APAKAH INI AKHIR DARI DUNIA?

 (IS THIS THE END OF THE WORLD?)

09-10-61

Wahyu 2:6-15 Seri khotbah Bagian  2

 

            Banyak hal yang harus kita sampaikan pada pagi hari ini dan kita hanya memiliki sedikit waktu untuk menyampaikannya. Saya telah sampaikan dalam ibadah pada pukul 8:15, ketika saya telah mengerahkan kemampuan terbaik saya untuk menyajikannnya dan  dan tidak dapat menyelesaikan seluruhnya, jadi saya meminta kepada mereka untuk mendengarkan ibadah ini baik melalui siaran televisi maupun siaran radio, dan saya telah berusaha untuk meringkas bagian pertama dari khotbah sebelumnya dan kemudian berusaha untuk menjelaskan bagian akhir, namun saya tidak memiliki kesempatan untuk menyelesaikannnya dalam ibadah sebelumnya.

            Anda akan menemukan di dalam program anda, bahwa subjek yang diumumkan adalah sehubungan dengan “Doktrin Nikolaus.” Di dalam seri khotbah kita melalui Firman Allah, kita telah berada di dalam Kitab Wahyu. Dan khotbah kita akan diambil dari bagian akhir khotbah yang telah saya tinggalkan pada ibadah sebelumnya. Saya telah mengerjakan khotbah itu hampir selama satu bulan. Tetapi saya telah memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lain pada hari Tuhan ini. Saya berharap supaya anda datang pada minggu berikutnya untuk mendengarkan khotbah yang telah disiapkan untuk disampaikan pada hari sehubungan dengan “Doktrin Nikolaus.”    

            Saya mengubah khotbah ini karena saya menemukan sebuah prasangka, sebuah ketakutan, sebuah terror, dan sebuah pencarian yang dalam tentang masa depan di dalam hati seluruh jemaat kita. Sekalipun hal itu diekspresikan atau tidak diekspresikan, di dalam hati dari seluruh jemaat kita ada sebuah pertanyaan tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Dan di daerah pantai Timur, dan saya juga menduga di di daerah Barat dan di Dallas ini dan saya menduga setiap manusia yang memiliki  tanggung jawab yang sungguh-sungguh yang melihat situsi dunia sekarang ini, ada sebuah persoalan, ketakutan dan teror. Sebagai contoh, di surat kabar pagi kota Dallas hari ini ada sebuah artikel yang berkenaan dengan hal ini. 

            Seandainya sebuah bom hidrogen kecil di jatuhkan di suatu tempat di negara kita, maka sekitar sembilan ratus lima puluh ribu dari penduduk kita akan langsung terbunuh atau mati karena dampak radiasi. Tidak ada sebuah harapan untuk melindungi kehidupan setiap rakyat kita jika sebuah bom yang sangat mengerikan dijatuhkan di satu wilayah di negara kita ini. Jadi pertanyaan yang timbul di antara bangsa kita adalah, “Apakah ini Akhir dari Dunia?”  Dan saya telah memutuskan pada pagi hari ini untuk berpaling dan mengkhotbahkan sebuah pesan yang berhubungan dengan pertanyaan itu. Inikah Akhir dari Dunia? Dan tentu saja, tidak ada pengetahuan yang tidak diketahui oleh umat Allah sehubungan dengan hal itu. Dan saya akan meringkaskannya bagi kita pada hari ini. Apa yang telah Allah sampaikan tentang akhir zaman. 

