JEMAAT-JEMAAT ALLAH DAN KESUSAHAN BESAR

(GOD’S CHURCHES AND THE GREAT TRIBULATION)

Dr.  W.  A.  Criswell

Wahyu 4:1

11-19-61

 

Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini melalui siaran radio, anda sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul 11:00 pagi, khotbah  yang berjudul Jemaat-Jemaat Allah Dan Kesusahan Besar.

Di dalam seri khotbah kita melalui kitab-kitab dalam Alkitab, kita telah samapai ke dalam bagian yang terakhir dan klimaks dari Wahyu, kita telah sampai ke pasal  empat, yang merupakan sebuah permulaan baru untuk keberangkatan yang baru. Dan khotbah pada pagi hari ini merupakan kesimpulan, setengah bagian akhir dari khotbah minggu yang lalu.

Dimulai dari pasal 4 dan 5, yang merupakan pengantar untuk bagian yang ketiga ini, ada gambaran yang mengerikan dan menakutkan dan hukuman Allah yang sukar untuk dilukiskan atau dunia yang tidak percaya dan penghujatan. 

Hal itu disebutkan dalam Matius 24:21, dan di dalam Wahyu 7:14 sebagai  hē thlipsis hē megalē, “kesusahan besar.” 

Di dalam dunia kamu akan mengalami kesusahan,” kata Kristus. Tetapi pencobaan dan penderitaan yang kita kenal di dalam hidup ini tidak dapat dibandingkan, bahkan dengan permulaan dari periode waktu yang merupakan klimaks dari kesudahan zaman.

Tuhan berkata, akan datang sebuah masa dari siksaan dan hukuman yang tidak terbatas atas dunia ini. Dan secara praktis, seluruh Kitab Wahyu berhubungan dengan hari terakhir itu, akhir zaman yang besar dari penderitaan dan kesusahan yang tidak dapat diduga.

Sekarang, pertanyaan yang timbul adalah, Akankah kita melalui hal itu? Apakah umat Allah akan berada di dalamnya? Atau apakah Allah akan mengangkat kita sebelum masa dari hukuman dan siksaan itu dicurahkan dalam murka dan kemarahan atas bumi ini?

Sekarang ini adalah tesis dan keyakinan saya bahwa jemaat-jemaat Allah tidak akan melalui hukuman dan siksaan yang dahsyat itu.

Dan alasan untuk itu ditemukan  dalam empat dalil yang telah saya ringkaskan dengan kemampuan terbaik saya dalam menyampaikan Firman Allah. Yang pertama adalah hal ini: Umat Allah, jemaat-jemaat Allah tidak akan melalui periode dari Kesusahan Besar itu karena struktur garis besar Kitab Wahyu melarang hal itu.

Allah memberikan garis besarNya dalam Kitab Wahyu di dalam pasal pertama ayat sembilan belas. Dia memerintahkan Yohanes, “Tuliskanlah apa yang telah kaulihat.” Dan Yohanes menuliskannya: Penglihatan yang luar biasa dari Tuhan mulia yang telah bangkit.

Yang kedua, “dan tuliskanlah hal-hal yang terjadi sekarang” yaitu jemaat-jemaatnya. Sama seperti sekarang, “hal-hal yang terjadi sekarang” yang berkaitan dengan jemaat-jemaat yang menjadi milik Kristus. Jemaat masa lalu hingga jemaat yang sekarang ini.

Sama seperti pada masa penglihatan Yohanes. Ada sebuah jemaat di Efesus, di Smirna, di Pergamus, di Tiatira. Ada sebuah sebuah jemaat Sardis, di Filadelfia dan yang lainnya berada di Laodikia. Lalu, dia menuliskan hal-hal ini. Dan anda menemukan hal itu di dalam pasal dua dan pasal tiga dari  Kitab Wahyu.

Kemudian Allah menyampaikan hal yang ketiga, “dan tuliskanlah hal-hal yang akan terjadi, meta tauta.”  Hal-hal yang terjadi sesudah masa jemaat-jemaat. 

