SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ORANG

(THE ONE HUNDRED FORTY-FOUR THOUSAND)

 

Dr. W. A. Criswell

 

Wahyu 7:1-8

05-27-62

 

            Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang mendengarkan ibadah ini melalui siaran radio, anda sedang bergabung dalam ibadah dari Gereja First Baptist Dallas. Saya adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul sebelas pagi, khotbah yang berjudul, “Seratus Empat Puluh Empat Ribu Orang.” Di dalam seri khotbah kita melalui kitab-kitab dalam Alkitab, setelah bertahun-tahun, sekarang kita telah tiba di kitab yang terakhir. Dan di dalam seri khotbah kita melalui Kitab Wahyu, kita telah tiba di pasal 7. Dan khotbah pada pagi hari ini di ambil dari pasal 7 ayat 8. Dan kalau boleh anda dapat membuka Alkitab anda dan melihat bagian itu sehingga anda akan lebijh mudah untuk mengikuti khotbah ini.

            Wahyu pasal 7: “Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan ke empat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu, dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.”

            Dua belas suku, dan tiap-tiap suku berjumlah dua belas ribu orang, sehingga jumlah semuanya adalah seratus empat puluh empat ribu orang. “Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” Sekarang, pasal itu dibagi ke dalam dua bagian. Di sini anda memiliki terjemahan, “Kemudian dari pada itu aku melihat.” Dan kemudian di ayat 9,  “Kemudian dari pada itu aku melihat.”  Bahasa Yunani juga memiliki kata yang sama: meta tauta eidon, “Kemudian dari pada itu aku.”  Ada dua penglihatan di pasal 7. Penglihatan yang pertama adalah anak-anak Israel. Dan penglihatan yang kedua, “Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa . . .”  penglihatan kedua dari bangsa-bangsa lain.. 

            Kemudian, khotbah pada pagi hari ini berkaitan dengan penglihatan yang pertama yang merupakan penglihatan tentang seratus empat puluh empat ribu orang dari seluruh suku anak-anak Israel. “Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi….. Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut ….”  Kata “empat” dirujuk beberapa kali di sana yang merupakan bilangan dunia, empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi. Di dalam Kitab Daniel, nabi melihat keempat angin dari langit menggoncangkan laut besar, dan dari dalamnya keluar empat binatang besar yang mewakili empat imperium besar di dunia. Jadi penglihatan itu berkenaan dengan dunia ini, dunia yang diciptakan. Dan penglihatan yang di sini berkata bahwa aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru angin dan menahan keempat angin bumi. Krateo, kata  kratos berarti “kuasa,” ‘kemampuan,” “kekuasaan.” Di dalam Wahyu 1:8 dan di dalam Wahyu 4:8, diterjemahkan di sini dengan Allah Yang Mahatinggi. Itu adalah kata Yunani yang sama. Panto-Krator, panto, pan mengacu kepada segala sesuatu dan kratos, “kuasa;” jadi  panto-krator adalah nama yang Mahakuasa, Tuhan Allah Yang Mahatinggi. Dan kata yang diterjemahkan di sini adalah “menahan.” Di dalam Wahyu 2:25 di situ diterjemahkan “memegang dengan kuat.”

            Gambaran dari hal itu adalah, angin ini berusaha untuk lepas dan mereka di tertahan di dalam sebuah penundaan oleh kemahakuasaan darii Allah Yang Mahatinggi. Jadi ini adalah angin penghukuman, dan mereka tidak boleh merusakkan bumi. Yang merepresentasikan pemerintahan yang tetap. Mereka tidak boleh merusakkan laut. Hal itu merepresentasikan  kegelisahan dan kebingungan umat manusia. Dan mereka tidak boleh merusakkan pepohonan. Pohon-pohon merepresentasikan martabat dan keagungan dan kultur dan peradaban dan kemuliaan serta keindahan manusia. Dam mereka sedang ditahan dalam sebuah penundaan oleh Tuhan Allah yang Mahatinggi. Di sana ada sebuah penghukuman yang telah siap dan gelisah untuk dijatuhkan ke atas dunia yang buruk dan yang jahat ini, tetapi mereka masih ditahan dalam penundaan oleh Allah yang Mahatinggi.