            Matius 24 merupakan studi apokalupsis yang disampaikan oleh Tuhan yang di dalamnya Tuhan memberikan  garis besar tentang akhir zaman. Dan di dalam Matius pasal 24, ayat 6 sampai ayat 7, Tuhan kita berkata: “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”  Tetapi itu belum kesudahannnya.  ‘upo estan tutellus, tetapi akhirnyanya, tellus, kesudahannnya, tujuan dari seluruh sejarah dan waktu yang bergerak dengan cepat, tetapi kesudahannnya tidak berhubungan dengan hal itu. Lalu, dengan apa? “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah.” Semua hal-hal ini merupakan sebuah karakteristik dari sejarah sejak awal hingga akhir. Seperti yang disampaikan oleh Daniel: Perang telah ditetapkan hingga akhir. Tetapi ‘upo estan tutelos, tetapi konfirmasi besar, akhir zaman tidak berkaitan dengan hal itu. Ada peperangan yang terjadi di sejarah kuno. Sejarah abad pertengahan dibasahi oleh darah dari konflik tersebut. Dan generasi saya sendiri, ada dua holocaust yang sangat menakutkan. Akan tetapi, sekalipun peperangan terjadi pada masa lalu, atau sekalipun peperangan terjadi pada sekarang ini, atau sekali pun berada di dalam kemurahan Allah yang terbentang di dunia ini, ada peperangan yang lebih menakutkan yang akan terjadi di masa depan, yaitu di akhir zaman. Akhir dari sejarah tidak berkaitan dengan kemampuan pasukan tentara dan barisan pasukan serta konflik yang menakutkan. 

            Kemudian apakah yang menjadi karakteristik dari akhir zaman? Kitab suci secara jelas menggambarkannya dan Firman Allah menyingkapkan empat hal yang akan menjadi karakteristik dan mengikuti kesudahan zaman. Dan kita akan membicarakannnya, empat karakteristik yang akan terjadi sehubungan dengan akhir zaman.

Yang pertama adalah kebangkitan, yang berada di dalam urutan peristiwa ketika diumumkan bahwa tidak akan ada lagi waktu dan sejarah akan digenapi serta kedatangan dari akhir zaman. Hal pertama yang diumumkan secara tiba-tiba, seperti seorang pencuri di waktu malam, yang datang secara rahasia dan secara sembunyi-sembunyi, yaitu kedatangan Tuhan yang pertama kali bagi umatNya. Itu adalah karakteristik yang pertama. Di dalam 1 Tesalonika 4:16: “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”  Hal pertama yang harus terjadi terlebih dahulu adalah adanya kebangkitan dari orang-orang kudus Allah yang telah meninggal. Jika anda bertanya, apakah ini merupakan kesudahan zaman? Apakah ini akhir dari sejarah? Apakah ini merupakan akhir zaman? Anda boleh pergi ke pemakaman dan lihatlah. Sebab hal pertama di dalam urutan yang telah ditetapkan Allah sehubungan dengan akhir zaman adalah hal ini: Orang-orang yang telah meninggal di dalam Yesus akan bangkit dari kematian.

Di dalam Matius pasal 24, Tuhan kita berkata, “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; Kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”  Di dalam Lukas 17:34, setengah dari dunia akan berada di dalam kegelapan pada hari itu, yaitu ketika Tuhan datang. Dan Lukas 17:34 berkata, “Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Ketika Tuhan datang setengah dari dunia ini sedang berada pada malam hari, dan setengah dari penduduk dunia akan berada pada saat siang dan mereka sedang bekerja. Beberapa orang akan diangkat dan beberapa lainnnya akan ditinggalkan. Orang-orang yang sedang tidur, beberapa orang akan diangkat dan beberapa orang lainnnya akan ditinggalkan. Itu adalah hal pertama yang akan terjadi di akhir zaman dan kesudahan sejarah manusia. Paulus berbicara tentang hal itu di dalam pasal yang sangat luar biasa yaitu di dalam 1 Korintus 15, yang dimulai dari ayat 50: “Saudara-saudara inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa darah dan daging tidak mendapat bagian di dalam kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian di dalam yang tidak binasa. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, Dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.”  Hal pertama yang akan terjadi adalah pengangkatan besar dan jemaat yang diubahkan serta penyelamatan orang-orang kudus Allah.