Jadi ketika saya tiba di pasal empat Kitab Wahyu, saya membaca, “Kemudian dari pada itu aku melihat, …sebuah pintu…sebuah suara yang berkata: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan  kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini, meta tauta’”—sesudah hal-hal jemaat. Yohanes dengan setia mengikuti garis besar itu.

Jadi, ketika saya tiba di akhir pasal tiga, saya tiba di akhir dari jemaat-jemaat. Tidak ada lagi jemaat-jemaat. Sampai sekarang  jemaat Tuhan telah berada di pusat pertunjukan, dan pesan yang telah disampaikan Tuhan telah menjadi bagian dari umatNya. Tetapi di akhir dari jemaat-jemaat, jemaat tidak pernah lagi disebutkan. Dia tidak pernah lagi dirujuk. Tidak pernah lagi terlihat di bumi ini.

Dan selanjutnya jemaat akan muncul dalam Wahyu pasal sembilan belas ketika Tuhan datang di akhir dari Perang Armageddon di dalam kemuliaan dan kejayaan dan jemaatNya dan mempelai perempuanNya, muncul bersama dengan Dia. 

Bagaimana dia dapat berada di sana? Karena di akhir pasal 3 dan sebelum hukuman yang masa kesusahan yang mengerikan itu, Allah mengangkat jemaatNya dan membawanya bersama dengan Dia. Dan kemudian hukuman serta murka Allah dijatuhkan ke atas dunia ini.

Lalu, stuktur garis besar yang anda temukan di dalam Kitab Wahyu merupakan struktur garis besar yang anda temukan di dalam seluruh Firman Allah. Sebab Kitab Suci berkata bahwa umatNya tidak akan menghadapi penghukuman itu. Umat Allah akan dilepaskan dari murka hukuman Allah yang menyala-nyala.

Satu-satunya penghakiman terhadap jemaat-jemaat, yang diketahui umat Allah adalah pengadilan untuk mendapatkan upah. 2 Korintus 5:10 berkata, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau pun buruk.”

Tetapi hukuman dan murka Allah terhadap para penghujat dan orang-orang berdosa dan orang-orang yang jahat dan orang-orang yang tidak percaya di dunia ini, semuanya telah ditanggung bagi kita oleh Juruselamat di atas kayu salib. Dan hukuman yang seharusnya jatuh atas kita, telah dijatuhkan atas Dia. Dan nagi orang-orang yang telah menerima Tuhan kita, hari penghukuman itu telah lewat. 

Dan tidak ada apa pun yang menanti kita tetapi untuk muncul di hadapan Juruselamat kita untuk menerima upah atas apa yang telah kita lakukan dalam hidup kita, baik atau pun buruk. Dan hal itu dijamin oleh seluruh Kitab Suci. Wahyu, Roma 8:1, “Demikianlah sekarang, tidak ada lagi penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.”

Di dalam Yohanes 5:24, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” 

Di dalam 1 Tesalonika pasal lima, Paulus berbicara tentang hari Tuhan, termasuk masa Kesusahan Besar ini. Dan ketika dia berbicara tentang hari Tuhan, dia berkata kepada kita, “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus.”

Atau seperti yang disampaikan Tuhan dalam Wahyu 3:10, “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”  

Jadi, ketika kita mengikuti struktur garis besar dari Kitab Wahyu, kita menemukan bahwa gereja akan diangkat sebelum hari yang mengerikan itu, hari kemurkaan Allah. Dan apa yang kita temukan di dalam Wahyu, kita akan menemukan di dalam seluruh struktur garis besar yang ada di Kitab Suci. Umat Allah akan dilepaskan dari hal itu. Hukuman, murka, kemarahan, kesusahan besar,  cawan yang mengerikan dan sangkakala dan materai yang dicurahkan Allah sebagai hukuman atas dunia ini bukan untuk umat Allah. Mereka akan diangkat sebelum hal itu.

Kemudian, alasan kedua, mengapa saya melihat bahwa jemaat-jemaat Kristus, umat Allah, tidak akan melalui kesusahan besar yang mengerikan itu ditemukan dalam penjelasan Rasul Paulus berkenaan dengan hal itu.