            Selanjutnya, pasal ini, seluruh pasal tujuh sangat jelas merupakan sebuah selingan. Pasal ini sangat jelas merupakan sebuah tanda kurung. Di tempatkan di sini antara pembukaan materai keenam dan pembukaan materai yang ketujuh yang merupakan materai yang terakhir. Enam materai yang pertama di buka dalam pasal 6. materai ketujuh dan yang terakhir dibuka di dalam pasal 8. Dan di antara keduanya, antara “permulaan penderitaan” dan awal dari “Kesusahan besar yang terakhir,” di sana ada sebuah tanda kurung, yaitu selingan ini. Keempat malaikat ini, di dalamtangannya sedang memegang empat hukuman Allah Yang Mahatinggi, untuk merusakkan dan untuk menghancurkan dan di dalam pasal 8, mereka melepaskannya ketika mereka meniup empat sangkakala yang pertama, dan di sana ada gelombang yang besar dan kehancuran dan penghukuman di atas dunia. Tetapi sebelum hukuman itu dijatuhkan, dan sebelum murka itu didatangkan dari Allah Yang mahatinggi, Tuhan berkata, “Tunggu, tunggu, tetap pegang, karena sebelum hukuman dijatuhkan, kita harus memateraikan orang-orang pilihan Allah.” Pemeliharaan harus diberikan untuk melindungi orang-orang yang menjadi milik Allah sebelum hukuman yang mengerikan itu dijatuhkan. Demikianlah yang terjadi dalam seluruh sejarah manusia. Orang-orang pilihan Allah berharga di mataNya dan demi mereka hukuman belum dijatuhkan. Alasan bagi dunia ini tetap berdiri, alasan dari peradaban ini masih terus bertahan, alasan dari pemerintahan tetap ada, adalah karena orang-orang pilihan Allah. Seandainya bukan karena mereka mereka akan tertiup seperti debu oleh Firman, hukuman dan murka Yang Mahatinggi. Seandainya ada sepuluh orang benar ditemukan di Sodom, maka Sodom tidak akan dihancurkan. Tetapi karena kurang dari sepuluh maka kota itu dihancurkan dan dibinasakan. Demikian juga dengan bumi ini. Adalah penghukuman belum dijatuhkan karena orang-orang pilihan Allah yang ada di dunia ini. Karena mereka angin ini tetap ditahan dan si perusak itu tetap menunggu. Sekarang di antara hukuman yang akan dijatuhkan dari sorga, selubung itu dipinggirkan dan kasih karunia dan anugerah Allah disingkapkan kepada umat pilihanNya.   

            Lalu, siapakah mereka? “Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu.”  Itu adalah sebuah bilangan yang terkenal dalam Alkitab. Dan salah satu krelompok bilangan dari argument dan identifikasi. Banyak teolog yang berkata adalah mustahil bagi manusia untuk mengetahui mereka; jadi jangan pernah berusaha mengetahuinya. Abaikan saja. Kemudian orang-orang yang berusaha untuk menjelaskannya jatuh ke dalam segala jenis penjelasan yang dapat mereka temukan untuk memahaminya.

            The Seventh Day Adventist (Gereja Advent) berkata bahwa seratus empat pulih empat orang berkaitan dengan persekutuan mereka, yang ditemukan masih melakukan Sabat Yahudi ketika Tuhan datang kembali, dan mereka akan diangkat ke dalam kemuliaan. Saksi Yehova berkata bahwa keseratus empat puluh empat puluh empat ribu orang ini adalah anggota mereka. Mereka akan diselamatkan di akhir zaman. Dan mereka adalah “Para Pemenang,” dan setiap orang dari Saksi Yehova ini berjuang untuk menjadi salah satu dari ke seratus empat puluh empat ribu orang itu. Itulah sebabnya mengapa anda melihat mereka di sudut-sudut jalan dan melihat mereka mengetok pintu dari rumah ke rumah. Setiap orang dari Saksi Yehova itu berjuang untuk menjadi salah satu yang terpilih dari bilangan itu supaya mereka dapat diangkat ke sorga dan mungkin dapat selamat. Ada sebuah sekte aneh yang rahasia yang disebut dengan sekte  “The Flying Roll.”  Dan mereka percaya bahwa itu berkaitan dengan mereka dan mereka akan menjadi keseratus empat puluh empat ribu orang itu ketika darah mereka akan disucikan dan mereka akan diberikan hidup yang abadi di dunia ini.