Dan hal itu akan terjadi sama seperti seorang pencuri yang datang di waktu malam. Di dalam Injil Matius pasal 24 disebutkan: “Karena itu hendaklah kamu siap sedia—Tuhan mengungkapkan hal itu setelah Dia berkata di dalam ayat 40 dan 41: Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; Kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”  Di dalam Wahyu 16:15 Tuhan berkata, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia yang berjaga-jaga.” Ketika Tuhan datang, ketika akhir zaman menimpa kita, peristiwa itu akan terjadi seperti itu. Tuhan akan muncul secara tiba-tiba untuk umatNya. Tanpa pengumuman, Dia akan datang seperti seorang pencuri di waktu malam untuk mencuri permataNya karena harga dari permata itu, untuk mengambil mereka.

            Dan kemudian datanglah seperti yang disampaikan dalam Wahyu 7:14:--dan saat kita akan berkhotbah sepanjang kitab Wahyu, kita akan berbicara tentang hal-hal ini—dan kemudian akan ada kesukaran besar, masa kesusahan besar. Kemudian hukuman Allah akan dijatuhkan ke atas dunia. Dan hal itu akan menjadi sebuah hari yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia ini. Masa kesukaran besar, hay thlipsis hay megali.  Masa kesusahan besar. Dan hal itu berakhir di peperangan Harmageddon ketika Tuhan muncul secara kelihatan bersama dengan umatNya. Wahyu 19:11: Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan mataNya bagaikan nyala api. Dan di atas kepalaNya terdapat banyak mahkota. Dan Ia memakai jubah yang telah di celup dalam darah dan namaNya ialah: “Firman Allah.” Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulutNya keluarlah sebilah pedang yang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan seterusnya dan seterusnya.  Ini merupakan sebuah urutan yang akan terjadi di akhir zaman. Yang pertama adalah kebangkitan orang mati.

            Kemudian peristiwa yang kedua, yaitu penebusan; regenerasi. Di dalam Roma 11:25, 26 Paulus berkata: Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.” Dan ketika jumlah dari bangsa-bangsa lain telah penuh, maka kemudian “seluruh Israel akan diselamatkan. seperti ada tertulis: dari Sion akan datang Penebus, ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub—dan kita tidak memiliki waktu untuk menyebutkan semuanya.  Akhir zaman akan terjadi ketika jumlah dari bangsa-bangsa lain telah penuh. “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: pemilihan ini, tujuan Allah ini. Ada sejumlah orang tertentu yang dikenal Allah, yang namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba dari bangsa-bangsa lain yang akan diselamatkan. Dan semua iblis yang berada di neraka dan semua kusa di bumi tidak dapat berkuasa atas tangan Allah hingga orang yang terakhir akan masuk. Dan hal itu telah diketahui oleh Allah di dalam tujuan pemilihan Allah di sorga. Beberapa orang dari kita akan diselamatkan dan orang-orang itu dikenal oleh Allah. Dan nama mereka telah tertulis di dalam Kitab Kehidupan Allah. Dan ketika yang terakhir telah masuk, ketika jumlah dari bangsa-bangsa lain telah penuh, telah masuk ke dalam, orang terakhir yang telah dihitung oleh Allah ketika Dia menyelamatkan mereka, seperti seorang gembala, dan ketika dia memanggil nama dombanya maka pintu akan ditutup. Dan akhir zaman akan tiba, itu adalah hal yang kedua.  

