkata bahwa sejak saat ini, Tiatira merupakan sebuah kota-kota perdagangan lainnya, sama seperti yang kita kenal di dalam Imperium Roma, yang memiliki serikat-serikat kerja. Setiap orang yang bekerja menjadi anggota serikat kerja. Dan setiap serikat kerja memiliki dewa-dewi pelindung. Dan di dalam pekerjaan mereka, mereka memiliki perayaan-perayaan dan pesta seks yang gila dan segala hal lainnya yang merupakan bentuk penghormatan dan penyembahan terhadap dewa-dewi pelindung yang ada dalam dunia berhala. Dan mereka berkata bahwa di Tiatira ada seorang wanita yang memiliki pengaruh dan semangat yang besar, dan dia berusaha untuk mempengaruhi jemaat agar berkompromi dan menjadi anggota serikat kerja serta menyembah berhala-berhala itu dan masuk ke dalam pesta seks yang gila itu yang menjadi karakteristik dari setiap penyembahan agama timur.

            Kemudian beberapa penafsir lain berkata bahwa Izebel ini adalah Lydia itu sendiri. Bukankah pikiran mereka itu merupakan suatu hal yang sangat mengherankan, ide yang aneh? Dan ide mereka dalam menyampaikan tafsiran itu adalah hal ini: bahwa Lydia kembali ke rumahnya di Tiatira dan mendapatkan bahwa perdagangannya memiliki pertentangan yang besar dengan keyakinannya. Dan dia berusaha untuk mengkompromikan gereja sehingga dapat tinggal bersama dengan dunia dan menyembah berhala-berhala serta makan makanan yang dipersembahkan kepada berhala, tetapi pada saat yang sama juga mengasihi Kristus dan menyembah Allah yang benar. Itu adalah pandangan mereka, dan saya katakan bahwa anda dapat terus melangkah makin jauh dengan penjelasan yang fantastis dari orang-orang yang memiliki penafsiran yang berbeda dari kitab ini.

           Dan saya sendiri memiliki makna  tersendiri dari pasal ini, dan bagi saya maknanya sangat jelas. Tuhan kita menulisnya dalam bentuk nubuatan. Surat-surat yang berada di dalam sebuah Kitab yang disebut juga dengan sebuah kitab pewahyuan—kitab Wahyu ini. Dan Dia menggunakan  kata “Izebel” secara rohani dan figuratif. Dan Tuhan kita menulis surat ini tentang nubutan perkembangan rohani dari gereja-gereja sepanjang abad hingga Dia datang kembali, hingga Dia mengangkat jemaatNya dari dunia ini. Dan ketujuh jemaat ini mewakili tujuh periode utama dalam sejarah gereja.

            Pewahyuan tentang kisah rohani dari umat Allah: Jemaat Efesus mewakili periode Efesus dalam sejarah gereja—gereja para rasul, jemaat mula-mula pada masa ketika utusan Allah yang pertama memberitakan injil di dunia Mediterania.

            Periode jemaat Efesus selanjutnya diikuti oleh periode jemaat Smirna, masa ketika umat Allah mengalami mati martir dan penganiayaan di bawah tangan yang kuat dari pemerintah Roma. Kemudian kita tiba ke dalam periode jemaat Pergamus, ketika gereja berkembang dan berdiri serta ditetapkan menjadi agama di Imperium Roma, ketika Konstantin, kaisar Roma menjadi orang Kristen dan ketika imam-imam dari Apollo dan Dionysius dan Bacchus dan Venus dan Aphrodite serta agama berhala lainnnya yang bergegas membaptiskan diri mereka, yang sebelumnya hidup dari harta kaisar ketika mereka menjadi imam-imam berhala. Dan sekarang mereka kemudian dihidupi oleh kaisar untuk menjadi imam-imam dari agama yang baru itu, sejak kaisar sendiri telah menjadi orang Kristen. Itu adalah periode gereja menikah dengan dunia, dan itu ditandai oleh jemaat Pergamus.