            Kemudian, tentu saja banyak para teolog yang mengidentifikasikannya dengan Israel. Anak-anak Israel ini mewakili jemaat, orang-orang yang telah ditebus oleh anugerah Allah sepanjang masa dan sepanjang waktu. Dan “Israel” setara dengan “Gereja,” Israel mewakili gereja. Dan banyak hal yang dapat disampaikan tentang hal itu. Yang pasti, kita telah melihat jemaat atau gereja di bawah nama para tua-tua, kita telah melihat jemaat diangkat ke sorga mereka telah dimahkotai, dikenakan jubah dan bertakhta dalam kemuliaan. Jemaat Allah. Hal lainnya tentang hal itu. Di dalam Kitab Wahyu pasal 14, Yohanes melihat bahwa  seratus empat puluh empat ribu orang berada di hadapan tua-tua yang mewakili jemaatNya. Setiap orang yang berada di sana memiliki karakter sendiri-sendiri, dengan berkat sendiri di dalam tempatnya sendiri. Dan mereka semua tidak sama. Yohanes melihat mereka bersama-sama. yang berada di hadapan yang lain, keempat ratus empat puluh empat ribu orang di hadapan para tua-tua yang merupakan jemaat Kristus yang telah ditebus.

            Lalu apa salahnya menganut pandangan seperti yang tertulis sebagaimana adanya? Apa salahnya dengan pemahaman yang sesuai dengan teks itu? “Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” Apa yang salah dengan hal itu? Itulah yang disampaikan oleh Allah. Mari kita melihat apa yang dimaksudkan Allah ketika Dia berkata, “seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” Lalu, dimanakah suku-suku dari anak-anak Israel itu? Orang-orang Israel berada di sini, mereka berada di setiap tempat. Anda melihat mereka dalam setiap bangsa, di dalam setiap kota, tetapi dimanakah suku-suku ini? Jika anda bertanya kepada salah satu orang Israel, dari suku manakah mereka, maka dia akan kesulitan untuk menjawabnya. Bagi saya dia mungkin tidak tahu, tetapi Allah tahu. Melalui seluruh silsilah keturunan yang mengikuti garis keturunan laki-laki, maka suku-suku itu akan tetap terpelihara sepanjang catatan itu masih ada. Namun ketika catatan itu dihancurkan , dan bangsa itu tercerai berai, mereka menjadi apa yang anda sebuh sebagai “suku-suku yang hilang.” Tetapi mereka tidak terhilang bagi Allah. Di dalam garis keturunan mereka, setiap orang Israel menjadi anggota dari sebuah keluarga tertentu, terhadap klan tertentu, ke dalam sebuah kelompok tertentu, ke dalam sebuah suku tertentu. Di dalam Matius pasal tiga belas, menyampaikan perumpamaan tentang harta yang disembunyikan dalam sebuah ladang. Dan di dalam Mazmur 135, Israel disebut Allah dengan “harta kesayanganNya.” Dan sekalipun begitu, harta Allah itu, umatNya, keluarga yang dipilihNya, keturunan Abraham, dikuburkan dan disembunyikan dalam kuburan bangsa-bangsa di dunia, akan tetapi Allah tetap mengenali mereka.  

            Dua belas ribu dari tiap-tiap suku dari anak-anak Israel. Jadi di mana saja anda menemkan kata dua belas di dalam Alkitab, hal itu selalu merujuk kepada Israel. Dua belas adalah bilangan mereka. Dua belas adalah suku mereka. Di dalam Matius pasal sembilan belas ayat dua puluh delapan, Tuhan kita berkata bahwa kedua belas rasul itu akan duduk di atas dua belas takhta untuk menghakimi dua belas suku Israel. Imam besar memiliki sebuah tutup dada yang berisi dua belas batu mulia yang melambangkan suku-suku Israel. Di atas meja persembahan ada dua belas balok roti yang disucikan yang mewakili kedua belas suku Israel. Dan di dalam kota Yerusalem Baru, di dalamnya ada dua belas gerbang dan di atas tiap-tiap gerbang itu tertulis nama salah satu suku Israel. Ada dua belas gerbang yang mewakili kedua belas suku Israel. Sepanjang Alkitab dari permulaan hingga akhir di sana anda akan menemukan kata dua belas yang merujuk kepada anak-anak Israel. Jadi ketika saya menemukannya di sini, saya tidak menemukan perbedaan dengan hal lain yang dalam bagian Alkitab lainnya. Di sini ada dua belas ribu materai, yang dipilh dan dipanggil dari dua belas suku yang berbeda dari anak-anak Israel.  