            Hal ketika yang mengikuti selanjutnya adalah kepulangan bangsa Israel ke Palestina. Di dalam Kitab Matius pasal 24 mencatat, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi.” Genea. Kita mengambli kata itu ke dalam bahasa Inggris dan membuatnya menjadi genus. Atau dalam kata jamaknya adalah genera. Dan biologi dan botanis serta zoologi menggunakannya, dan diterjemahkan dengan jenis, spesies, angkatan atau ras. Jadi mari kita mengunakan kata itu dengan benar. Saat berbicara tentang Yerusalem dan kepada orang Yahudi dan Israel, Tuhan kita berkata: Genea ini, ras ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Tuhan kita berkata bahwa orang Yahudi akan tetap ada di dunia hingga akhir zaman. Orang Het, orang Yebus dan orang Moab, tidak pernah lagi dilihat orang dan tidak pernah lagi melihat mereka. Tetapi orang Yahudi tetap ada seperti yang telah disampaikan oleh Allah. Mereka ada di jalanan Boston atau Kota New York atau Philadelphia atau jalanan Dallas dan anda dapat melihatnya. Tuhan berkata bahwa mereka akan tetap ada hingga Dia datang kembali. Dan jika anda melihat jam Allah, jangan lihat Rusia atau Amerika atau Eropa atau Asia, lihatlah bangsa Yahudi. Ketika anda sedang melihat orang Yahudi, anda sedang melihat jam Allah. Karena Allah memiliki sebuah tujuan elektif bagi orang Yahudi itu. Roma 8:9, Roma 9, 10, dan 11, merupakan sebuah diskusi yang disampaikan sehubungan dengan tujuan elektif Allah bagi orang Yahudi. Dan Paulus menutup diskusi itu dengan kalimat ini, “Maka aku bertanya: Adakah Allah mungkin telah menolak umatNya?” Allah tidak menolak umatNya yang dipilihNya. Kemudian setelah diskusi yang panjang, Paulus menutupnya dengan kalimat berikut: “Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.” Dan ketika jumlah dari bangsa-bangsa lain telah penuh, maka kemudian “seluruh Israel akan diselamatkan. seperti ada tertulis: dari Sion akan datang Penebus, ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. Dan inilah perjanjianKu dengan mereka, apabila Aku akan menghapuskan dosa mereka. Mengenai Injil mereka adalah seteru Allah karena kamu, tetapi mengenai pilihan mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilanNya.” Kettika Allah bersumpah kepada Abraham dan Ishak serta Yakub, keturunan mereka akan memiliki negeri itu, dan itu adalah sebuah kovenan perjanjian bagi Israel sampai selama-lamanya. Dan Allah berkata bahwa orang Yahudi akan kembali dan orang Yahudi akan memiliki rumah mereka. Dan tujuan elektif Allah akan dilakukan terhadap bangsa Yahudi. Dan jika kita memiliki waktu, kita akan mengikuti Firman Allah sehubungan dengan tujuan elektif Allah bagi orang Yahudi itu. Tuhan kita yang mulia berkata di dalam Lukas 21:24: “Yerusalem  akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.” Amatilah Yerusalem, arahkan pandangan mata anda ke Yerusalem. Selama dua ribu tahun, tidak ada tempat yang cukup bagi Isreal untuk menduduki tempat itu. Tetapi Allah berkata bahwa mereka akan pulang kembali dan negeri itu akan menjadi milik mereka selamanya. Allah telah menyampaikan hal itu dan di dalam generasi anda, orang Yahudi telah memalingkan wajah mereka ke tempat itu. Dan Yerusalem  akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Dan ketika Yahudi menduduki Palestina dan Yerusalem, maka akhir zaman akan tiba. Itu adalah tanda yang ketiga sehubungan dengan akhir zaman. Itulah bangsa Yahudi dan amatilah mereka. Dan Yerusalem, amatilah kota itu.

