SAHABAT-SAHABAT KITA, PARA MALAIKAT

(OUR FRIENDS, THE ANGELS)

Dr. W. A. Criswell

Wahyu 12:7-8

08-12-87

 

Subjek kita pada malam hari ini adalah satu satu hal yang paling menarik yang untuk hal itu kita dapat memberikan pemikiran dan perhatian dari doa kita, Sahabat-Sahabat Kita, Para Malaikat.

Yang pertama, penciptaan mereka, dari manakah mereka berasal: Seluruh malaikat merupakan roh-roh yang diciptakan. Mazmur 148 ayat dua dan lima, “Pujilah Dia hai segala malaikatNya, pujilah Dia hai segala tentaraNya, sebab Dia memberi perintah maka semua tercipta.”

Di dalam Kolose 1:16, “Karena di dalam Kristus segala sesuatu telah diciptakan.” Kemudian rasul menyebutkan para malaikat yang diperintahakan. Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Mereka sangat mungkin merupakan hasil ciptaan yang pertama di dalam tangan Tuhan, karena di dalam Ayub 38, ayat 4-7, kita mempelajari bahwa mereka bersorak-sorai ketika Tuhan meletakkan dasar-dasar bumi. 

Lalu, hal itu bermakna bahwa mereka adalah keberadaan yang diciptakan, mereka tidak ada dengan sendirinya. Mereka tidak mahahadir dan mahakuasa dan maha berdaulat. Dan tentu saja mereka tidak dapat disembah. Di dalam Kolose 2:18, Paulus mengekspresikan sebuah larangan yang empatik terhadap orang-orang yang menyembah malaikat. Mereka diciptakan sebagai roh-roh.

Lalu, pembagian dan kategori mereka; Malaikat memiliki jumlah berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa dan mereka di bagi ke dalam tingkatan-tingkatan dan pembagian-pembagian.

Yang pertama ada malaikat yang kudus dan malaikat jahat yang telah jatuh. Tetapi ini bukan selalu merupakan keadaan mereka sejak semula. Allah tidak menciptakan mereka dengan kondisi beberapa dari mereka kudus dan beberapa dari mereka jahat. Ketika Allah menciptakan mereka, mereka semua sempurna. Tetapi seperti kita, seperti umat manusia, mereka memiliki kebebasan untuk memilih, mereka bukanlah robot. Anda dapat memilih takdir anda. Malaikat diciptakan sama seperti anda diciptakan. Mereka bukanlah robot. Mereka memiliki sebuah pilihan.

Lalu, para malaikat yang memilih untuk menyembah Allah ditegaskan dalam karakter itu selamanya. Mereka kudus dan merupakan malaikat pilihan, sama seperti keadaan anda nantinya. Setelah kematian kita, atau pada kedatangan Tuhan kita yang pertama dan setelah kebangkitan kita dan penghakiman, kita akan ditegaskan dan ditetapkan dalam karakter itu selamanya.

Hal itu juga benar bagi orang-orang yang memilih untuk mengikut Setan. Mereka ditetapkan selama-lamanya di dalam karakter itu sama seperti ketetapan orang-orang yang mati tanpa Kristus. Setiap orang yang mati tanpa Kristus, setelah hari penghakiman besar itu, dia akan ditetapkan dalam karakter itu selamanya. Dan keadaan yang berlaku bagi kita, juga berlaku bagi para malaikat. Malaikat yang baik akan ditegaskan dan ditetapkan dalam karakter itu selamanya. 

Malaikat yang jahat akan dikukuhkan dalam pilihan mereka sampai selamanya. Jadi di dalam Yudas enam, dia berbicara tentang malaikat yang “malaikat yang tidak taat pada batas-batas mereka,” dan sesudah kejatuhan itu, malaikat-malaikat yang jatuh dirujuk sebagai iblis-iblis; mereka adalah malaikat yang telah jatuh.  