            Karena itu anda memiliki sebuah penegasan lagi dari hal yang telah kita temui lagi dalam Firman Allah, bahwa Allah belum selesai dengan orang Yahudi. Allah tidak melalukan Israel. Dan penekanan terhadap hal itu dapat ditemukan dalam setiap lembar sejarah dan di dalam surat kabar harian yang kita temui setiap hari. Ada sesuatu dalam janji Allah kepada Israel bahwa genus itu, angkatan itu, generasi itu akan tetap ada di sini hingga Tuhan akan datang kembali. Dan di dalam hati kebanyakan orang Yahudi, ada sebuah perasaan bahwa Allah memiliki sesuatu yang lebih baik dan lebih besar bagi mereka. Dan dari seluruh kerusakan selama berabad-abad dan dari semua musuh sepanjang generasi, dan semua pemusnahan dan penganiayaan, tidak akan pernah dapat menghancurkan hal itu dari dalam hati orang Yahudi, atau bahkan menghancurkan ras Yahudi.

            Satu-satunya adalah yang saya tahu untuk menyangkal berkat Israel dan untuk merebut kutuk Isreal secara literal adalah prasangka terhadap Yahudi dari penafis Alkitab dan sebagian umat Allah. Dan saya tidak dapat memahami hal itu. Saya mengenal seorang wanita di gereja ini yang datang menemui saya beberapa minggu yang lalu dan ingin menghina saya, memanggil saya dengan sebutan Rabbi Criswell. Saya tidak keberatan terhadap hal itu, sekalipun dia berpikir bahwa itu meruoakan sebuah penghinaan besar bagi saya. “Rabbi” adalah kata perkataan Tuhan untuk “guru,” sama seperti kata Latin untuk guru adalah “doctor.”  Doktor dan seterusnya dan seterusnya, yang maknanya adalah “guru.” Orang Ibrani akan berkata Rabbi untuk memanggil guru. Kita sering menggunakan kata “professor” tanpa ragu. Saya tidak keberatan terhadap hal itu sekalipun dia menghina saya. Dan dia meminta untuk meninggalkan gereja dan menginginkan suratnya, dan saya mengambil keuntungan dalam kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya sampai selamanya.

            Kita jangan pernah sampai melupakan, sekalipun banyak orang yang melakukannya, kita yang berada di dalam gereja ini jangan pernah melupakan bahwa nabi-nabi adalah orang Israel. Tuhan kita adalah seorang Yahudi. Para rasul, mereka semua adalah orang Yahudi. Rasul Pauluslah yang berkata di dalam Roma pasal sembilan: “Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.” Dia memulai Kitab Roma pasal sepuluh dengan perkataan: “Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah supaya mereka diselamatkan.” Dan dia menyimpulkan dalam pasal 11 dengan diskusi: “Adakah Allah mungkin telah menolak umat-Nya? Sekali-kali tidak!.... Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.” Mereka telah menjadi buta sebagian dan itu terjadi hingga jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Kemudian selubung itu akan jatuh dari mata orang Israel, dan kemudian Allah akan mengirim Penebus yang membuat mereka berpaling dari dosa dan ketidakpercayaan dan kefasikan dari Yakub, dan Allah tetap memelihara kovenan yang telah dibuatNya dengan bapa-bapa leluhur. Semuanya itu terdapat dalam Alkitab dan bagian dari pelayan Kristus. Dan hal itu sukar untuk dijelaskan kepada saya mengapa orang-orang menolak hal-hal yang berbau Yahudi, bahkan menyangkal tempat mereka dalam pemeliharaan dan tujuan elektif Allah.