            Dan sekarang, kita tiba ke dalam periode jemaat Tiatira ketika dia memakai jubah berwarna ungu dan kain merah tua serta sutra terbaik, dan ketika dia menetapkan dirinya sebagai peramal yang berasal dari Tuhan sendiri, dan dia berbicara dengan otoritas yang tidak ada salah sebagai seorang nabiah Allah. Karena ada dapat lihat, semua gambaran ini, yang terdapat di dalam Alkitab, seluruh rangkaian itu, berada dalam jalan yang sama. Dan sebuah jemaat selalu digambarkan di bawah figur seorang wanita. Anda tidak akan pernah melihat dirujuk sebagai seorang laki-laki. Kata “dia” untuk laki-laki yang terdapat di dalam Alkitab selalu menggambarkan Firman Allah. Kata “Dia” laki-laki di dalam Alkitab adalah Yesus Kristus itu sendiri. Dan jemaatNya adalah mempelai perempuanNya, istriNya yang selalu menyertaiNya. 

            Jadi saya membaca bagian ini di bawah symbol Izebel, saya membaca tentang sebuah doktrin yang menyesatkan jemaat yang mengaku untuk berbicara tanpa salah sebagai seorang bijaksana yang berasal dari Allah sendiri, yang menetapkan wahyu yang agung dari Anak Allah, Firman Allah yang berasal dari sorga. Ini adalah periode jemaat Tiatira, yang telah dinubuatkan sejak awal, di dalam pandangan mata Tuhan yang dapat menembus dan menyelidiki hari-hari serta jiwa manusia,  yang sama seperti sebuah suluh api.

            Anda lihat seluruh rangkaian ini. Perumpamaan keempat yang terdapat di dalam Matius pasal tiga belas yang berisi perumpumaan tentang kerajaan, perumpamaan keempat adalah tentang seorang wanita, seorang wanita yang jahat. Dan perumpamaan yang keempat yang terdapat dalam Matius pasal tiga belas sama dengan surat yang keempat kepada yang ditujukan kepada ketujuh jemaat. Dan mereka berbicara tentang seorang wanita yang jahat. Perumpamaan Injil Matius berkata: “Hal kerajaan sorga…” Itu adalah kekristenan. Di dalam kerajaan sorga ada lalang yang tumbuh di antara gandum. Di dalam kerajaan sorga ada benih yang tumbuh di tanah yang baik. Dan pada masa menuai, lalang dan gandum itu tumbuh bersama-sama. Setan selalu menaburkan benih kejahatan di tempat di mana Tuhan menaburkan benih yang baik. Dan Yesus berkata bahwa di musim tuai, para penuai akan datang dan mengumpulkan lalang itu serta mengikatnya dan di bakar ke dalam api yang tidak akan pernah padam. Dan sekarang kerajaan sorga itu merupakan pelaksanaan dari pekerjaan Allah di dalam dunia ini yang dilakukan oleh kita. Kerajaan sorga itu seumpama ragi yang diambil oleh seorang wanita dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.

           Makanan itu, tepung terbaik yang dibuat menjadi makanan, atau roti untuk dimakan sama seperti tepung jagung yang kita miliki pada hari ini, pada masa itu mereka tidak memiliki tepung jagung. Itu adalah tepung gandum yang diolah menjadi roti untuk dimakan. Lalu, tepung terbaik itu mewakili Tuhan kita, dia adalah makanan bagi umatNya. Dia adalah manna yang berasal dari sorga. Dia adalah tepung terbaik, yang dihancurkan, disalibkan dan mengalami penderitaan. Dia adalah tepung terigu. “Tiga sukat:” gamabaran dari wahyu yang besar ini, gambaran Allah!  

           Dan seorang perempuan mengambil ragi dan mencampurnya di dalam tepung yang baik, pengajaran dan pewahyuan dan doktrin dan pemberitaan tentang  Kristus, diletakkan  di dalam gereja Nya. ragi-ragi selalu merupakan sebuah gambaran dari yang jahat. doktrin, pengajaran yang sesat dari kejahatan.  Tuhan kita Yesus Kristus  berbicara tentang  ragi  dari  Saduki, ragi  dari  Farisi, ragi  dari  Herodian. Dan Ia  sedang menjelaskan tentang kejahatan dan kesesatan.