Sekarang kita akan berbicara tentang pembagian-pembagian dari para malaikat yang kudus dan yang terpilih itu. Yang pertama, kita menyebutkan Mikhael. Mikhael adalah salah satu penghulu malaikat yang disebutkan dalam Alkitab. Di dalam Yudas ayat 9, dia disebut archaggelosArchōn, kepala; aggelos, malaikat.  Dia adalah kepala malaikat.

Di dalam Daniel 10:13, Mikhael datang untuk membantu seorang malaikat yang dipilih yang diutus dari sorga dengan sebuah pesan kepada Daniel, tetapi dia dicegah dan dihalangi oleh roh jahat yang sangat kuat. Dan Mikhael datang untuk menolong dia.

Di dalam  Daniel 12, Mikhael dilukiskan sebagai pemenang yang hebat dari bangsa Israel.

Di dalam Wahyu 12, yang telah kita baca bersama-sama, Mikhael dan para malaikatnya akan melemparkan Setan bersama dengan para iblis dari dalam sorga

Dan di dalam 1 Tesalonika 4:16, Yesus akan datang untuk orang kudusNya bersama dengan suara penghulu malaikat; dan satu-satunya penghulu malaikat yang kita ketahui adalah Mikhael. Jadi ketika Tuhan datang, tidak hanya dengan bunyi nafiri, dengan kebangkitan orang mati, dengan pengangkatan jemaat, tetapi Dia juga datang bersama dengan seruan penghulu malaikat. Dapatkah anda membayangkan bahwa kita akan hidup, untuk melihat dan untuk menjadi sebuah bagian dari wahyu Alkitab yang luar biasa ini? 

Yang kedua, Gabriel, dia selalu merupakan seorang penyampai pesan Allah. Ada empat kali di dalam Alkitab ketika Gabriel disebutkan; dan dia selalu disebutkan dengan kapasitas itu. Dia adalah seorang pembawa pesan dari sorga.

Di dalam Daniel 8:16, itu adalah dia. 

Di dalam Daniel 9:21, itu adalah dia. 

Di dalam Lukas 1:19, dia memberitahukan kepada Zakharia kelahiran dari Yohanes Pembaptis.

Dan di dalam Lukas Luke 1:26, dia mengumumkan kepada Perawan Maria bahwa dia akan menjadi ibu Yesus.

Kemudian di sana ada kerubim—kerub; jamak: kerubim. Mereka adalah malaikat kemurahan. Di dalam Kejadian 3:24, dengan pedang yang bernyala-nyala, kerubim menjaga pohon kehidupan. Dan akhirnya kita akan menemukan pohon kehidupan itu di dekat sungai kehidupan di Yerusalem Baru.

Di dalam kemah suci dan Bait Allah, kerubim diukir di dalam tirai yang memisahkan Tempat Kudus dan Ruang Maha Kudus. Di dalam Bait Allah, ada kerubim yang bersayap, dan juga di kemah suci, mereka berada di atas takhta kemurahan dan sayap mereka yang menyelubunyi takha itu.

Dan di dalam Mazmur pasal 80, ayat 1: “Allah yang duduk di atas para kerub.” Dan di dalam bait Allah, di sana ada pahatan kerubim yang menjadi hiasan dari dinding bangunan itu.

Satu-satunya ide yang kita miliki tentang kerubim itu adalah simbolik. Bukankah itu merupakan salah satu hal yang paling aneh di dunia? Kita kehilangan pengetahuan seperti apakah kerubim. Tetapi mereka muncul secara nyata di dalam Yehezkiel 10 ayat 1 dan Yhezkiel 9 ayat 3, di mana mereka diidentifikasikan sebagai mahluk yang hidup di pasal pertama. Anda tahu bahwa hal itu berlangsung di dalam perintah Allah. Mereka tampak jelas merupakan simbol di sana. Kita tidak tahu, seperti apakah kerubim.