            Saya telah hidup dalam sebuah penganiayaan yang sangat mengerikan terhadap orang-orang yahudi yang berada di dunia ini. Adolph Hitler menulis sebuah perintah untuk dibacakan di dalam setiap gereja negara yang berada di Jerman. Sang pendeta berdiri di depan mimbar dan membaca keputusan Hitler itu. Dan hal itu berlangsung seperti ini: “Setiap orang yang berada di gereja ini yang merupakan orang Yahudi, maukah anda berdiri?” Setelah mereka berdiri, selanjutnya dia berkata, “maukah anda meninggalkan gereja ini? Sekarang setiap orang yang memiliki seorang kakek dari  garis keturunan ibunya yang merupakan orang Yahudi, maukah anda berdiri? Dan beberapa orang berdiri. “Sekarang maukah anda pergi. Sekarang setiap orang yang memiliki orang tua laki-laki dengan garis keturunan Yahudi, maukah anda berdiri?” dan beberapa orang berdiri. “Sekarang maukah anda pergi? Dan sekarang, setiap orang yang memiliki darah Yahudi dari garis keturunan mana saja, maukah anda berdiri? Dan beberapa orang yang ada di sana berdiri. “Sekarang anda diperintahkan untuk pergi.” Dan ketika mereka diperintahkan untuk pergi, Tuhan Allah Kristus datang dari jendela kaca itu, turun dari salib dan berjalan di sepanjang lorong bangku itu dan pergi.

            Anda tidak dapat memisahkannya, anda tidak punya mengeluarkan dari Kitab Suci Allah tujuan elektifNya kepada umatNya dan segala sesuatu yang tertinggal. Dan semakin saya mempelajari Alkitab, dan semakin saya membaca lembaran-lembaran kudus ini, dan semakin saya melihat banyak hal di dalam sejarah manusia dan semakin saya membaca surat kabar harian, saya semakin diyakinkan bahwa Allah hidup dan nubutan Allah sehubungan dengan umatNya akan digenapi. Pada hari ini, tanah mereka di Palestina tidak pernah bisa menjadi sebuah perlindungan yang aman, tidak pernah ada sebuah kedamaian bagi bangsa-bangsa lain yang berdiam di dalamnya. Dan hal itu tidak akan pernah terjadi berdasarkan Firman Allah, hingga tanah itu dikembalikan kepada orang yang berhak, yang untuk mereka Allah telah bersumpah yaitu Abraham dan Ishak dan Yakub. Jadi, ketika saya membaca di dalam Alkitab, “…jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel…” Saya membaca sebuah kalimat sederhana yang sangat jelas dari Firman Allah. Di sana ada sebuah program, di sana ada sebuah takdir, di sana ada sebuah pilihan, di sana ada sebuah tujuan elektif Allah, di sana ada kehendak sorga yang akan dibawa kepada orang-orang ini, dan di dalam waktu Allah semua hal itu akan digenapi.  

            Kemudian kita memiliki kitab Wahyu yang menjelaskan tentang apa yang akan terjadi, tentang penggenapan itu. Mari kita melihatnya: “Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari anatole heliou, dari matahari terbit, atau aku melihat seorang malaikat lain muncul dari timur.” Ini adalah sebuah kata Yunani yang sangat indah. “Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; Dan ia memateraikan seratus empat puluh empat ribu yang telah dipilih dari semua suku keturunan Israel.” Lalu, itu bukanlah sebuah hal yang ganjil. Di dalam seluruh Alkitab, di sepanjang Firman Allah, anada akan menemukan bahwa Allah akan memberikan sebuah tanda, materai yang menandakan kepemilikanNya. Pada masa Abraham, tanda itu ada di dalam daging. Dia memberikan sunat. Mereka ini adalah umat Allah. Pada masa hari penghukuman atas Mesir, tanda itu ada dalam bentuk salib di ambang pintu, di sebelah luar dan di sebelah dalam, dan malaikat melihat tanda itu, melihat materai itu, dan akan melewati setiap rumah yang memilikinya. Pada masa Rahab, tanda itu adalah tali kirmizi yang diikatkan pada jendela. Dia dipelihara pada saat penghancuran kota Yerikho. Di dalam Yehezkiel pasa 9, sang nabi melihat seseorang yang berpakaian linen yang mempunyai alat penulis penulis di sisinya, dan pria itu diperintahkan untuk pergi berjalan ke seluruh Yerusalem dan memberikan tanda pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana. Di dalam Kitab Wahyu pasal 13, antikristus ini, yang meniru Kristus memiliki sebuah tanda yang dia berikan di tangan kanan atau di dahi orang-orang sehingga mereka dapat melakukan transaksi. Jadi tanda yang diberikan Allah ini merupakan suatu hal yang kita temukan di dalam Alkitab.    