            Saya telah berada di Yerusalem begitu dekat, dan sangat dekat dengan pertempuran antara Arab dan Israel, saya sangat dekat dengan peristiwa itu, dan saya berada di sana serta mengamati Isreal yang menguburkan prajurit mereka yang telah mati. Orang Arab telah menyerahkannnya kepada Israel, yaitu para prajurit yang terbunuh di Yordania dan orang Isreal telah menyerahkan kepada Arab, para prajurit yang terbunuh di Israel. Dan saya berdiri di atas jalan itu dan melihat David Ben Gurion, perdana menteri Israel dan keluarga yang berduka yang sedang lewat untuk menguburkan para prajurit itu. Tahukah anda bahwa pertempuran itu dilakukan oleh anak-anak muda, para remaja dan pemuda Yahudi, termasuk laki-laki dan perempuan berada di pasukan mereka? Dan tahukah anda bahwa pertempuran itu, Yerusalem dimenangkan oleh tentara Israel? Dan mereka mengirim berita ke markas besar: datanglah dan milikilah kota suci, kami telah memenangkannya. Dan pasukan Arab telah melarikan diri. Dan dalam waktu yang singkat itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengirim komisi mereka dan bertemu dengan para pemimpin pasukan Arab serta para pemimpin pasukan Israel dan mereka menandatangani gencatan senjata dan membuat sebuah garis demarkasi yang menggelikan, yang membagi  Palestina bagian atas hingga bagian bawah. Dan di dalam garis batas itu, Yerusalem ditempatkan di tangan bangsa-bangsa lain. Dan itu merupakan sebuah garis demarkasi yang curang, karena Yerusalem telah dimenangkan, dan akhir dunia seharusnya akan terjadi. Yerusalem  akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu. Tanda yang ketiga tentang akhir zaman. Di dalam Kitab Matius pasal 24, Tuhan berbicara tentang pohon ara yang merupakan sebuah simbol bagi Israel. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi. Amatilah bangsa Yahudi. Dia adalah jam Allah sehubungan dengan akhir zaman.

            Kemudian bagian yang keempat. Yang pertama adalah kebangkitan. Tuhan berbicara tentang umatnya. Yang kedua adalah penebusan, regenerasi, ketika jumlah bangsa-bangsa lain telah penuh, ketika yang terakhir telah diselamatkan. Yang ketiga, aadalah ketika umat pilihan Allah pulang, ketika mereka kembali ke Palestina. Ketika mereka memenangkan negara mereka, membangun kuil mereka. Oh, saya tidak memiliki cukup waktu untuk menjelaskan semuanya.

            Yang keempat. Tanda keempat yang menjadi karakteristik dari akhir zaman adalah penolakan. Dan dengan hal itu, yang saya maksud adalah tentang gereja dan Tuhan serta pengorganisasian gereja. Wahyu 3:16 merupakan surat yang ditujukan kepada jemaat Laodekia: “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memutahkan engkau dari mulutKu.” 2 Tesalonika 2:3: “Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad, kedurhakaan.” Tanda yang terakhir dari akhir zaman  adalah kemurtadan, kesesatan; respon dari jemaat Laodekia terhadap Tuhan dan Juruselamat mereka. Gereja berpaling menjadi  sebuah klub. Atau gereja berubah menjadi sebuah pelayanan umum. Atau gereja berubah menjadi sebuah agensi sosial. Atau gereja berubah menjadi kelompok duniawi yang memiliki pikiran dunia. Atau gereja hampir tidak memiliki eksistensi dan kekuatan karena kekurangan kuasa dan gerakan rohani. Itu adalah tanda-tanda dari akhir zaman. Jemaat Laodekia. Aku akan menolak engkau. Aku akan memuntahkan engkau. Dan hari itu tidak akan datang sebelum adanya kemurtadan, sebuah kesesatan. Akhir dari dunia. Keduniawian telah melanda gereja. Pada bulan yang terakhir ini, dan sesuatu yang baru dan sangat memberi kesan kepada saya. Institusi perjudian yang terbesar di Anerika berada di gereja. Mereka berkata, jangan pergi ke Las Vegas, jangan pergi ke Reno, jangan pergi ke pacuan kuda untuk menemukan perjudian. Pergilah ke gereja dan lihatlah ke dalamnya. Pendapatan yang sangat besar, yang tidak terhitung jumlahnya mengalir ke dalam kopor gereja. Berjudi, siang dan malam, hari minggu dan hari-hari lainnya. Dan ketika minoritas bangkit ke atas, dan saya sedang berbicara tentang ilustrasi yang saya temukan, ketika minoritas bangkit ke atas, ada sebuah kerusuhan yang diciptakan dan mereka berbahaya dalam menghancurkan fisik Amerika. Dan pemegang otoritas, para polisi tidak berdaya di hadapan hal itu, karena gereja memberi sponsor terhadap institusi perjudian. Dan ketika mereka dihitung di dalam mayoritas, orang-orang minoritas percaya bahwa sebuah usaha bagi Allah tidak berdaya dan tidak memiliki kekuatan di hadapan hal itu. Mereka memiliki polisi. Mereka memiliki hakim. Mereka memiliki anggota dewan kota. Mereka memiliki gubernur. Mereka memiliki perwakilan. Mereka memiliki Kongres. Dan mereka tidak berdaya di hadapan hal tersebut. Institusi perjudian terbesar di Amerika adalah gereja.  