Kemudian, seraphim: Yesaya 6 ayat 2 dan 8—ini adalah satu-satunya referensi di dalam Kitab Suci tentang seraphim. Mereka berkenaan dengan kekudusan dan penyucian. Mereka berseru selama-lamanya, siang dan malam, “Kudus, kudus, kudus.” Dan salah satu seraphim—kata itu berarti “yang bernyala-nyala”—salah satu serafim mengambil salah satu bara dari altar dan meletakkannya ke bibir Yesaya sehingga dia dapat menjadi pembicara Allah yang kudus.

Sekarang kita akan berbicara tentang pelayan mereka. Apakah yang dilakukan oleh para malaikat ini? Apakah tugas mereka dari sorga?

Di dalam Ibrani 1 ayat 14, ayat terakhir dari pasal pertama itu, penulis yang diinspirasikan itu berkata tentang para malaikat ini, “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?”  Mereka adalah pelayan-pelayan kita. Mereka adalah roh-roh yang melayani untuk menolong kita, menguatkan kita, mendorong kita dan mengawasi kita di dalam hidup kita.

Lalu, kita akan menyebutkan mereka berdasarkan Firman Allah. Yang pertama mereka adalah malaikat penjaga. Di dalam Daniel 6 ayat 19 dan 22, Daniel berkata, “Allah telah mengutus malaikatNya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu.” Dan seorang malaikat dari sorga menjaga dan memelihara rahasia kehidupan Daniel.

Di dalam 2 Raja-raja 6 ayat 15 hingga 17, Elisa berdoa, “Tuhan, bukalah matanya sehingga dia dapat melihat.” Ketika Gehazi bujangnya itu berkata, “Tuhanku, Tuhanku, kita telah dikepung oleh bala tentara raja Aram,” Elisa tidak bingung, tenang di hadapan Tuhan dan berkata, “Bukalah matanya.” Dan ketika Allah menjawab doa itu, Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi di sekeliling Elisa—para malaikat penjaga.

Di dalam Kisah Rasul 5:17-20 rasul-rasul berada di penjara. Kemudian, “Pada waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka keluar dan berkata, ‘Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”’

Anda melihat kembali malaikat penjaga itu di dalam Kisah Rasul 12:8-11. Rantai yang mengikat Petrus gugur dari tangannya. Dia keluar dari sel penjara, pintu besi itu terbuka dengan sendirinya. Kemudian, “Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata, ‘Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikatNya dan telah melepaskan aku.”’

Di dalam Mazmur 34:7, “Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.” 

Di dalam Matius 18:10, “Anak-anak kecil ini, Aku berkata kepadamu—yang keluar dari mulut Tuhan kita sendiri—“Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapaKu di sorga.” Seorang yang kecil dapat berarti seorang anak kecil; seorang yang kecil dapat berarti orang percaya yang sederhana di dalam Tuhan Yesus.  

Apakah anda percaya malaikat penjaga? Saya ingin mengambil contoh itu dari hidup saya. Tanpa berpikir bahwa Allah sangat baik bagi saya melebihi orang lain, karena ketika saya berbicara tentang hal ini yang terjadi di dalam hidup saya, saya merupakan seorang wakil dari anda.

Berbicara tentang malaikat penjaga—dan ada banyak area di dalam kehidupan yang merupakan perwakilan dan saya berbicara tentang mereka dan berbicara tentang  pelayanan roh-roh yang melayani itu, malaikat penjaga yang dikirim Allah untuk memelihara kita yang merupakan ahli waris keselamatan. Dan hal-hal ini merupakan contoh di dalam hidup manusia dan diwakili dalam kehidupan saya. 

Saya sedang mengemudia sepanjang Tennese dan di atas sebuah jalan raya. Dan di depan saya ada sebuah truk yang sangat panjang. Dan melaju dengan cepat, entah mengapa saya berusaha untuk mendahuluinya. Dan tiba-tiba di berpaling ke sebuah jalan yang berlumpur.

Saya tidak pernah menduga bahwa sebuah truk besar seperti akan berpaling dari jalan raya dan masuk ke dalam jalan yang berlumpur. Saya berada di sana dan bersiap-siap untuk mati. Tentu saja, saya menekan rem dan membanting kemudi mobil ke kanan.