          " Ragi." Setiap kata-kata mempunyai maksud di setiap tempat, dan anda harus benar di dalam mengartikannnya. Dan ragi yang disampaikan kepada orang-orang merupakan sebuah gambaran terhadap kejahatan, dan sampai hari ini orang-orang Yahudi menggosok rumah mereka sebelum Paskah. Mereka membersihkan seluruh rumah mereka. Kemudian ketika mereka masuk ke dalam, mereka berdoa kepada Allah bahwa mereka telah melakukan yang terbaik dan jika ada ragi di dalam rumah mereka, mereka tidak tahu dimanakah hal itu. Bagi mereka itu adalah sebuah kejahatan. Dan anda menggunakan bahasa yang sama seperti itu. Kita melakukannnya setiap saat.  Sebagai contoh, jika saya menyampaikan sesuatu kepada seseorang yang saya kasihi: "Oh, sayangku, manisku, malaikat hatiku," dan dia tahu persis  apa yang sedang saya sampaikan. Tetapi seandainya saya berkata kepada seseorang yang saya kasihi: "Oh, arsenikku, strychinku, ular beracun yang menjadi hewan kesayanganku," oh, anda tidak akan melakukan hal itu. Anda tidak akan melakukannnya! 

           Karena setiap kata-kata memiliki makna. Dan ragi bagi orang Yahudi dihubungkan dengan keburukan, dihubungkan dengan kejahatan. Dan ini adalah gamabaran tentang seorang perempuan yang mengambil Firman Allah dari sorga dan dia mencampukannya dengan ragi dari nubuatannya sendiri. Dan dia menetapkan dirinya sebagai seorang peramal dari Allah, yang berbicara dengan penuh otoritas dan tanpa salah. Dan dia mengubah doktrin yang sejati, makanan yang benar dicampur dengan ragi, kebenaran yang telah diberikan Allah sebelumnya kepada kita.

            Oh, itu merupakan sebuah hal yang sangat luar biasa tentang apa yang terjadi dengan umat Allah. Salah satu hal yang paling penting dari semua hal yang dapat anda temukan di dalam Perjanjian Lama adalah hal ini: Ketika Israel keluar dari Mesir, Allah mengambil umatNya keluar dari dunia, dari Mesir, ketika Israel keluar dari Mesir ada begitu banyak orang yang telah berbaur dengan mereka, sebuah kumpulan yang berjalan bersama dengan mereka. Dan di dalam perjalanan mereka di padang gurun untuk menuju tanah perjanjian, orang banyak yang tercampur itu jatuh ke dalam sebuah nafsu. Dan orang-orang Israel juga meratap dan mereka berkata, “Jiwa kami telah mengering. Tidak ada hal lain yang dapat dimakan selain manna yang ada di hadapan kami.” 

            Kumpulan orang banyak yang telah bercampur itu memimpin orang-orang Isreal ke dalam sebuah nafsu karena mereka merasa bosan dengan roti yang berasal dari sorga, manna yang berasal dari atas. Tidak ada hal lain yang dapat dimakan selain manna yang ada di hadapan mereka. Ketika gereja didirikan di atas dunia, dan ketika Konstantin menjadi orang Kristen, dan ketika imam-imam berhala menjadi pelayan Yesus yang mereka sebut sebagai dewa yang baru, dan ketika kuil-kuil mereka dibuat menjadi gereja-gereja, dan ketika gereja mengenakan jubah sutra dan katun, dan ketika dia mulai berbicara tentang ramalan yang tidak ada salah, orang banyak yang telah bercampur yang berada di dalam gereja telah dipuaskan oleh jalan yang baru, gambaran yang baru serta doktrin yang baru. Mereka menyukainya. Karena semakin berkurang kerohanian seseorang, mereka semakin berusaha untuk meletakkan nasib seseorang di tangan orang yang lainnnya.