            Hal yang lainnya. Anda melupakan tentang larangan minuman keras. Anda tidak akan pernah melihatnya di dalam masa anda atau masa anak-anak anda atau sebuah masa bahwa kekuatan dari hal itu berada di depan. Karena kemabukan berada di dalam gereja. Didukung oleh para pemimpinnya dan para pelayannnya yang memimpin mereka di dalam mengkonsumsi hal yang buruk itu dan barang yang mematikan itu menghancurkan mereka di jalan raya, menghancurkan keluarga, menjadikan anak-anak yatim piatu, membutakan mata, menghancurkan pekerjaan seseorang dan menjadi sebuah kutukan bagi kehidupan manusia. Gerejalah yang mensponsori hal itu. Memperoleh uang  dari hal itu. Keduniawian. Pada minggu malam, di sebuah kota besar di Amerika, saya sedang berdiri di sebuah ruangan suci dari sebuah institusi yang sangat besar. Pada masa generasi sebelum saya, institusi yang besar itu merupakan institusi penginjilan dan memenagkan jiwa serta menghasilkan kebangunan rohani. Pada suatu minggu malam, saya berdiri di ruangan institusi itu; tempat di mana orang seperti Moody dan Sunday dan Chapman dan Shanke dan Aleksander dan Torrey yang telah memenangkan ribuan orang kepada Kristus; memberitakan Injil Anak Allah, dan saya berdiri pada minggu malam di tempat kudus yang bahkan sama sekali tidak memiliki ruang yang kudus, dan saya sedang menyaksikan ibadah malam dengan musik rock’n’roll yang sangat ofensif dan sugestif. Seandainya hal itu berada dalam sebuah gudang di suatu tempat, dan terjadi pada sabtu malam di suatu tempat maka hal itu tidak akan begitu menyakitkan bagi saya. Akan tetapi, musik rock-and-roll pada suatu minggu malam berlangsung di sebuah tempat, sebuah institusi, di sebuah perusahaan besar, yang di dalamnya manusia Allah telah mengkhotbahkan kekayaan Tuhan Yesus Kristus yang tidak terselami. Hal itu sangat menyakitkan hati. 

            Mahkamah Agung Amerika Serikat di dalam menguatkan hukum biru New Jersey, mereka berkata: “Hari Minggu bagi bapa-bapa leluhur kita merupakan sebuah hari ibadah dan penyembahan serta mengunjungi gereja. Tetapi hari ini, Hari Minggu adalah sebuah hari libur nasional dan tidak lagi berhubungan dengan keagamaan. Tetapi itu merupakan hari rekreasi. Dan dasar atas tersebut bukan lagi masalah keagamaan, tetapi sebuah hari libur, sebuah hari nasional, Mahkamah Agung Amerika berkata bahwa kami akan menegakkan hukum biru yang melarang pembukaan bisnis di hari Tuhan.” Sekalipun berdasarkan hukum atau tidak, saya tidak tertarik dengan hal itu.  Saya hanya tertarik dengan perkataan Mahkamah Agung Amerika Serikat yang berkata: “Hari Minggu bagi bapa-bapa leluhur kita merupakan sebuah hari keagamaan. Itu adalah sebuah hari ketaatan. Itu adalah sebuah hari penyembahan. Itu adalah sebuah hari penghormatan dan hari sabat.” Tetapi pada hari ini, Hari Minggu bagi Amerika adalah hari libur nasional dan hiburan serta rekreasi. Dan saya tidak memiliki waktu yang cukup untuk berbicara tentang hal itu. Saya ingin berbicara tentang ketidakberadayaan gereja-gereja kita. Dan saya telah melihat mereka, mengunjungi mereka dan mengamati mereka.