Dan di dalam sebuah pemeliharaan yang tidak dapat saya pahami, di sana ada sebuah gerimis dan trotoar itu tampak basah dan mobil saya berpaling dan berhenti tepat di depan truk itu. Bagaimana hal seperti itu dapat terjadi? Seorang malaikat penjaga.

Kemudian di dalam kategori yang lain, saya sedang berjalan keluar dari tempat ini, tepat di bawah tempat saya berdiri sekarang ini dan hendak pergi ke Kadane Plaza yang ada di sebelah sana. Dan ketika saya masuk ke dalam auditorium ini, ketika saya masuk lintasan itu, seorang pria hitam melangkah bersama dengan saya dan dia berjalan di sebelah saya sepanjang jalan hingga keluar di sisi lain.

Ketika dia meninggalkan saya, dia pergi ke tempat lain dan merampok seorang pria, menembaknya dan membunuhnya; polisi yang sedang siaga memnembaknya dan membunuhnya.

Ketika dia berjalan di samping saya, pistol yang sama, yang dia gunakan untuk membunuh pria yang dia rampok berada di kantongnya saat dia berjalan bersama dengan saya. Mengapa dia tidak merampok saya? Kami sedang sendirian di sana, berjalan melalui lintasan itu—itu karena ada seorang malaikat penjaga.

Ketika kami sedang melintasi hutan Amazon, ditengah-tengah perlintasan yang sedang kami lewati saya merasakan bahwa pesawat itu meledak. Mesin menghasilkan suara yang mengerikan dan kemudian diam. Kami sedang terbang dengan ketinggian 6.400 kaki di atas udara. Pesawat itu memiliki pontoon, yang bagi saya besarnya sama dengan pesawat itu sendiri. 

Dan di bawahnya ada hutan yang memiliki kedalaman 300 kaki. Hutan Amazon sama besarnya dengan daratan Amerika, tanpa sebuah jalan di dalamnya, dan tanpa sebuah jembatan. Tetapi ketika anda tenggelam di dalamnya, maka anda tenggelam jauh dari penglihatan. Lalu bagaimana selanjutnya? Mungkinkah di sana ada segi permukaan yang lain? Tidak ada kemungkinan bagi kami untuk hidup: pilot pesawat itu dan saya, akan tetapi kami tetap hidup—itu karena ada malaikat penjaga.

Lalu contoh lainnya di dalam kategori yang sangat berbeda. Komite eksekutif dari persekutuan diaken kita memanggil saya ke Dallas Country Club untuk sarapan. Dan saya duduk di sana bersama dengan mereka yang jumlahnya sekitar delapan atau sembilan orang. Dan mereka membuat pengumuman bagi saya bahwa kita harus menjual Spurgeon-Harris Building. 

Gereja kita berhutang sepuluh juta lima ratus dolar dan kita harus membayar dua puluh tiga dan satu setengah persen dari bunganya. Dan mereka berkata kepada saya, “Tidak ada kemungkinan lain selain dari pada menjual the Spurgeon-Harris Building”—bangunan yang berada di sana—“dan berusaha untuk menarik hutang itu yang tidak dapat lagi ditanggung oleh gereja kita.”

Salah satu beban pergumulan yang paling berat yang saya mohonkan kepada Allah sepanjang hidup saya, saya menderita di hadapan Tuhan, menangis di hadapan Tuhan, berseru kepada Allah. 

Dan pada saat itu, Bangunan YMCA yang berada di sebelah sana, yang meliputi setengah blok dari jalan sana hingga jalan ini; dari Jalan Patterson hingga Jalan San Jacinto dengan empat belas tingkat.  Mereka menawarkannya dengan $717,000, Bangunan YMCA itu. Jadi tanpa bantuan seorang malaikat penjaga, gereja takkan dapat membelinya. Dan mereka sedang dalam proses penjualan Spurgeon-Harris Building. 