Jemaat Tesalonika, anak-anak Allah, orang-orang Kristen di Tesalonika berada di dalam penderitaan besar. Mereka berada di dalam kesusahan. Mereka berada di dalam penganiayaan. Dan mereka berpikir bahwa mereka sedang berada di dalam Hari Tuhan yang besar itu—bahwa Kesusahan Besar itu sudah datang dan mereka berada di dalamnya.

Dan mereka tidak dapat memahaminya, karena Paulus telah mengajarkan mereka bahwa jemaat-jemaat, anak-anak Allah tidak akan melalui Kesusahan Besar. Tetapi mereka berada di dalamnya, mereka berpikir tentang penganiayaan yang hebat yang mereka alami.

Lalu mereka bertanya kepada Paulus tentang hal itu. Dan di dalam 2 Tesalonika pasal dua, Paulus memiliki sebuah penjelasan atas Hari Tuhan yang besar itu. Di dalam Alkitab versi King James, hal itu disebut dengan “hari Kristus.” Tetapi manuskrip awal menyebutkan secara tepat bahwa hal itu adalah “Hari Tuhan.” Dan Hari Tuhan adalah masa akhir dari hukuman dan murka Yang Mahatinggi yang kita sebut dengan Kesusahan Besar.

Kemudian Paulus berkata kepada orang-orang Kristen yang menderita ini, “Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.

“Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

“Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan.” 

“Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.

“Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.”

Dan seterusnya dan seterusnya, dia menjelaskan manusia pendosa itu, manusia durhaka yang disebut dengan antikristus yang sesungguhnya.

Paulus berkata bahwa misteri kejahatan telah bekerja selama ratusan tahun ini. Tetapi dia berkata bahwa, masa akhir yang memberi tenaga kerajaan Setan dan perwujudan dari iblis, antikristus, manusia pendosa belum disingkapkan.

Dan dia akan dinyatakan pada permulaan Kesusahan Besar ini, hari Tuhan ini. Dia tidak akan dinyatakan sebelum Penahan itu diangkat. “Rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, pada waktu itulah si pendurhaka itu menyatakan dirinya.”

Tidak ada seorang penghulu malaikat di sorga yang dapat berdiri berhadapan muka untuk menghardik Setan. Mikhael, penghulu malaikat tidak berani menghardik Setan, tetapi berkata, “Kiranya Tuhan menghardik engkau.” Tidak ada yang dapat membelenggu kekuatan Setan selain yang ilahi, Roh Kudus Allah di dalam dunia ini, Dia yang berada di dalam jemaat, Dia berada di dalam umat Allah, Yang berada di dalam hati orang-orang Kristen yang percaya.

Dan Paulus berkata bahwa akan ada masa ketika Penahan itu, Roh Kudus Allah di dalam umatNya akan disingkirkan. Dan ketika Penahan itu, Roh Kudus yang ada di dalam umat Allah , ketika Dia disingkirkan, “Pada waktu itulah si pendurhaka, manusia berdosa, baru akan menyatakan dirinya, yang meninggikan dirinya di atas semuanya dan menyebut dirinya allah,” yang menyesatkan dunia ini.   

 Dan Allah mengijinkan hal itu karena mereka percaya akan sebuah dusta dan memiliki kesenangan di dalamnya. Itu adalah awal dari Kesusahan Besar, ketika di sana disingkapkan gambaran tentang antikristus, manusia durhaka, inkarnasi Setan.

Sekarang, secara ringkas dan hanya untuk menyimpulkan ingatan akan Kitab Suci, mereka akan disingkapkan kepada kita ketika kita mengikuti bahwa manusia pendosa ini, antikristus ini, muncul di atas dunia sebagai manusia pembawa damai, dan sebagai manusia yang menyatukan seluruh perbedaan yang memecahkan bangsa-bangsa dan masyarakat-masyarakat. Dia akan menampakkan dirinya sebagai pembebas yang hebat.

 Dan selama tujuh tahun dia akan berkuasa. Dan di akhir dari tiga setengah tahun, akan nampak bahwa dia adalah seorang penipu dan seorang pendurhaka. Dan Kesusahan Besar berlangsung dalam tiga setengah tahun berikutnya dalam masa tujuh tahun itu. 