            Kita akan kembali terhadap jawaban dari khotbah kita. Kalu begitu, bagaimana dengan hari-hari yang tragis dan sangat mengerikan yang dihadapi oleh masyarakat kita pada hari ini? Apakah ini akhir dari dunia? Firman Allah sangat jelas berkata: Pada tahun 750 B.C., Yesaya, manusia Allah dan nabi Allah, berdiri di tengah-tengah ekspansi Asyur yang sedang melanda negeri itu. Asyur menghancurkan Samaria. Menghancurkan kesepuluh suku. Dan Asyur mendatangi Yehuda dan mengepung Yerusalem. Akan tetapi Yesaya mengadukan hal itu kepada Tuhan dan Tuhan Allah menyampaikan firman sehubungan dengan Asyur: “Celakalah Asyur yang menjadi cambuk murkaKu dan yang menjadi tongkat amarahKu.” (Yesaya 10:5). Dan setelah masa Asyur berlalu, ketika sepuluh suku telah hancur dan Samaria telah hancur, bangsa Kasdim yang kejah di bawah pimpinan Nebukadnezar, yaitu Babel datang menyerang Yehuda dan Yerusalem. Dan habakuk sang nabi berdiri di hadapan orang Isreal yang sedang menghadapi invansi yang mengerikan itu. Dan dia berseru kepada Allah: “Ya Tuhan, telah Kau tetapkan dia untuk menghukumkan, telah Kau tentukan dia untuk menyiksa. Tetapi ya Tuhan,” teriak Habakuk, “MataMu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Lalu mengapa Engkau memandang atas orang-orang yang membahayakan kami? Dan mengapa Engkau tidak berfirman ketika orang fasik menelan yang lebih benar dari mereka? Yerusalem mungkin keji dan Yehuda mungkin jahat. Tetapi Yerusalem dan Yehuda tidaklah lebih keji dan lebih buruk serta lebih mengerikan dibandimng dengan orang Kasdim, bangsa Babel di bawah pimpinan Nebukadnezar. Dan Tuhan, Engkau membiarkan mereka datang dan menyapu bangsa kami serta menghancurkan kota kami, mengapa Tuhan? Oh, mengapa?” Ditetapkan untuk menghukumkan. Dan dibangkitkan untuk melakukan koreksi. Dan Habakuk berseru, “Tuhan, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah kasih sayang.”  Tuhan, Tuhan, bangkitkanlah bangsa Soviet yang kejam dan komunis. Bangkitkanlah kengerian itu dan alat-alat kematian serta perbudakan yang menakutkan itu sebagai hukuman dan koreksi. Dan jika Habakuk berseru: Tuhan, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah kasih sayang.”  Yeremia yang sekontemporer dengannya, berseru kepada Yerusalem dan Yehuda: “Bertobatlah, bertobatlah dan berlaku benar di hadapan Tuhan.” Nebukanezar datang pada tahun 605 B.C., dan membawa Daniel serta para pangeran Yehuda ke Babel. Dan Yeremia mengangkat suaranya dan berseru: Bertobatlah engkau, bertobatlah engkau. Dan Nebakadnezar datang untuk kedua kalinya pada tahun 598 B.C., dan membawa Yehezkiel serta orang-orang Yahudi yang saleh  dan membaurkan mereka dengan para kolonisasi yang berada di Sungai Kebar. Dan Yeremia yang berada di Yehuda tetap berseru: Bertobatlah engkau. Bertobatlah engkau. Nebukadnezar datang untuk ketiga kalinya pada tahun 587 B.C., dan selanjutnya tidak datang lagi. Yeremia dipaksa oleh orang-orang yang tersisa untuk pergi ke Mesir. Dan pasukan Nebukadnezar menghancurkan kota Yerusalem, juga menghancurkan bait Allah. Dan dia juga membawa seluruh orang Yehuda ke dalam pembuangan. Dan orang-orang negeri itu akhirnya menjadi tawanan dan Yerusalem diinjak-injak oleh bangsa-bangsa lain.