            Selanjutnya, bagaimana dengan seratus empat puluh empat ribu orang ini? Mengapa mereka diberi tanda? Mengapa mereka dimateraikan? Anda mungkin memiliki sebuah ide karena orang itu adalah  orang Yahudi, karena itu mereka dimateraikan. Oh, tidak sama sekali, ini adalah sebuah pemilihan. Ini adalah sebuah kondisi moral. Allah tidak pernah melakukan sesuatu yang menguntungkan dengan cepat, hanya melakukannya saja. Ada sebuah alasan rohani yang sangat besar mengapa Allah melakukan apa yang Dia lakukan. Dan di sana ada sebuah alasan rohani yang sangat besar mengapa Allah memateraikan dua belas ribu orang dari tiap-tiap suku Israel. Lalu anda melihat itu di dalam Kitab ini. Mari kita melihatnya. Yang pertama dari semua, mereka tidak memiliki seorang pendahulu dan mereka tidak memiliki penerus. Di dalam Kitab Wahyu pasal 14, mereka disebut “perawan.” Dan tidak ada seorang perawan yang memiliki anak. Jadi orang-orang ini adalah orang-orang yang telah dipilih untuk sebuah terpisah dan untuk sebuah tujuan. Mereka tidak memiliki pendahulu dan mereka tidak memiliki penerus. Mereka tidak menggandakan diri mereka. Mereka dipilih untuk sebuah alasan tertentu, sebuah tujuan elektif Allah. Hal lainnya tentang pemilihan mereka. Mereka disebut di sini dengan “pelayan Tuhan kita” dan sebuah kontradiksi dengan orang-orang yang bukan pelayan dari Allah Yang Mahatinggi. Mereka adalah orang-orang yang telah menyerahkan diri mereka untuk melayani Kristus ketika seluruh dunia di sekitar mereka berada dalam kejahatan dan kutukan dan didup dalam dosa dan ketidakpercayaan. Orang-orang ini adalah orang-orang yang memiliki status rohani yang tidak biasa seperti yang anda baca dalam Wahyu pasal empat belas. Mereka tidak terkontaminasi di tengah-tengah dunia yang tercemar. Mereka hidup dalam kemurnian di tengah-tengah dunia yang tidak murni. Mereka memiliki keberanian dan tidak mengenal rasa takut di dalam kesaksian mereka kepada Allah di tengah-tengah sebuah dunia yang menghujat Kristus dan mengutuk nama di sorga. Mereka adalah orang-orang yang memiliki status rohani yang hebat.

            Hal lainnya tentang mereka. Mereka disebut, “buah sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba,” ke seratus empat puluh empat ribu orang ini. Bukankah itu merupakan sebuah hal yang sangat menakjubkan. Mereka disebut, “buah sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba,” dan ketika Dia menyebut mereka dengan hal itu, di sana ada tua-tua yang mewakili jemaat. Dan mereka tidak mungkin menjadi buah sulung pada masa itu atau buah sulung dari semua hal yang telah Allah lakukan, karena tua-tua ini disebut dengan buah-buah sulung di dalam 1 Korintus. Mereka adalah orang-orang yang telah diselamatkan Allah dan jemaat Allah disebut dengan buah-buah sulung. Dan mereka telah dibangkitkan dari kematian dan dimuliakan dalam sorga. Dan kemudian mereka juga disebut dengan  “buah sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.” Jadi, apa maksud dari hal itu? Hal itu berkaitan dengan orang Yahudi lagi, yang anda temukan di dalam Firman Allah. Mereka adalah buah sulung bagi Allah dalam perintah yang lain dan panggilan yang lain. Karena di dalam Roma pasal 11, Paulus menjelaskan kepada kita misteri yang besar ini bahwa akan datang sebuah waktu dimana kebutaan dan ketegaran hati akan disingkirkan dari Israel dan ketika Allah akan menyingkapkan Mesias mereka kepada mereka dan sebuah bangsa akan lahir dalam sehari dan mereka akan bertobat kepada Allah dan menerima Mesias mereka dalam anugerah yang menebus, di dalam pengampunan dosa; di dalam kasih kepada saudara sulung mereka. Lalu buah sulung dari hal itu adalah keseratus empat puluh empa ribu orang ini. Dan puncak dari hal itu ada di dalam masa penuaian Allah, ketika Yesus datang kembali dan menampakkan diri kepada umat kepunyaanNya. Mereka adalah buah yang sulung sama seperti sebuah hal yang dirujuk Paulus dalam  1 Korintus pasal lima belas, ketika dia berkata: Tuhan menampakkan diri juga kepadaku, “sama seperti kepada anak yang belum lahir pada waktunya.” Sebelum Tuhan menampakkan diri kepada umatNya Israel, Dia telah menampakan diri kepadaku sebelum masa itu. Itu adalah hal yang sama di bagian ini. Mereka adalah buah yang sulung bagi Allah. Dan masa panen yang besar akan tiba ketika seluruh bangsa itu diselamatkan dan berpaling ke dalam iman kepada Yesus atu untuk dihakimi dan dilemparkan selamanya. Tuaian besar tiba ketika Yesus datang. Dan hal itu terdapat di dalam Kitab wahyu pasal 19.