Dan anda akan bertemu dengan hal itu secara berulang-ulang di dalam Firman Allah. Itu disebut dengan tiga setengah tahun. Masa itu juga disebut dengan satu setengah masa. Juga disebut dengan  pembagian waktu. Juga disebut dengan 42 bulan. Juga disebut dengan 1.260 hari. Anda akan bertemu dengan hal itu secara berulang-ulang.

Ini adalah antikristus, dan ketika dia muncul di atas dunia dan Setan akan mempersiapkan dia, umat Allah akan disingkirkan. Dan antikristus itu tidak akan dinyatakan sebelum Roh Kudus Allah yang ada di dalam umat Allah disingkirkan terlebih dahulu. Selanjutnya antikristus itu akan muncul.  

Saya pikir bahwa dalam setiap generasi, Setan memiliki antikristus yang telah dipersiapkan. Dan kita tidak akan pernah melihat hanya satu kandidat untuk tempat yang mengerikan dan menakutkan itu. Ketika anda luput dari seorang Kaisar Bill, anda mendapat seorang Hittler. Ketika anda luput dari seorang Hitler, anda mendapat seorang Stalin.

 Dan ketika anda luput dari seorang Stalin, anda mendapat seorang Khrushcev. Dan ketika anda luput dari seorang Krushcev, anda akan mendapat seseorang yang datang dalam panggung sejarah hingga akhirnya kerajaan kegelapan akan mendapatkan tiran dunia yang terakhir yang telah dipersiapkan.

Dan ketika kesudahan akhir itu datang, Tuhan akan mengambil umatNya keluar dari dunia ini dan Roh Kudus Allah di antara anak-anak Allah akan dipindahkan dari bumi.

Dan ketika hal itu, maka tanpa dapat dikendalikan anda akan melihat pergerakan dari kuasa kerajaan kegelapan di bawah Setan di dunia ini. Dan kemudian akan tergenapi hari dari kesusahan dan penderitaan dan kesukaran yang tidak pernah dilihat dunia sebelumnya.

Bahwa antikristus akan mengorganisasikan bangsa-bangsa dunia peperangan yang besar yang berakhir di perang Armageddon. Dan sepertiga dari jumlah manusia di bumi ini akan dihancurkan, dan mereka semua akan dihancurkan oleh campur tangan Kristus yang datang di tengah-tengah pertempuran Armageddon itu bersama dengan orang-orang kudusNya. 

Dan campur tangan Kristus dalam sejarah menyelamatkan dunia ini. Dan satu-satunya hal yang menyelamatkan sekarang ini, yang menahan hal itu sekarang adalah kehadiran umat Allah di dalamnya. Alasan dari fondasi bumi ini tetap berdiri dan tidak dihancurkan adalah karena kehadiran umat Allah yang ada di dalamnya.

Akan datang sebuah masa, kata Rasul Paulus, ketika yang menahan ini, kehadiran umat Allah dan Roh Allah di dalam jiwa mereka, akan disingkirkan. Dan kemudian hukuman dan murka Allah yang mengerikan akan dijatuhkan atas dunia ini.

Sekarang, alasan yang ketiga mengapa saya berpikir bahwa umat Allah, jemaat-jemaat Allah tidak akan melalui Kesusahan Besar ini adalah karena tipe, ilustrasi yang digunakan dalam Firman Allah. Dan dari banyak tipe itu, saya memilih salah satu perkataan Tuhan kita di dalam Lukas 17, “Dan sama seperti zaman Nuh, demikian pulalah  halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia.”

Dan lagi, “Demikian juga seperti yang terjadi pada zaman Lot, demikian pula halnya kelak hari ketika Anak Manusia dinyatakan.”

Ketika Allah menghancurkan dunia ini pada hari penghukuman dari Air Bah, yang pertama Henokh diangkat terkebih dahulu, Nuh diselamatkan dari penghukuman itu dan orang-orang jahat yang tidak percaya dihancurkan di dalamnya. Dan hal itu juga digunakan Allah di sini “Sama seperti”—tipe dari hal itu, figur dari hal itu, kesamaan dari hal itu, gambaran dari hal itu: Umat Allah akan diangkat dari dunia sebelum penghukuman datang, orang-orang yang sisa selamat di dalamnya.