            Dan semakin banyak orang dipuaskan dengan hal-hal yang ada di dalam hidup ini dan dunia ini, semakin banyak orang yang tidak suka untuk menyelidiki Firman Allah bagi diri mereka sendiri. Mereka lebih suka orang lain yang menyampaikannnya kepada diri mereka. Mereka lebih senang orang lain membuat aturan-aturan bagi mereka. Dan jika aturan-aturan itu dapat memberikan cahaya dan dapat memerangkan hidup mereka kedalam dunia, mereka merasa hingga akhir, karena menurut mereka itulah jalan yang dapat menyelamatkan mereka. Mereka berkata, “Itulah yang mereka sampaikan. Ini adalah cara bagaimana saya dapat masuk sorga. Mentaati apa yang Dia sampaikan.” Mereka tidak pernah berusaha untuk mencarinya bagi diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah membaca untuk diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah belajar bagi diri mereka sendiri. Tetapi mereka memalingkan takdir rohani mereka kepada orang lain.  

           Bahng berasal dari Setan. Akan kepada perempuan Izebel ini yang berkata bahwa dia adalah seorang nabiah yang berasal dari Tuhan. Sekarang dia berkata bahwa dia mengajarkan hal-hal yang dalam tentang Tuhan. Dan Tuhan menyebut hal itu sebagai hal-hal yang berasal dari Setan. Dan anda tidak harus mengikuti mereka dan perempuan Izebel ini dan  nubuatan yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Anda tidak dapat membaca Alkitab bagi diri anda sendiri. Anda tidak dapat menyelidiki Kitab Suci bagi diri anda sendiri. Dan sangat jelas bahwa injil yang sederhana tentang bagaimana seseorang diselamatkan tidak dapat ditemukan di dalam diri manusia itu sendiri. Anda lihat, mereka harus mengajarkan hal-hal yang dalam tentang Allah kepada anda. Kemudian mereka memiliki kelas-kelas, dan mereka memiliki pelajaran-pelajaran, dan mereka mengundang kita untuk datang dan akan ada instruksi tentang hal-hal yang mendalam yang berasal dari Allah, yang sebenarnya disebutkan oleh Allah sebagai hal-hal mendalam yang berasal dari Setan itu sendiri.

           Tidak ada hal-hal mendalam semacam itu yang berasal dari Allah. Setiap orang dapat membaca Alkitab bagi dirinya sendiri. Setiap orang dapat percaya bagi dirinya sendiri. Setiap orang dapat mempercayai Allah bagi dirinya sendiri. Setiap orang dapat pergi kepada Allah oleh dirinya sendiri. Allah menuliskan itu dalam lembaran-lembaran besar di dalam Kitab yang kudus ini. Dan satu-satunya alasan untuk memiliki seorang pelayan di dalam jemaat adalah agar dia dapat memberikan seluruh hidupnya bagi Firman Allah sehingga dia dapat mengatur gereja. Tetapi seorang pendeta tidak memiliki Roh Allah yang lebih di dalam dirinya dibandingkan dengan orang lain yang memilikinya bagi dirinya sendiri. Dalam faktanya, banyak orang di dalam gereja ini yang dua kali dipenuhi oleh Roh Allah dibandingkan dengan saya. Dan ada banyak orang saleh di dalam gereja ini yang di hadapannya saya merasa lebih rendah dan berdiri dengan kepala yang berat. Mereka mengasihi Allah. Dan mereka mengenal Allah. Dan mereka memberikan diri mereka untuk melayani Kristus. Dan mereka memiliki Roh Yesus di dalam diri mereka melampaui dari apa yang saya miliki. Dan saya hanya dapat berdoa, Tuhan, supaya saya dapat memberkati, sama seperti beberapa orang yang atas mereka Tuhan telah membuat saya menjadi seorang gembala.