            Kemudian apa maksud anda tentang mereka yang telah dimateraikan? Inia dalah sebuah penyingkapan yang besar vdi dalam Alkitab. Apa maksud anda tentang telah dimateraikan? Apakah materai Allah itu? Di dalam pasal empat belas ayat satu disebutkan di dahi mereka tertulis namaNya dan nama BapaNya. Seperti apakah itu? Apakah materai Allah itu? Anda memiliki banyak hal tentang itu di dalam Alkitab. Saya hanya merujuk beberapa di antaranya dan anda dapat melihatnya. Di dalam Efesus pasal pasal 1 ayat 13: “Di dalam Dia kamu juga-karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu-di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimateraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikanNya itu;” dan di dalam Efesus 4:30: “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memateraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” Anda memiliki hal yang sama dalam 2 Korintus 1:22. Anda menemukan hal yang sama ketika Yesus, di dalam Yohanes pasal 6 ayat 47, berkata bahwa Dia telah dimateraikan oleh Bapa di sorga. Roh Kudus adalah materai Allah. Jika seseorang telah memiliki materai Allah di atasnya, dia memiliki kuasa dan pengurapan dan kehadiran dan baptisan dari Roh Kudus di dalam hatinya dan di dalam hidupnya. Dan ketika dia berbicara tentang Yesus yang telah dimateraikan Bapa, itu adalah karunia Roh Kudus yang ada di dalam Dia dan memberikan Dia kemampuan untuk melakukan pekerjaan Allah yang telah ditetapkan Allah bagi Dia di dalam dunia ini dan telah menetapkan Dia untuk melakukan hal-hal yang telah diperintahkan Bapa di dalam dunia ini. Lalu, itu adalah hal yang sama di dalam bagian ini. Di dalam pemateraian seratus empat puluh empat ribu orang ini, mereka dibaptis dengan kuasa Pentakosta dan Roh Kudus Allah, di dalam pengurapan, dan kemuliaan, yang datang atas mereka. Dan tanpa rasa takut dan penuh keberanian, mereka memberi kesaksian tentang Firman Allah dan keselamatan dari Kristus di dalam masa dan hari yang gelap itu.     Lalu, bagaimanakah tanda materai itu akan muncul? Jika anda bertemu dengan salah satu orang itu dan dia telah dimateraikan Allah, bagaimana tanda itu terlihat? Itu merupakan sebuah hal yang sama ketika mereka melihat Musa turun dari atas gunung setelah dia berkomunikasi dengan Allah selama empat puluh hari empat puluh malam. Ada sebuah kemuliaan di dalam dirinya, ada sebuah pengurapan di dalam dirinya, ada sebuah keberanian di dalam dirinya, dan wajahnya bersinar seperti matahari. Saya berkata, hal itu sama seperti Stefanus yang berdiri di hadapan Sanhedrin dan ditengah-tengah para pembunuhnya. Mereka tidak tahan untuk menghadapi kuasa itu dan hikmat yang dia sampaikan. Hal yang sama juga terjadi dengan keseratus empat puluh empat ribu orang ini. Mereka dilapisi dan dikaruniai dan diberi kemuliaan oleh Tuhan. Dan kefasihan mereka, dan kesaksian mereka kepada Kristus sangat luar biasa. Dan saat melihat mereka dan mendengar mereka, akan menggerakkan pengurapan dan kehadiran dan kemuliaan dan gerakan Allah yang ada di dalam hidup mereka. Itu adalah materai Roh Kudus Allah. Dan mereka yang dimateraikan berjumlah seratus empat puluh empat ribu orang, dua belas ribu orang dari tiap-tiap suku Israel. Dan bayangkanlah seperti apakah hari itu.