Karena ketika kita mempelajari Wahyu anda akan menemukan ribuan orang yang akan bertobat kepada Tuhan di tengah-tengah murka dari hukuman yang mengerikan itu—Nuh adalah orang yang diselamatkan dari tengah-tengah hal itu. Dan kemudian, orang-orang yang tidak percaya, para penghujat dan oaring-orang jahat dihancurkan di dalamnya. Jadi tipe dari gambaran hal itu adalah bahwa umat Allah akan diangkat sebelumnya dan orang-orang sisa diselamatkan melaluinya.

Sekarang ilustrasi kedua yang digunakan Tuhan, “Demikian juga seperti zaman Lot.”  Lot adalah seorang yang kompromis, orang Kristen kedagingan. Alkitab berkata bahwa dia menyakiti jiwanya dengan kehidupan Sodom yang cabul. Tetapi Lot adalah seorang Anak Allah.

Dan ketika malaikat berkata, “Larilah!” Lot berlambat-lambat. Dan malaikat itu memegangi dia dan melarikannya dari hadapan nyala api dan bara api yang jatuh ke atas Sodom. “Karena,” kata malaikat, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa sebelum engkau sampai di sana.” Selama Lot berada di Sodom, hukuman tidak dapat dijatuhkan. Api tidak dapat dijatuhkan. “Pertama,” kata malaikat, “Aku harus membawa engkau keluar. Aku tidak dapat berbuat apa-apa sebelum engkau sampai ke sana.” 

Dan demikian juga dengan umat Allah di dunia ini. Hukuman terakhir yang tidak akan datang, dan api dan kemarahan dan murka dari Yang Mahatinggi tidak akan dijatuhkan ke atas dunia ini sebelum umat Allah disingkirkan dari sana.

Sekarang, jika kedua orang itu, Henokh dan Lot, yang merupakan tipikal dari umat Allah di dunia sekarang. Henokh—manusia mulia yang bergaul bersama dengan Allah, dan Allah membawanya—Henokh diangkat, dia diambil sebelum hukuman air bah datang.

Lot, memiliki sifat keduniawian, orang Kristen yang kompromi yang menyakiti jiwanya dengan seluruh kehidupan yang cabul dari orang-orang Sodom, Lot diselamatkan sebelum hukuman Allah datang. 

Henokh yang mulai diubah, diangkat di dalam kepenuhan kehidupan rohaninya. Lot, orang yang kompromi dan hidup duniawi di tengah-tengah Sodom, akan tetapi juga disingkirkan sebelum hukuman datang. Demikian juga, sebelum Kesusahan Besar dan murka Allah yang terakhir—bahkan orang-orang yang bersifat keduniawian—yang telah menaruh kepercayaan mereka kepadaNya, semuanya akan diangkat sebelum hari yang mengerikan itu datang.

Itulah sebabnya saya meminta anda membaca bagian ini, yang dipimpin oleh Saudara Melvin Carter, dalam 1 Korintus pasal 3, “Sekali kelak pekerjaan masing-masing akan nampak, karena hari Tuhan akan menyatakannya.”

2 Korintus 5:10, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan apa yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik atau pun buruk.” Dan kita yang telah membangun dengan emas dan perak dan batu mulia, ketika hari pengujian itu datang, pekerjaan kita tetap berdiri dan kita akan menerima sebuah upah. 

Tetapi bagi orang-orang yang telah membangun hidup ini di atas kayu, rumput kering atau jerami, semuanya akan terbakar, akan tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Itulah sebabnya diaken kita yang saleh berkata, “Aku dapat mengirim hartaku dan warisanku mendahului aku”—emas perak dan batu mulia.

Itulah pekerjaan. Itulah penatalayanan. Itu adalah kebaikan dari anak-anak Tuhan. Kita semua akan diselamatkan; beberapa diantaranya hampir tidak, seperti seseorang yang lari dari rumahnya dengan telanjang tanpa mengenakan apa-apa. Beberapa di antara kita akan kaya dan memiliki warisan yang mulia di dalam Tuhan. Tetapi kita semua akan diselamatkan, diangkat, disingkirkan, sebelum murka dan hukuman Allah itu, yang di dalam Alkitab disebut  hē thlipsis hē megalē, Kesusahan Besar, dijatuhkan ke atas dunia ini.