            Tetapi kita semuanya sama di hadapan Allah. Anda dapat memiliki Roh Allah tanpa terbatas. Dan anda dapat membaca Alkitab untuk mengisi dan memuaskan jiwa anda, baik siang mau pun malam. Dan pintu terbuka dengan lebar bagi kita semua. Tidak ada hal-hal yang mendalam tentang Allah, yang harus disingkapkan oleh orang lain bagi kita. Sama seperti beberapa orang memiliki misteri dan seseorang memiliki kunci dan seseorang memiliki jalan dan seseorang memiliki pintu yang terbuka lebar, semua hal ini terbuka dengan lebar bagi kita semua. Dan kita semua dapat berbagi di dalamnya secara penuh dan penuh dengan kemuliaan dan kekayaan sebagai mana Allah akan memberikan tawaran kepada kita dan memberkati kita di dalam kedatangNya.  

            Kemudian, selanjutnya Tuhan berkata di sini bahwa akan datang sebuah masa ketika hukuman Tuhan akan dijatuhkan dan akan dijatuhkan dengan penuh kengerian, dan akan menjadi hari yang gelap, dan hukuman Allah yang akan dijatuhkan ke dunia ini melampaui semua hal yang pernah dikenal oleh dunia. Dan itu adalah wahyu yang besar, tentang hari penghukuman Allah.

            Bagi anda yang menjadi minoritas, yang tidak mengikuti ajaran inim yang tidak jatuh ke dalam lubang ini, bagi anda yang tinggal di Tiatira, bagi anda saya katakan, “Ada dua hadiah yang tidak ternilai yang datang dari atas.” Yang pertama, Tuhan akan datang dan Dia akan memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi dan Dia akan meremukkan mereka sama seperti tembikar tukang periuk. Kunjungan itu akan tiba ketika Izebel ini akan dihancurkan sebagaimana sangat jelas di gambarkan dalam Kitab Wahyu pasal tujuh belas. Di sana dia sebut sebagai pelacur wanita. Dan bahkan di dalam surat ini, Dia berkata:

Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

 

            Itu adalah hukuman Allah yang akan datang ke dalam dunia ini ketika kesesatan dan ajaran yang salah dan hal-hal yang melahirkan tirani dan kehancuran serta kebencian, ketika binatang palsu dengan pemerintahannya dan nabi-nabi palsu dengan gerejanya, dan gereja yang murtad akan disingkirkan dari hadapan Allah sampai selama-lamanya. Dia berbicara tentang hal itu di dalam Kitab Wahyu pasal tujuh belas. Dia menggambarkannnya dengan sangat jelas. Tetapi Dia juga berkata bahwa akan selalu ada yang menjadi kelompok minoritas—akan selalu ada gandung di antara lalang; selalu ada kebaikan bersama dengan kejahatan; selalu ada saksi yang setia seperti Antipas; selalu ada tujuh ribu di Isreal yang tidak menyembah berhala—dan Allah selalu memiliki kelompok minoritas itu!  

            Dan bagi anda, Dia katakan, bagi orang yang tinggal di Tiatira, perempuan Izebel ini merusak seluruh kekristenan, dengan ajarannnya yang menyesatkan. Tetapi selalu ada minoritas. Dan bagi anda yang berada di Tiatira, bagi anda yang tinggal di dalamnya, akan memiliki dua buah hadiah: Yang pertama, akan datang sebuah masa sepeti yang Tuhan sampaikan bahwa kejahatan tidak akan berkuasa lagi, kejahatan tidak akan bertahan lama. Dan Allah akan datang di dalam kekuasaan AnakNya yang Kudus dan memberikan kepadaNya seluruh kuasa untuk memerintah sampai selama-lamanya. Dan Dia akan memerintah dengan tongkat besi, dan dia akan meremukkan bangsa-bangsa sama seperti tembikar tukang periuk. Kemenangan yang jaya bagi masa kita berada di dalam tangan Tuhan yang akan datang segera.