            Saya telah melihat seseorang yang baik dan jujur, seorang petobat Yahudi yang saleh yang bernilai lebih dari seratus orang bangsa-bangsa lain. Mereka adalah orang-orang yang luar biasa. Mereka adalah pribadi yang mengagumkan. Ketika mereka berpaling, ketika mereka bertobat, akan melampaui segala sesuatu yang dapat anda bayangkan. Kita memiliki seorang Kristen yang luar biasa di jemaat ini yang bernama Lilli Wolff. Saya ingin anda memiliki pamflet yang berisi tentang kisah pertobatannya. Dan ktika anda melihat dia di dalam gereja kita itu, maka itu akan bermakna banyak hal bagi anda. Bacalah pamflet itu. Dan seorang pengkhotbah Yahudi, dimana pun dia, ada seseuatu yang pasti tentang dia melampaui segala sesuatu yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari bangsa lain. Kedua belas rasul ini, kesebelas rasul dan ditambah dengan Matias, mereka dibaptis dengan Roh Kudus pada hari Pentakosta, dan seluruh dunia bergetar di bawah pengaruh kesaksian mereka tentang Yesus. Anda akan melihat baptisan Pentakosta itu sebagai sebuah pengurapan bagi seratus empat puluh empat ribu orang yang telah dipilih dari suku-suku Israel itu dan mereka akan bersaksi tentang anugerah Allah di dalam sebuah kuasa yang belum pernah dilihat dunia.

            Ketika hukuman itu dijatuhkan, mereka akan menafsirkannya sebagai hal yang telah ditetapkan Allah dan mereka dilakukan pada hari besar Tuhan. Dan bagaimana saya mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan kuasa yang hebat itu? Di dalam ayat sembilan, dan akan menjadi khotbah kita minggu berikutnya, di situ disebutkan:  Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak…” Orang-orang Yahudi yang telah dipilih ini, para penginjil ini telah berkhotbah kepada orang-orang yang menerima baptisan Roh Kudus, dan mereka memiliki jumlah yang sangat banyak. Dan orang-orang yang tidak terhitung banyaknya itu berasal dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, dan berkata, “Keselamatan bagi Allah yang telah membasuh kita di dalam darah Anak Domba,” mereka ini adalah orang-orang yang bertobat karena kesaksian mereka. Di sana akan ada sebuah kebangkitan rohani yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya, bahkan di dalam masa yang gelap dan tragis itu yang berada di bawah penghukuman Allah. Tuhan tidak pernah menarik tanganNya. Kadang-kadang menjatuhkan hukuman atas sebuah bangsa dan bangsa itu dihancurkan. Kadang-kadang hal itu dijatuhkan dalam visi yang mengerikan dan seluruh dunia menjadi gaduh. Tetapi di dalam api yang mengerikan itu dan nyala api yang berkobar serta kehebohan itu anda akan melihat Allah mengawasi umatNya, menyelamatkan yang hilang, menulis nama-nama mereka dalam Kitab Kehidupan, memilih mereka dan melakukan kehendakNya di dunia. Oh, terpujilah namaNya sampai selama-lamanya! Panto-krator kita, Allah kita Yang Mahatinggi!  

            Sekarang, ketika kita akan menyanyikan lagu undangan kita, jika ada seseorang yang mau menyerahkan hatinya kepada Yesus dan menggabungkan diri ke dalam jemaat ini, anda dipersilahkan untuk maju ke depan. Sebuah keluarga atau seseorang, sebagaimana Allah telah berfirman dan memimpin ke jalan itu, lakukanlah keputusan itu sekarang. Buatlah keputusan itu pada pagi hari ini. Datanglah pada bait yang pertama dan baris yang pertama, saat kita berdiri dan menyanyikan lagu undangan kita.

 

 

Alih bahasa: Wisma Pandia, ThM