Sekarang alasan yang keempat. Alasan yang pertama adalah struktur garis besar dari Kitab Wahyu, bagaimana Allah membuatnya dan bagaimana mencocokannya dengan strutur garis besar dari seluruh Kitab Suci.

Alasan yang kedua adalah penjelasan Rasul Paulus di dalam 2 Tesalonika bahwa sebelum manusua durhaka itu menyatakan dirinya, yang pertama, umat Allah—Roh Kudus yang ada di dalam hati mereka—umat Allah harus disingkirkan. Penahan utama dari dunia ini harus disingkirkan.

Alasan yang ketiga adalah bahwa tipe dan figur dan perbandingan dan kiasan serta contoh di dalam Kitab Suci semuanya melukiskan kebenaran yang sama bahwa umat Allah—seperti Henokh dan Lot—harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum hukuman Allah dijatuhkan. 

Selanjutnya, alasan yang keempat dan yang terakhir adalah hal ini: Apakah pengharapan dan penghiburan bagi orang-orang Kristen ketika Alkitab berbicara ke dalam jiwanya? Apakah yang kita cari dan yang kita tunggu dan yang kita rindukan serta yang kita harapkan? Apakah yang kita nantikan?

Ada beberapa orang  yang menantikan manusia pendosa, manusia durhaka, dan antikristus yang utama. Ada beberapa orang lainnya yang menantikan binatang dan nabi palsu. Ada beberapa orang yang menantikan pertempuran besar yang terakhir yaitu perang Armageddon. Ada beberapa orang lainnya yang menantikan hari pencobaan dan kesusahan besar.

Tetapi anda tidak akan pernah berada di dalam contoh itu yang ditemukan di dalam Firman Allah. Di dalam Firman Allah, di dalam Kitab Suci, hanya satu hal yang akan anda temukan tentang permintaan orang Kristen yang ditunggu dan yang dirindukan serta yang dinantikan.

Dan salah satu contoh tipikal dari itu ditemukan dalam tulisan Paulus di Titus 2:13, “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.”  Itulah yang dinantikan oleh orang Kristen.   

Kita tidak menantikan Tribulasi, Kesusahan Besar. Kita tidak menantikan manusia durhaka. Kita tidak menantikan Perang Armageddon. Kita tidak menantikan binatang dan nabi palsu dan antikristus dan seluruh hukuman Allah yang dahsyat. Umat Allah menantikan Tuhan mereka.

Dan setiap orang yang menempatkan sesuatu antara kedatangan Tuhan dan penggenapan janji itu menyangkal dan berpaling dari pengajaran Kitab Suci yang sangat jelas. Dia mungkin datang setiap saat, setiap waktu. Dia mungkin datang pada siang hari. Dia mungkin datang pada senja hari. Dia mungkin datang saat tengah malam. Dia mungkin datang pada saat fajar.   

Tidak ada program, tidak ada tahun-tahun, tidak ada Kesusahan Besar, tidak ada pertempuran, tidak ada sesuatu yang dapat dipikirkan oleh seseorang yang dapat menyela antara kedatangan Tuhan kita dan penggenapan janjiNya, yang akan datang sewaktu-waktu, dan setiap saat, sebab kita telah diperintahkan Tuhan untuk hidup dalam kesiagaan terhadap kedatangan kembali dari Juruselamat kita.

Para rasul hidup dalam kesiagaan terhadap kedatangan Kristus dan kita diperintahkan untuk hidup dalam kesiagaan yang sama. Dia akan datang tanpa sebuah tanda bagi kita. KedatanganNya tidak akan diumumkan, sama seperti seorang pencuri untuk mencuri permataNya, harta yang paling berharga yang telah dibayar dengan darahNya sendiri, yaitu umatNya di dunia ini.

Dia akan datang dengan tiba-tiba, secara ajaib, secara diam-diam, secara sembunyi-sembunyi, secara rahasia. Dia akan datang untuk mengambil umatNya sama seperti Dia datang untuk Henokh yang diubahkan. Secara tiba-tiba, secara ajaib, secara diam-diam, dan dia menghilang.