            Dan ketika anda menghadapi pemerintahan Soviet pada hari ini, dengan senjata nuklir mereka, dan apa yang mereka sampaikan bahwa mereka dapat melepaskan misil tanpa awak ke seluruh daratan dan melepaskan bom yang memiliki potensi ledak yang sangat tinggi ke negeri yang kita cintai ini, apakah kita akan terbang dan apakah yang akan menjadi pertahanan kita? Berdoalah untuk hal ini sesuai dengan firman Tuhan. Kita akan membangun kekuatan pertahanan kita. Mengerahkan seluruh kekuatan untuk melindungi negeri kelahiran kita, yaitu Amerika  ini. Ya, kita akan melakukannnya. Tetapi yang paling utama dari semua itu adalah seperti yang disampaikan oleh Habakuk, “Tuhan, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah kasih sayang .” Tuhan, demi orang-orang benar yang masih tersisa, apakah engkau akan menghancurkannnya? Akankah Engkau akan menghancurkannnya? Bagaimana seandainya hanya ada lima puluh orang yang benar, apakah Engkau akan menghancurkannya? Bagaimana seandainya hanya empat puluh orang? Bagaimana seandainya hanya tiga puluh orang? Bagaimana senadainya orang saleh hanya dua puluh lima? Bagaimana senadainya hanya sepuluh orang? Dan Abraham berhenti bertanya. Saya percaya bahwa Allah akan memberi jawaban terhadap doa Abraham jika dia berkata, “Demi satu orang benar apakah Engkau akan menghancurkan kota itu? Saya pikir Tuhan akan menjawab, “Aku tidak akan memusnahkannnya demi satu orang yang saleh.” Secara pokok, kelepasan kita tidaklah terletak di dalam kekuatan pasukan yang kita miliki. Kelepasan kita terletak di dalam factor-faktor yang menjadi pertimbangan Allah. Tuhan, telah kudengar tentang Engkau, dan pekerjaanMu ya Tuhan, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah kasih sayang. Harapan kita terletak dalam sebuah kebangunan rohani yang besar,. Hal itu terletak dalam kehadiran Allah atas umatNya. Hal itu terletak di dalam pertobatan kita kepada Allah.  

            Ini adalah seruan Tuhan bagi kita. Apapun yang mungkin dilakukan oleh mereka yang berada di luar sana, apa pun yang mungkin dapat dilakukan seseorang di atas sana, bagi kita dan bagi keluarga kita yang terpenting adalah bertobat kepada Allah. Dan demi orang-orang yang saleh. Tuhan akan melepaskan negeri kita, tanah kelahiran kita serta kota kita. Di dalam murka, ingatlah kasih sayang. Betapa merupakan hari yang mulia untuk memberikan hidup anda kepada Allah dan betapa merupakan sebuah waktu yang mulia ketika anda percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat anda dan sebuah momen yang sangat mulia ketika anda meletakkan hidup anda untuk berdoa bersama dengan jemaat ini. Marilah, buatlah keputusan itu sekarang. Lakukanlah pada pagi hari ini. Kita akan menyanyikan lagu undangan kita. Dan saat kita menyanyikannya, maukah anda datang dan berdiri di samping saya? Bagi anda yang berada di atas balkon, dari baris yang pertama hingga baris yang paling akhir, mari datanglah dan maju ke depan, katakanlah, “Pendeta, saya mengulurkan tangan ini kepada anda. Saya menyerahkan hati saya kepada Allah.” Bagi anda yang berada di lantai bawah, lakuknlah hal yang sama dan majulah ke depan. Buatlah keputusan itu sekarang, saat kita berdiri dan menyanyikan lagu permohonan kita.

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, Th.M.