Dengan bantuan Allah, seorang rekan dan saya membeli gedung itu, kemudian ke jalan berikutnya, Jalan San Jcinto yang berada di tengah-tengahnya. Dan kemudian kami membeli seluruh tempat itu. Kemudian tiba masanya Baptist Building dijual dan kami membeli Baptist Building. 

Gereja kita telah memiliki SMU gedung pengajaran malam di pojok yang jauh itu dan kita meletakkan kepemilikan itu bersama-sama; dan Lincoln Properties mengambilnya dan membayar hutang kita dan tidak hanya itu, tetapi memberikan kita pendapatan gedung parkir itu yang jumlah totalnya sekitar $1,400,000 setahun dan terus meningkat setiap tahun. 

Tidak ada cara di dunia Allah di mana anda dapat menjelaskan hal itu, kecuali di dalam campur tangan sorga. Allah mengirim malaikat pelayanNya dan menolong kita, dan kita tetap memiliki Spurgeon-Harris Building kita; dan kita tetap memiliki gedung ini dan bebas dari hutang. Dan kita memiliki sedikit hutang atas  Ruth Hunt Youth Building kita, tetapi itu merupakan jumlah yang kecil bagi jemaat kita untuk membayarnya. Ini adalah roh pelayan Allah yang dikirim untuk menolong kita, kita yang merupakan ahli waris keselamatan. 

Sekarang, biar saya menyimpulkan dari Alkitab. Mereka adalah malaikat-malaikat yang membawa kita. Di dalam Lukas 16:19-22; ada malaikat-malaikat yang mebawa Lazarus ke sorga, mereka tidak mengawal dia, mereka membawa dia ke sorga. Ada malaikat-malaikat yang membawa kita bkepada Allah.

Ada malaikat yang menguatkan dan memberi kenyamanan. Di dalam Lukas 22:43, “Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.”  Di dalam Kisah Rasul 27 ayat 23, “Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai miliknya berdiri di sisiku, dan ia berkata, ‘Jangan takut.”’

Ada malaikat yang mengawasi. Ada malaikat yang memperhatikan kita. Di dalam 1 Timotius 3:16, “Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita. Allah menyatakan diri dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh, yang menampakkan diriNya kepada malaikat-malaikat.”

Mereka menyaksikan drama keselamatan; seluruh hal yang hadir di dalam kehidupan penebusan Tuhan kita. Di dalam 1 Petrus 1:12, Petrus berkata tentang keselamatan yang luar biasa yang ditempa dengan penderitaan Tuhan kita dan kemuliaannya yang sesudahnya diikuti dengan perkataan, “Yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.”

Di dalam 1 Korintus 11:10, “Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.” Paulus berkata bahwa para wanita yang berada di dalam jemaat, anda dilihat oleh malaikat dan anda harus menjadi ramah, manis dan penuh hormat; dan pelayan ibadah harus layak bagi Tuhan kita.

Saya dapat katakan bahwa hal itu akan menjadi sebuah dorongan atau rangsangan yang manis untuk memiliki sebuah ibadah yang menyenangkan, bukankah begitu? Untuk memiliki sebuah ibadah yang  liar dan penuh dengan banyak hal yang berlangsung dalam sebuah jam ibadah merupakan sesuatu yang tidak masuk akal. Dan ibadah kita harus beralngsung sopan dan teratur karena para malaikat mengamati kita.

Di dalam 1 Timotius 5 ayat 21, “Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihanNya kupesankan dengan sungguh-sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah  dalam segala sesuatu tanpa memihak.”

Dalam 1 Korintus 4:9, “Sebab menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang tekah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontotan dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.”

Lalu, peran malaikat di akhir dunia; mereka mengambil sebuah bagian besar—para malikat, baik yang baik mau pun yang jahat—di kesudahan zaman,

Di dalam Wahyu 7:1, Empat malaikat menahan keempat angin bumi.

Di dalam Wahyu 7:2, seorang malaikat muncul dari timur dengan sebuah materai untuk menandai 144,000 orang Israel.

Di dalam Wahyu 8, ayat 2 hingga 6, para malaikat meniup sangkakala penghukuman.