Demikian juga dengan umat Tuhan. Setiap saat, setiap waktu, Tuhan mungkin akan memanggil milik kepunyaanNya. Dan ketika Dia melakukannya dan kita akn diangkat, itu adalah tanda yang besar dari permulaan dari hari yang mengerikan yang Alkitab sebut sebagai Masa Kesusahan Besar.

Jadi, penghiburan dan pengharapan umat Allah bukanlah untuk hal yang tragis dan menakutkan itut. Tetapi apa yang dinantikan dan dirindukan dan diharapkan  adalah penampakan dari Allah Yang Besar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.

Pintu dari zaman Filadelfia sedang ditutup. Untuk lebih dari setengah dari populasi dunia yang luas ini, kita tidak memiliki kesempatan sekarang ini untuk memberitakan injil Anak Allah. Pintu itu sedang ditutup.

Di dalam zaman Laodikia pintu itu telah ditutup dan Kristus berada di luar mencari dan mengetuk di akhir dari “hal-hal yang sedang terjadi.”

Tetapi ketika pintu ditutup dalam dunia ini, Wahyu pasal empat dimulai dan sebuah pintu di sorga terbuka. Ketika pintu ditutup di sini, di sana sebuah pintu terbuka. 

Dan di dalam tipe dan di dalam simbol Yohanes, seorang perwakilan Kristen, ketika pintu di sorga terbuka Yohanes mendengar sebuah suara seperti bunyi sangkakala yang berkata, “Naiklah kemari.” Dan Yohanes di dalam simbol dan tipe seorang Kristen, melalui pintu itu, ia diangkat, untuk bersama dengan Tuhan. Dan hal selanjutnya yang terjadi adalah hari yang mengerikan dari pencurahan hukuman Allah.

Tuhan berkata bahwa kita adalah duta di dunia ini, pendatang dan pengembara di dalamnya. Rumah kita berada di dalam kemuliaan. Dan sebelum setiap bangsa mengumumkan perang, hal yang pertama mereka akan membawa duta besarnya untuk pulang. Demikian juga dengan Tuhan, sebelum hukuman Tuhan yang dijatuhkan ke dalam dunia yang tidak percaya dan yang jahat ini, Allah akan memanggil dutaNya pulang.

Dan kemudian hari-hari penghukuman itu dimulai, “Berdoalah,” kata Juruselamat, “sehingga kamu dapat melarikan diri dari hari-hari penyiksaan dan kesusahan besar itu.” Ini adalah seruan Firman Allah bagi setiap jiwa individu, bagi orang-orang yang mengasihi Dia, bagi orang-orang yang merindukan kedatanganNya, bagi orang yang berpaling dalam iman kepadaNya. Bagi mereka tidak ada takdir tetapi kemuliaan dan keselamatan serta kelepasan. 

Bagi mereka yang berpaling dan menolak panggilan kasih karunia dan anugerah, tidak ada masa depan selain dari murka dan hukuman dari Allah Yang Mahatinggi. 

“Oh, bertobatlah kamu, berpalinglah kamu! Supaya kamu tidak binasa” Itu adalah pemberitaan Injil Anak Allah, sehingga kita dapat berpalling dan diselamatkan, sehingga kita dapat melihat dan hidup, sehingga kita dapat diberikan kepada Yesus, Raja yang berkuasa yang akan datang, yang dikasihi dan ditinggikan oleh jiwa serta hidup kita.

Dan itu adalah seruan bagi hati anda pada hari ini. Ketika kita menyanyikan lagu undangan kita, bagi anda yang berada di atas balkon, seseorang dari anda yang ingin datang dalam iman kepada Juruselamat kita, mari, datanglah.

Ada sebuah tangga di bagian belakang dan bagian depan serta pada kedua bagian samping. Buatlah keputusan itu sekarang. Bagi anda yang berada di lantai bawah, di kerumunan orang banyak ini, ketika Roh Kudus memimpin anda di jalan itu, buatlah keputusan itu, ketika kita berdiri dan menyanyikan lagu undangan kita.

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, ThM