            Hal yang kedua, hadiah luar biasa yang Dia janjikan bagi umatNya adalah: “Dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang Timur.” Di dalam Wahyu Tuhan mengidentifikasikan diriNya sendiri sebagai Bintang Timur. Dan bagi seseorang yang menemukan kebenaran dan jalan dan cahaya yang disingkapkan di dalam Alkitab, kepada orang itu Tuhan berkata, “Kepadanya akan Kukaruniakan Bintang Timur, Anak Allah sendiri.” “Kegelapan akan menyelimuti bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa,” kata orang-orang  di dalam Yesaya 60:2, “Tetapi terang Tuhan akan bersinar atas umatNya.”   

            Dan ketika kita diberikan Bintang Timur maka itu adalah pengumuman di saat fajar. Itu adalah sebuah proklamasi dari hari baru yang mulia. Dan ketika kita memiliki Kristus, diangkat bersama dengan Dia, Bintang Timur, kita akan bersama dengan Dia di saat fajar. Kita akan bersama Dia di kesudahan zaman. Kita akan bersama dengan Tuhan sepanjang masa. Bintang Timur adalah milik kita. Kristus adalah milik kita—kita bersama dengan Dia. 

            Dan ketika hari baru yang mulia itu datang, jika kita telah meninggal, kita akan dibangkitkan dari kematian dan akan berkuasa bersama dengan Dia. Dan jika tetap hidup hingga kedatanganNya, kita akan diubah dalam sekejap mata, dalam kemenangan akhir. Karena sangkakala akan berbunyi dan kita semua akan diubah. Dan bersama dengan Tuhan kita, datang di dalam kemuliaan dan keagungan serta kuasa. Di dalam langit yang baru dan bumi yang baru. Dimana saja Kristus adalah Tuhan kita secara pribadi dan Raja kita dan kita semua adalah saudara di dalam rumah tangga iman di dalam sukacita, di dalam kebenaran, di dalam keselamatan dan dunia yang tidak ada akhirnya. Inilah Kitab Wahyu. Dan ini adalah panorama nubuatan di dalam perkembangan tentang maksud Allah dan kerajaanNya di dunia ini. Dan Tuhan bersama dengan kita.

            Dan itu mungkin terjadi esok, atau saat senja, atau tengah malam atau saat pagi hari—setiap saat, setiap waktu, Tuhan berkata, “Lihat, lihatlah, kemenangan adalah milik kita!” Dan itu tentu saja menjadi janji yang setia dari Juruselamat kita.

            Apakah anda memiliki iman itu? Apakah anda menjadi bagian dari persekutuan itu? Apakah anda sudah memiliki Bintang Timur? Dan ketika waktu ini berakhir, ini adalah sebuah hari-hari yang menakutkan dan penuh prasangka bagi anda atau itu akan menjadi sebuah hari kemenangan yang final bagi anda? Itu bergantung kepada respon jiwa anda terhadap seruan Tuhan ketika Dia berkata:

Mari, datanglah, datanglah kepadaKu. Datanglah, dan Roh serta pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan Cuma-Cuma. Datanglah, datanglah.

            Ini adalah waktu Allah dan undangan Allah serta panggilan Allah. Ini adalah hari anugerah dan hari keselamatan. Datanglah, datanglah! Ketika kita menyanyikan himne undangan ini, bagi seseorang dari anda yang berada di atas balkon  ada tangga yang berada dibagian depan dan belakang serta bagian samping, atau bagi anda yang berada di lantai bawah ini, telusurilah salah satu lorong bangku ini, dan majulah ke depan. Jika ada sebuah keluarga dari anda yang ingin bergabung dengan jemaat ini, mari datanglah. Ketika kita menyanyikan lagiu pujian ini majulah ke depan dan katakanlah, “Pendeta, inilah saya. Saya mengulurkan tangan saya kepada anda. Saya menyerahkan hati saya kepada Allah.” Atau sebuah keluarga yang ingin maju ke depan katakanlah, “Pendeta, ini istri saya dan anak-anak saya, dan kami semua maju ke depan.”

            Saat kita menyanyikan lagu ini dan menyerukan undangan bagi anda semua, maukah anda melakukannnya sekarang? Ketika kita berdiri dan menyanyikan lagu ini, mari datanglah!

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.