Di dalam Wahyu 14, ayat 6 dan 7, seorang malaikat memberitakan injil yang kekal.

Di dalam Wahyu 14, ayat 14 hingga 20, seorang malaikat dengan sebilah sabit tajam untuk mengumpulkan air perasan anggur penghukuman.

Di dalam Wahyu 15, ayat 7, tujuh malaikat diberikan cawan yang berisi penuh dengan murka Allah.

Lalu, apa yang mereka lakukan di dalam akhir zaman, di kesudahan zaman? Yang pertama di dalam pengangkatan gereja: 1 Tesalonika 4:16-17, “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.

Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” 

Satu-satunya penghulu malaikat yang disebutkan, seperti yang saya sampaikan adalah Mikhael. Dan para malaikat—anda lihat, saya tidak tahu, tetapi saya suka untuk memikirkan hal-hal ini—ketika Mikhael meniup sangkakala, tahukah anda bahwa saya berkata, para malaikat membawa kita ke sorga? Malaikat membawa kita dalam sayap kasih ke sorga.

Ketika Mikhael meniup sangkakala, dan Yesus datang, orang-orang yang telah mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit dan malaikat itu akan menghembuskan mereka ke dalam kemuliaan, akan membawa mereka di atas para malaikat ke dalam sorga. 

Setelah kedatangan Tuhan kita, segera saja, bumi akan dikunjungi oleh apa yang kita sebuat sebagai Tribulasi atau Kesusahan Besar. Di pertengahan pertama dari tujuh tahun Kesusahan Besar, tiga setengah tahun, ada sebuah peperangan di sorga seperti yang telah and abaca di mana Setan dan para iblisnya dilemparkan ke bumi. Itu adalah tiga setengah tahun pertama.

Bagian yang kedua, tiga setengah tahun yang kedua dari periode Masa Kesusahan Besar itu, para iblis di bahaw pimpinan Setan akan membawa kengerain dan kesengsaraan dan kutukan yang sejati ke dalam dunia ini. Di dalam Wahyu 9 ayat 1 hingga 11, “Dari dalam jurang maut mereka datang dalam bentuk belalang dengan sengat seperti sengat kalajengking.” Di dalam Wahyu 9 ayat 13 hingga 21, iblis muncul dalam bentuk penunggang kuda. Di dalam Wahyu 16:13-14, roh-roh najis memimpin pengumpulan kekuatan di bumi untuk perang besar yang terakhir itu, yaitu perang Harmagedon.

Itu adalah Kesusahan Besar. Dan hal itu berakhir di dalam Kedatangan Kristus yang kedua. Matius 25:31, ketika Kristus datang kembali. Dia akan muncul bersama dengan malaikat kudusNya. Dan kata Yunani berkata “semua” sama seperti dalam Perjanjian Baru kita. Ketika Tuhan datang kembali, Dia akan muncul—dan ini bukan saat pengangkatan jemaat yang terjadi sebuah Kesusahan Besar—ketika Tuhan datang kembali secara terbuka, di hadapan semua orang, Dia akan muncul bersama dengan para malaikat kudusNya. 2 Tesalonika 1 ayat 7 dan 8, “Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya.”

Di dalam Matius 24:30-31,  “Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikatNya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.”

Dan di dalam Wahyu 20:1-3, seorang malaikat dengan kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya, mengikat Setan dan melemparkannya ke dalam jurang maut selama seribu tahun. Itu adalah pengantar Milenium.  

Bolehkah saya berhenti sebentar untuk membuat sebuah komentar? Anda tidak dapat tinggal di sini sepanjang malam, tetapi biarkan saya memberikan sebuah komentar sebelum saya mengakhiri khotbah ini. Saya menyatakan hal ini khususnya di dalam Kitab Wahyu pasal dua puluh itu bahwa seorang malaikat, tunggal, hanya satu,  seorang malaikat dengan kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya, mengikat Setan dan melemparkannya ke dalam jurang maut selama seribu tahun—hanya satu malaikat.

Dan Alkitab secara khusus bahwa mereka berjumlah muriades and muriadōn, berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa. Dan hanya seorang malaikat dengan kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya, mengikat Setan dan melemparkannya ke dalam jurang maut selama seribu tahun.

Anda dapat bisa membayangkan kekuatan  seorang malaikat yang sangat hebat, ketika Hizkia mengambil surat itu dan pergi ke Bait Allah dan meletakkannya di hadapan Allah, surat yang berasal dari pasukan Sanherib yang mengepung Yerusalem. Dia datang ke hadapan Allah memohon kelepasan dari pasukan Sanherib. Dan pada malam itu, Allah mengirim sseorang malaikat, yang melenyapkan seluruh pasukan Sanherib. Dan Pada pagi hari, raja Niniwe menghitung tentara yang tewas, yaitu sebanyak 185.000, seperti yang disebutkan oleh Alkitab. Mereka mati—dan hanya satu malaikat yang lewat.  

Dan ketika kita memikirkan akhir hidup kita dan kekuatan dari para malaikat ini, Allah yang mulia, tidak heran sang rasul berkata, “Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai miliknya berdiri di sisiku, dan ia berkata, ‘Jangan takut.”’

Sekarang, untuk menutup khotbah ini. Ini adalah seruan bagi kita. Di dalam Ibrani 13 ayat 2, “Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” Itu adalah salah satu ayat yang luar biasa.

Ayat itu merujuk kepada Kejadian 18 dan 19, dua malaikat yang datang dan mengunjungi Abraham dan malaikat itu juga datang mengunjungi Lot. Mereka terlihat seperti manusia. Mereka memiliki bentuk seperti umat manusia.

Sekarang saya ingin mengambil sebuah kalimat dari Klemen dari Roma. Di dalam suratnya kepada jemaat Korisntus pada tahun 95 A.D.—dia sekontemporer dengan Yohanes, rasul Yohanes. Dia berseru kepada orang-orang Korintus untuk ramah terhadap orang-orang asing, menggunakan contoh yang sama itu. Dan saya mengutip perkataannya itu.

Klemen dari Roma menulis pada tahun 95 A.D., “Karena keramahtamahan dan imannya, seorang putra diberikan kepada Abraham di usia tuanya  Dan untuk ketuhanan dan keramahtamahannya, Lot diselamatkan dari Sodom. Janganlah lupa untuk menjamu orang asing, karena dengan demikian beberapa orang sudah menjamu para malaikat tanpa diketahuinya.” 

Mereka bersama dengan kita dan mereka hadir. Dan ketika kita baik kepada seseorang, mungkin saja kita melakukan kebaikan kepada malaikat. Allah berkata, “Jangan takut.”  Tidak masalah sekali pun kita berada dalam keadaan darurat atau trauma, pelayanan dari roh-roh Allah dekat dengan kita. Jangan takut. Saya memberitahukan kepada anda bahwa hal itu memberkati saya ketika saya mempelajari Alkitab, untuk membacanya dan khususnya bagi hati saya untuk mempersiapkan khotbah rabu malam ini. 

Sekarang, Denny, mari kita menyanyikan sebuah lagu dan saya akan berdiri di sebelah sini. Jika anak-anak anda ingin tinggal, baiklah, anda tidak perlu pergi. Saya akan berdiri di sebelah sana.

Dan jika ada sebuah keluarga yang ingin datang untuk meletakkan hidup dan keluarga dan kasih serta anak-anak anda ke dalam jemaat ini, anda dipersilahkan datang. Atau sebuah pasangan yang ingin datang untuk bersama dengan kami, dalam menyembah Allah dan memuji Tuhan, kami mempersilahkan anda datang. Atau seseorang dari anda yang ingin menyerahkan hati anda kepada Yesus, mari datanglah. Ketika Roh menekankan seruan itu ke dalam hati anda, jawablah dengan seluruh hidup anda, lakukanlah sekarang dan datanglah, saat kita berdiri dan menyanyikan lagu.

 

 

Alih basaha: Wisma Pandia, Th.M.